Perbedaan budaya dapat menimbulkan culture shock pada pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi antarbudaya. Mahasiswa asal Medan (Universitas Hkbp Nommensen) menjadi salah satu contoh mahasiswa yang mengalami culture shock sejak awal mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas di luar pulau sumatera seperti di Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan terhadap culture shock di Universitas penerima serta hambatan yang diperoleh dalam proses adaptasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan jumlah informan sebanyak 5 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi yang dialami masing-masing mahasiswa Universitas HKBP Nommensen dalam fase adaptasi budaya. Perbedaan kondisi sosial budaya mengakibatkan mahasiswa mengalami culture shock di Pt penerima. Namun mahasiswa memilih bertahan dan menghadapi segala kondisi yang ada, sehingga secara keseluruhan semua mahasiswa mampu beradaptasi di lingkungan budaya baru. Adapun hambatan dalam proses adaptasi mahasiwa Universitas Hkbp Nommensen Medan berasal dari dalam diri dan lingkungan