Modul Nusantara merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar mandiri. Modul Nusantara merupakan rangkaian kegiatan yang berfokus pada penciptaan pemahaman&nbsp; dan tujuan holistik&nbsp; memperkenalkan kekayaan budaya nusantara dalam berbagai hal. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan modul&nbsp; Nusantara berperan dalam meningkatkan toleransi budaya. Penelitian ini ditujukan untuk mahasiswa dalam melakukan program pertukaran mahasiswa merdeka Universitas HKBP Nommensen Medan&nbsp; tahun 2022-2023. Mengumpulkan informasi melalui observasi dan dokumentasi. Nilai Modular Nusantara memiliki peran untuk meningkatkan sikap toleransi budaya di kalangan mahasiswa baru. Hasil Penelitian sebanyak 60% mahasiswa memilih program Pertukaran Mahasiswa, sebanyak 60% mahasiswa menyatakan ada peningkatan softskill dengan baik setelah mengikuti kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), sebanyak 74% mahasiswa menyatakan kegiatan MBKM untuk Perguruan Tinggi sesuai kebutuhan lulusan di masa yang akan datang, 91% mahasiswa menyatakan ketertarikan terhadap program MBKM

Marpaung , Tiarma Intan

Siregar, Aseantri Cian Br

Sitorus, Nurhayati

Tobing, Silvina Yuliana L.

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Community Development Journal                                          Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 3374-3377  P-ISSN 2721-4990| E-ISSN 2721-5008                                                                                               3374  PERAN MATA KULIAH MODUL NUSANTARA DALAM PENINGKATAN  SIKAP TOLERANSI TERHADAP BUDAYA MELALUI PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA 2  Tiarma Intan Marpaung 1, Nurhayati Sitorus 2, Silvina Yuliana L. Tobing 3, Aseantri Cian Br Siregar4 1,2,3,4) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen Medan  email: tiarma.uhn.23@gmail.com1, nurhayatisitorus@uhn.ac.id2, silvina.tobing@student.uhn.ac.id3, aseantri@student.uhn.ac.id4  Abstrak Modul Nusantara merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar mandiri. Modul Nusantara merupakan rangkaian kegiatan yang berfokus pada penciptaan pemahaman  dan tujuan holistik  memperkenalkan kekayaan budaya nusantara dalam berbagai hal. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan modul  Nusantara berperan dalam meningkatkan toleransi budaya. Penelitian ini ditujukan untuk mahasiswa dalam melakukan program pertukaran mahasiswa merdeka Universitas HKBP Nommensen Medan  tahun 2022-2023. Mengumpulkan informasi melalui observasi dan dokumentasi. Nilai Modular Nusantara memiliki peran untuk meningkatkan sikap toleransi budaya di kalangan mahasiswa baru. Hasil Penelitian sebanyak 60% mahasiswa memilih program Pertukaran Mahasiswa, sebanyak 60% mahasiswa menyatakan ada peningkatan softskill dengan baik setelah mengikuti kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), sebanyak 74% mahasiswa menyatakan kegiatan MBKM untuk Perguruan Tinggi sesuai kebutuhan lulusan di masa yang akan datang, 91% mahasiswa menyatakan ketertarikan terhadap program MBKM.  Kata kunci: Modul Nusantara, Toleransi, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, MBKM  Abstract The Nusantara module is one of the compulsory subjects for students participating in independent student exchange programs. The Archipelago Module is a series of activities that focus on creating a holistic understanding and goal of introducing the cultural richness of the archipelago in various ways. The aim of this program is to find out how the Nusantara module activities play a role in increasing cultural tolerance. This research is intended for students in carrying out the HKBP Nommensen University Medan independent student exchange program in 2022-2023. Gather information through observation and documentation. Nusantara Modular Values have a role to increase cultural tolerance among new students. Research results as much as 60% of students chose the Student Exchange program, as many as 60% of students stated that there was a good increase in soft skills after participating in the MBKM (Merdeka Learning Kampus Merdeka) activities, as many as 74% of students stated that MBKM activities for Higher Education were according to the needs of graduates in the future , 91% of students expressed interest in the MBKM program. Keywords: Archipelago Module, Tolerance, Independent Student Exchange, MBKM  PENDAHULUAN Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan program yang direncanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Kampus merdeka memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman belajar di luar program studinya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020); (Sekretariat GTK, 2020). Pembelajaran dalam kampus merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi social, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Adanya kebebasan dalam memilih perkuliahan di kampus lainnya ataupun pada program studi lainnya diluar program studi pilihannya sendiri menjadi salah satu konsep merdeka belajar. Terdapat delapan kebijakan MBKM yaitu  Community Development Journal                                          Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 3374-3377  P-ISSN 2721-4990| E-ISSN 2721-5008                                                                                               3375  1. Pertukaran Mahasiswa Merdeka  2. Magang/Praktik Kerja  3. Mengajar di Instansi Pendidikan     4. Proyek Di Desa  5. Penelitian/Riset  6. Kegiatan Kewirausahaan  7. Studi/Proyek Independent  8. Proyek Kemanusiaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan program pertukaran mahasiswa yang dilaksanakan selama satu semester antar pulau, dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya. Dalam situasi sulit seperti itu, diperlukan model kooperatif Universitas-universitas Indonesia agar dapat saling menguatkan dengan kekuatan yang semakin meningkat Daya saing secara nasional dan global. Kolaborasinya begitu hebat penting dan utama untuk meningkatkan dan meratakan mutu pendidikan tinggi Indonesia. Kemitraan pendidikan menawarkan kesempatan untuk pendidikan perguruan tinggi nasional untuk saling meningkatkan kualitas, memperluas akses dan memperkuat jaringan antar universitas nasional. Kerja sama ini efektif Memperluas wawasan kebangsaan bagi para peneliti, khususnya mahasiswa generasi muda bangsa, untuk lebih bersinergi, efisiensi sumber daya Pembelajaran dan penelitian, membangun pusat keunggulan, meningkatkan standar Kualitas antara perguruan tinggi nasional, pengembangan keterampilan umum Meningkatkan daya saing negara dan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai lem nasional. Semua ini mendukung keberhasilan pelatihan kehidupan bangsa seperti yang ditentukan oleh hukum yang sistematis Pendidikan Nasional.  Kegiatan Modul Nusantara yang ditawarkan dalam program ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan; kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Dalam pelaksanaannya, merujuk kepada panduan Modul Nusantara, dengan uraian kegiatan sebagai berikut:  a. Pemahaman tentang kebinekaan, dapat dilakukan melalui kegiatan mengunjungi berbagai obyek wisata lokal, situs bersejarah, tempat-tempat ibadah, lembaga adat dan lembaga sosial kemasyarakatan, serta tempat-tempat lainnya. Kegiatan ini juga diikuti dengan diskusi-diskusi langsung di lokasi kunjungan misalnya dengan pemuka agama setempat dan pemandu sejarah lokal. Kegiatan kunjungan ini juga bisa dikombinasikan dengan bentuk kegiatan lainnya yang mungkin dilakukan misalnya keterlibatan mahasiswa di dalam unit-unit kemahasiswaan yang mempromosikan kebudayaan lokal, misalnya seni tari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman kepada peserta tentang ragam kebinekaan bangsa dalam bingkai kesatuan NKRI.  b. Kegiatan inspirasi, melalui pertemuan inspiratif dengan tokoh masyarakat, tokoh berprestasi, pejabat pemerintahan, tokoh agama, atlet dan atau seniman legendaris, pengusaha sukses, dan tokoh-tokoh inspiratif lainnya di daerah untuk menyerap inspirasi dan menggali kiat-kiat sukses mereka sebagai tauladan peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di masa depan selaku calon pemimpin bangsa. Dalam memilih tokoh-tokoh inspiratif ini, perlu mempertimbangkan keberagaman agama, suku, dan adat istiadat. Hal ini untuk menunjukkan kekayaan Indonesia juga berasal dari para tokoh yang beragam agama, suku, dan adat istiadatnya.  c. Kegiatan refleksi dilaksanakan dalam bentuk diskusi, tulisan ilmiah, video dokumentasi dan atau talkshow tentang hasil refleksi kegiatan kebinekaan dan inspirasi. Kegiatan dapat melibatkan unsur di luar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dapat berkontribusi positif pada kegiatan refleksi. Kegiatan ini diharapkan menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan Modul Nusantara secara keseluruhan.  d. Kegiatan kontribusi sosial, dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bakti sosial di daerah perguruan tinggi penerima. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Kegiatan dapat berupa mengajar di sekolah-sekolah, kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo, pertunjukan budaya, relawan di rumah sakit, dan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat lainnya. Modul Nusantara dimaksudkan untuk memaksimalkan ruang perjumpaan antar mahasiswa diberbagai pulau, menambah keilmuan dan pemahaman, serta menambah makna toleransi. Toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia yang mengikuti aturan, di mana seseorang dapat menghargai, menghormati terhadap perilaku orang lain (Bakar, 2015).  Modul Nusantara merupakan rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui Community Development Journal                                          Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 3374-3377  P-ISSN 2721-4990| E-ISSN 2721-5008                                                                                               3376  pembimbingan secara berurutan dan berulang. Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan Modul Nusantara adalah untuk: 1. Memaksimalkan ruang jumpa mahasiswa, menambah, pemahaman, dan pengendapan makna toleransi. 2. Memperkenalkan kekayaan kebudayaan nusantara yang bersumber dari berbagai golongan, suku, ras, agama, dan kepercayaan. 3. Dalam pelaksanaan Modul Nusantara, Mahasiswa Peserta PMM 2 dibimbing oleh Dosen Modul Nusantara (Dosen MN) dan dibantu oleh liaison officer (LO). Sebelumnya banyak penelitian yang tidak melakukan hal tersebut membahas modul Nusantara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki lebih lanjut tentang apa yang bisa menjadi kursus modular PMM Nusantara meningkatkan toleransi mahasiswa terhadap toleransi budaya. Sedikit sebuah penelitian yang meneliti peran modul Nusantara dalam penyembuhan Toleransi budaya para mahasiswa menjadi berita atau kelas atas pelajaran ini. Hasil penelitian diharapkan dapat memperluas kumpulan data Informasi dan akan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.   METODE Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Dalam jurnal ini, sebuah studi deskriptif menggambarkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi langsung. Karya ini menggunakan  sumber, metode dan teori. Hasil dari wawancara yang sebelumnya telah diolah dan kemudian disajikan secara deskriptif terkait yaitu konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang merupakan kebijakan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dan aplikasinya dalam lingkup. Kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data ini juga dibutuhkan tambahan dari jurnal atau sumber lainnya untuk menambah wawasan pada data deskriptif  tersebut, dan metode studi pustaka melalui buku ilmiah, literatur, jurnal, catatan, yang memiliki relevansi dengan topik yang akan dibahas pada paper ini.  HASIL DAN PEMBAHASAN Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 2 di Universitas Katolik Indonesia Atma  Jaya yang  dilakukan pada bulan September  hingga Desember  2022. Mahasiswa luar pulau yang mengikuti Program PMM di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya mengelola empat kelompok mahasiswa Modul Nusantara yang berjumlah 104 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Modul Nusantara memiliki kegiatan sebanyak 25 kegiatan, dintaranya 14 kegiatan kebhinekaan, 7 kegiatan refleksi, dan 3 kegiatan inpirasi, serta kegiatan kontriusi sosial. Kegiatan Modul Nusantara yang dilakukan bertujuan agar seluruh mahasiswa di Nusantara dapat mengenal, dan berkunjung langsung ke lokasi-lokasi sejarah, Budaya dan kesenian yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan mahasiswa untuk mencintai dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia sehingga mampu meningkatkan sikap toleransi budaya. Berdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan hasil mengenai peran Modul Nusantara dalam peningkatan sikap toleransi budaya mahasiswa, adalah sebagai berikut:  Pertama, menghargai dan menghormati budaya orang lain.  Peningkatan toleransi budaya mahasiswa PMM diimplementasikan melalui kegiatan keberagaman yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam belajar tentang budaya lokal. Berbagai kegiatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Berdasarkan hasil penelusuran, disimpulkan bahwa siswa modul Nusantara memiliki pengalaman dan pengetahuan budaya yang lebih banyak. Mahasiswa akan melihat bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat besar dan beragam yang sebelumnya tidak disadari oleh Mahasiswa. Keanekaragaman Indonesia meliputi agama, bahasa, suku, tradisi, adat budaya, dan warna kulit (N. Azizah dan Anwar, 2022); (L. Azizah dan Purjatian, 2015). Menghargai dan menghormati tanpa mengganggu atau berusaha merusak budaya lokal. Dengan mengubah perspektif, siswa menyadari bahwa budaya tidak harus sama. Mahasiswa menunjukkan sikap hormat dengan mengikuti langsung kegiatan budaya di lingkungan kampus magang yaitu Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di Distrik BSD Tangerang Selatan. Kegiatan Modular Course Nusantara memberikan pemahaman bahwa suku-suku di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda-beda tergantung pada afiliasi sukunya. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa tinggal berdampingan dengan mahasiswa lain antar pulau, baik melalui kelompok modul Nusantara maupun melalui asrama tempat tinggal mahasiswa peserta program PMM. Akibatnya, siswa belajar dan merasakan budaya yang berlaku pada mahasiswa lain dari kelompok etnis yang berbeda.  Keanekaragaman suku siswa dalam modul Nusantara membentuk sikap mahasiswa menerima satu suku tanpa merendahkan, merendahkan atau meninggikan suku lain. Melakukan kegiatan bersama masyarakat, Community Development Journal                                          Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 3374-3377  P-ISSN 2721-4990| E-ISSN 2721-5008                                                                                               3377  seperti B. pembayaran sosial, dalam kegiatan jaminan sosial mahasiswa bergotong royong melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat di area magang selama mereka tinggal berdasarkan observasi. Ketiga, menganggap semua kelompok etnis sebagai saudara dan saudari. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden diketahui bahwa mahasiswa yang berkumpul dengan mahasiswa lain untuk kegiatan modul Nusantara di empat kelompok mahasiswa masuk Universitas Katolik Atma Jaya merasakan rasa persaudaraan. Keyakinan bahwa setiap orang adalah kakak dan adik disebabkan oleh komunikasi dan tidak membeda-bedakan orang lain.  Keinginan untuk berkomunikasi secara terbuka terwujud bila diimbangi dengan suasana persaudaraan dan komunikasi yang terasa santai, yang juga membangun komunikasi yang akrab dengan sesama anggota. Keempat, tidak membeda-bedakan dengan memperlakukan setiap orang sama meskipun berbeda. Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa siswa dengan perilaku nondiskriminatif menanggapi perbedaan keyakinan, asal-usul, dan tradisi orang lain yang berbeda keyakinan, tradisi, dan asal-usul. Ini adalah bentuk implementasi dari kursus modular Nusantara yang telah dilaksanakan. Berusaha untuk mengharmoniskan semua orang dan tidak mempertimbangkan berbagai perbedaan suku dan budaya.   SIMPULAN Modul Nusantara sebagai mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa Pertukaran Mahasiswa (PMM) yang berdampak pada peningkatan sikap terhadap toleransi budaya. Keanekaragaman budaya yang berbeda dengan budaya asal yang dimiliki setiap mahasiswa dapat membuka pikiran dan pendapat mahasiswa untuk menghargai dan menghormati budaya orang lain. Toleransi budaya juga dilaksanakan dengan tidak mempermalukan atau meninggikan satu suku di atas yang lain, menganggap semua orang bersaudara, dan tidak mendiskriminasi orang lain yang berbeda budaya, adat istiadat, dan suku bangsa.   SARAN Melakukan penelitian dibidang lain yang berkaitan dengan Pertukaran Mahasiswa Merdeka dengan Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini Kita harus melihat sejarah sebagai bahan pembelajaran ke depan bahwa sejak dulu pendidikan kita tidak terlalu fokus apa adanya tetapi pendidikan itu dibagi menjadi beberapa bidang Tidak ada bidang sosial masalah di Indonesia sejauh ini benar-benar terselesaikan.  DAFTAR PUSTAKA Andi Ilham Makhmud, D. (2021). Panduan Operasional Baku (POB) Pertukaran Mahasiswa Merdeka. 32. https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/assets/pertukaranMahasiswaMerdeka/assets/POB-Pertukaran-Mahasiswa-Merdeka.pdf Andine, S. P. (2020). Implementasi konsep kampus merdeka belajar di perguruan tinggi. Universitas Negeri Yogyakarta. Anwar, R. N. (2022). Peran Mata Kuliah Modul Nusantara Dalam Peningkatan Sikap Toleransi Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 10(2), 646–655. https://doi.org/10.47668/pkwu.v10i2.471 Program, S. (2022). Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2022. 2022(Pmm 2).  

PERAN MATA KULIAH MODUL NUSANTARA DALAM PENINGKATAN  SIKAP TOLERANSI TERHADAP BUDAYA MELALUI PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA 2

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/download/15266/11790

PERAN MATA KULIAH MODUL NUSANTARA DALAM PENINGKATAN SIKAP TOLERANSI TERHADAP BUDAYA MELALUI PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA 2

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai