Dilaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keilmuan yang dapat digunakan dan diterapkan didalam bermasyarakat, serta mengevaluasi masalah-masalah yang terjadi didalam masyarakat mengenai penyebab rendahnya kesadaran Pemuda dalam membangun desa melalui gotong royong di Nagori Buntu Turunan dan upaya menumbuhkan kesadaran Pemuda terhadap pentingnya Pembangunan melalui Gotong Royong di Nagori Buntu Turunan Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan pendalaman ilmu tentang membangun desa melalui gotong royong di Nagori Buntu Turunan. Selain itu pelaksanaan pengabdian ini juga melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan melakukan kegiatan nyata untuk meningkatkan semangat pemuda. Pelaksanaan pengabdian ini yang dilakukan memiliki penyelesaian dan berguna bagi mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan di masyarakat

Ambarita, Lenny Mutiara

Damanik, Jenriswandi

Gultom, Sariaman

Hutapea, Novelina

Naldo, Rony Andre CH

Purba, Mariah SM

Saragih, Krissi Wahyuni

Saragih, Masdin

Simalungun, Mahasiswa Universitas

Sitinjak, Humala

Sitinjak, Imman Yusuf

Sitinjak, Wahyunita

Ukur, Jumpa

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Community Development Journal                                           Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 4033-4036  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             4033                 40334033 UPAYA MENUMBUHKAN KESADARAN PEMUDA MELALUI PEMBANGUNAN DESA(NAGORI BUNTU TURUNAN KECAMATAN HATONDUHAN  KAB. SIMALUNGUN  Imman Yusuf Sitinjak1, Sariaman Gultom2, Mariah SM Purba3, Jumpa Ukur4,  Rony Andre CH Naldo5, Humala Sitinjak6,  Novelina Hutapea7, Jenriswandi Damanik8,  Lenny Mutiara Ambarita9, Wahyunita Sitinjak10, Krissi Wahyuni Saragih11, Masdin Saragih12, Mahasiswa Universitas Simalungun13 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12) Program Studi PPKn FKIP, Universitas Simalungun 13) Mahasiswa, Universitas Simalungun email: immanjoes@gmail.com1, sariamangultom1966@gmail.com2, mariapurba132019@gmail.com3, ranlawedu@gmail.com4, sitinjakhumala@gmail.com5, novelina.hutapea@yahoo.com6, damanikjenris@gmail.com7, ambaritamlenny@gmail.com8, lucy88sitinjak@gmail.com9   Abstrak Dilaksanakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keilmuan yang dapat digunakan dan diterapkan didalam bermasyarakat, serta mengevaluasi masalah-masalah yang terjadi didalam masyarakat mengenai penyebab rendahnya kesadaran Pemuda dalam membangun desa melalui gotong royong di Nagori Buntu Turunan dan upaya menumbuhkan kesadaran Pemuda terhadap pentingnya Pembangunan melalui Gotong Royong di Nagori Buntu Turunan Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi dan pendalaman ilmu tentang membangun desa melalui gotong royong di Nagori Buntu Turunan. Selain itu pelaksanaan pengabdian ini juga melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan melakukan kegiatan nyata untuk meningkatkan semangat pemuda. Pelaksanaan pengabdian ini yang dilakukan memiliki penyelesaian dan berguna bagi mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan di masyarakat. Kata Kunci: Kesadaran, Semangat Gotong Royong, Pengabdian di Masyarakat  Abstract This community service is carried out to provide understanding and knowledge that can be used and applied in society, as well as evaluate problems that occur in society regarding the causes of low youth awareness in building villages through mutual cooperation in Nagori Buntu Derivatives and efforts to raise youth awareness of the importance of development. through Gotong Royong in Nagori Buntu DerivativesWith this community service, it can provide solutions and deepen knowledge about building villages through mutual cooperation in Nagori Buntu Turunan. Besides that, the implementation of this service also trains students to socialize with the community and carry out real activities to increase the enthusiasm of youth. The implementation of this service has a solution and is useful for students in the tertiary environment and in the community. Keywords: Awareness, Mutual Cooperation Spirit, Community Service  PENDAHULUAN Desa dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan sistem politik, ekonomi, sosial-budaya yang stabil dan dinamis. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengembangan masing-masing bidang, pemerintah desa dapat menjangkau kelompok sasaran nyata yang hendak disejahterakan melalui pembangunan desa (Ramadana, dkk: 2017). Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pembangunan pedesaan diupayakan dengan meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan.  Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dapat tercermin pada terpenuhinya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi di pedesaan, serta meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat dan berperannya lembaga sosial dan ekonomi masyarakat dalam menyediakan modal yang ditujukan untuk mendukung peningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat dan kelembagaan sosial dan ekonomi masyarakat (Yustika, 2015). Menurut Didik Sukrino dalam (Ulfa, dkk, 2017), kewenangan untuk Community Development Journal                                           Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 4033-4032  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             4034                  4034 melakukan pembangunan wilayah pedesaan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan yang semakin memantapkan ketahanan masyarakat.  Pada pelaksanaan program pembangunan tentunya membutuhkan kesadaran dan peran yang aktif dari seluruh masyarakat. Hal ini karena masyarakat merupakan salah satu faktor pendukung atas berhasil atau tidaknya pembangunan, khususnya generasi pemuda. Di dalam Kasus ini, di Desa Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, terdapat dua jenis program pembangunan yang ada di Nagori tersebut, yaitu program pembangunan fisik dan non fisik. Program pembangunan fisik meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan infrastruktur desa untuk mempermudah aktifitas ekonomi dan sosial masyarakat desa. Sedangkan pembangunan non fisik meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam berbagai bidang, yaitu ekonomi, kesehatan, sosal, seni dan budaya, agama, serta olahraga. Program-program pembangunan tersebut sebenarnya banyak yang bisa melibatkan peran pemuda didalamnya.  Pada saat ini, salah satu bentuk pembangunan yang ada di Nagori Buntu Turunan ialah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) “BunTur Jaya” . BUMDes merupakan program pembangunan yang memiliki potensi besar untuk menggerakan perekonomian masyarakat desa. Selain itu, BUMDes bisa digunakan sebagai wadah para pemuda untuk terlibat ikut serta mengolah potensi yang ada di desa, melatih skill untuk memunculkan kreatifitas dan inovasi dari para pemuda. Hal tersebut nantinya bisa menghasilkan karya dan menciptakan lapangan kerja untuk para pemuda yang tidak memiliki penghasilan. Namun, untuk saat ini BUMDes BunTur Jaya masih belum berjalan. Oleh karena itu, banyak pemuda yang ada di desa lebih memilih bekerja di kota seperti Industri bulu mata, industri kayu lapis dan sebagainya.  Dengan adanya hal ini maka desa mengalami kekosongan kader muda potensial yang seharusnya dapat diandalkan untuk menjadi penarik gerbong otomotif kemajuan desa. Akhirnya desa dipegang oleh mereka yang sudah tua dan tidak begitu kompeten mengelola desa. Dampaknya, pelaksanaan program pembangunan yang menjadi tidak maksimal. Para pemuda yang ada di Nagori Buntu Turunan hanya mau melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan desa jika dipancing terlebih dahulu dari pemerintah Nagori. Dalam artian bahwa pemuda akan ikut bergerak dalam kegiatan desa ketika ada stimulus yang diberikan oleh pemerintah desa dan masyarakat sekitar. Jika tidak ada stimulus dan dorongan dari pemerintah Nagori dan masyarakat, pemuda cenderung sulit untuk bergerak. Hal tersebut  menyebabkan kondisi yang ada di Nagori Buntu Turunan dari dulu sampai sekarang seolah-olah hanya berjalan di tempat atau stagnan. Tidak ada perubahan yang signifikan baik dari segi ekonomi, sosial, seni dan budaya, serta kesehatan. Perubahan yang terlihat sejauh ini hanya dari segi agama, olahraga, dan pembangunan infrastruktur seperti sarana dan prasarana desa.Pemuda perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat pedesaan.  Pemberian kesempatan kepada pemuda bisa dilakukan salah satunya dengan mengembangkan kemampuan pemuda. Artinya, peranan generasi muda dalam pembangunan dapat dikatakan sangat penting bukan saja karena pemuda berada dilapisan masyarakat yang paling besar. Tetapi ada hal yang lebih penting yaitu tanpa potensi dan kreativitas dari generasi muda, maka sebuah pembangunan dapat kehilangan arah. Selain itu, membangun desa tidak bisa dilakukan oleh suatu kelompok atau satu pihak saja, melainkan semua elemen masyarakat harus bersinergi dan menyatukan visi-misi. Oleh karena itu, antara elemen masyarakat desa memiliki tugas dan tanggung jawab bersama. Di Nagori Buntu Turunan, Pemuda tergolong cukup banyak di setiap dusunnya. Di Nagori Buntu Turunan juga sudah terbentuk Ikatan Pemuda Buntu Turunan, akan tetapi kesadaran pemuda dalam mendukung Pembangunan di Desa/Nagori tersebut masih tergolong rendah.Dasar yang menjadi penilaian akan rendahnya Kesadaran Pemuda terhadap pentingnya Pembangunan melalui gotong royong di nagori Buntu Turunan adalah, Misalnya pada saat ada pemberitahuan untuk gotong royong membersihkan jalan umum di Huta/dusunnya masing-masing hanya para orangtua yang terlihat, Para Pemudanya bisa dihitung mungkin hanya satu sampai tiga orang saja. Untuk itu dirasa sangat penting untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema ”Menumbuhkan Kesadaran Pemuda Terhadap Pentingnya Pembangunan Melalui Semangat Gotong Royong (Nagori Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun)”. Melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, dan juga pendalaman materi dapat mengetahui tujuan dari Pengabdian masyarakat melalui ceramah adalah:  Community Development Journal                                           Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 4033-4036  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             4035                 40354035 a. Mengetahui apa yang menjadi penyebab rendahnya kesadaran Pemuda dalam membangun Desa melalui Gotong Royong di Nagori Buntu Turunan b. Mengetahui Upaya menumbuhkan kesadaran Pemuda terhadap pentingnya Pembangunan melalui Gotong Royong di Nagori Buntu Turunan Dengan demikian, sudah selayaknya pentingnya membangun kesadaran pemuda desa untuk mau memajukan nagori Buntu Turunan. Demikian juga tanggungjawab pihak universitas dalam hal ini USI untuk terus membina dan menunjang semangat desa agar lebih berminat dan tertarik serta turut berpatisipasi dalam memajukan nagori buntu turunan. Program ini mendapat respon yang baik dari kelompok mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan adanya kegiatan tersebut, akan menambah wawasan masyarakat dan meningkatkan kualitas serta inovasi dimasyarakat sehingga kualitas dimasyarakat semakin meningkat. masyarakat juga mengharapkan kegiatan ini terus berkesinambungan sehingga ilmu dan wawasan mereka terus bertambah. Dan juga sebagai bentuk keberlanjutan program dengan mitra adalah tim pelaksana dan mitra tetap menjalin kerjasama dalam melaksanakan kegiatan dan membantu mitra dalam memberi solusi terhadap gejala yang ada di masyarakat tersebut.  METODE Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini memberikan penyuluhan secara isidentil yaitu dengan menggunakan metode ceramah, dimana mahasiswa dan masyarakat akan diberikan penjelasan tentang bagaimana pentingnya pembelajaran membangun desa dengan semangat gotong royong para pemuda desa. Didalamn ceramah tersebut juga diberikan sesi tanya jawab dimana didalam sesi tanya jawab tersebut dapat mengupas lebih dalam masalah masalah yang berhubungan dengan karakter tersebut, dengan memberikan jawaban secara teoritis yang dirujuk berdasarkan masalah-masalah dilapangan yang pernah terjadi didaerah lain.   Dengan adanya ceramah ini diharapkan menumbuhkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat bahwa pembelajaran membangun desa dengan semangat gotong royong para pemuda desa merupakan upaya untuk membangun desa memalui semangat pemuda.  HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Nagori Buntu Turunan Kabupaten Simalungun. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan alur kegiatan pertama sosialisasi ceramah, kemudian dilanjutkan dengan penerapan dimasyarakat sekitaran lokasi PkM, kemudian kegiatan nyata kepada Para Pemuda setempat.  Materi pertama yaitu tentang membangun Desa. Materi yang diberikan adalah tentang bagaimana membangun desa. Dimana hal-hal yang tidak terpikirakan oleh masyarakat dapat menjadi satu hal yang menonjol dan menjadi daya tarik sebuah desa. Materi kedua tentang Peranan Pemuda di didesa, dimana materi yang diberikan adalah tentang fungsi pemuda yang energik serta mampu memberikan ide-ide untuk membangkitkan kegiatan didesa.  Menurut Aristoteles (Sukardjo, 2009: 14) yang menyatakan bahwa “Tujuan dari pendidikan merupakan penyadaran terhadap self realization, yaitu kekuatan efektif (virtue) kekuatan untuk menghasilkan (efficacy) dan potensi untuk mencapai kebahagiaan hidup melalui kebiasaan dan kemampuan berpikir nasional”. Dengan kata lain pendidikan dan pendalaman materi yang diberikan pemateri maupun yang dibahas baik melalui diskusi tanya jawab, dapat di implementasikan oleh mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan bermasyarakat. Materi yang diberikan kepada mahasiswa tidak hanya mengenai pendidikan karakter saja, tetapi juga tentang moral kebangsaan. Materi ini dirasa penting untuk dibahas karena sejalan dengan materi pendidikan karakter.  Materi pembelajaran yang lain yang diberikan kepada para peserta adalah materi tentang ilmu hukum, baik itu ilmu hukum Perdata maupun ilmu hukum pidana, yang mana materi ini penting dipelajari karena pembelajaran ini penting diketahui dan berbenturan langsung dengan masyarakat. Sehingga bagi peserta dapat langsung mengimplementasikan materi maupun memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mempelajari dan memahami hukum yang berlaku di Indonesia. Materi yang terakhir yang diberikan adalah materi tentang pertanian dan kewirausahaan. Dimana materi ini memberikan pembelajaran bahwa menjadi wirausaha dapat dilakukan dengan modal sedikit Community Development Journal                                           Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 4033-4032  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             4036                  4036 baik itu melalui pembelajaran pertanian. Sebab pertanian merupakan wirausaha yang tidak sulit untuk dipelajari hanya saja untuk peserta diajarkan untuk menjadi petani yang lebih pintar melihat sektor wira usaha. Seperti pemanfaatan pekarangan rumah lahan pertanian merupakan salah cara menjadi wirausaha yang pintar dan kreatif. Dengan adanya pelaksanaan pengabdian masyarakat ini didapat solusi penyelesaian tentang pentingnya pembelajaran perguruan tinggi yang dapat diterapkan dimasyarakat dan terutama pada masyarakat desa Nagori Buntu Turunan Kabupaten Simalungun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dilakukan dengan menerapkan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar lokasi sekitaran tempat pelaksanaan pengabdian, yang mana mahasiswa terjun langsung untuk berbaur dan menerapkan apa yang dipelajari dari materi ceramah yang telah di berikan sebelumnya, sebagai bentuk telah dilaksanakan pengabdian masyarakat.  SIMPULAN Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan, bahwa pembangunan di Nagori Buntu Turunan sudah seharusnya melibatkan beberapa elemen diantaranya Pemerintah Nagori dan Peran serta Partisipasi Masyarakat. Kesadaran Pemuda terhadap pentingnya pembangunan melalui Gotong Royong di Nagori Buntu Turunan sangat rendah, sehingga untuk menumbuhkan kesadaran pemuda terhadap pentingnya pembangunan melalui gotong royong di nagori Buntu Turunan ialah dengan cara melakukan pendekatan lebih mendalam serta memberikan penjelasan serta pemahaman akan pentingnya kesadaran, peran dan partisipasi dalam pembangunan di nagori. Seluruh materi tersebut dapat di implementasikan serta dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan juga dilingkungan perguruan tinggi serta didalam bermasyarakat.  SARAN 1. Sebaiknya kegiatan PkM dapat sering dilaksanakan dan berkelanjutan 2. Sebaiknya mahasiswa lebih sering praktek berinteraksi didalam bermasyarakat 3. Sebaiknya ilmu yang didapat diperguruan tinggi dapat menjadi bahan praktek yang didalam kegiatan PkM perguruan tinggi.  UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih diucapkan sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Simalungun sebagai pembina terciptanya kegiatan PkM di Nagori Buntu Turunan Kabupaten Simalungun, serta kepada masyarakat, dan pihak desa Buntu Turunan yang memfasilitasi kegiatan PkM tersebut.  DAFTAR PUSTAKA Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2017. Pembangunan Perdesaan. Jakarta. Ramadana, dkk. 2017. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik. Vol. 1, No. 6. Sukardjo, Ukim Komarudin., 2009, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, Jakarta: Rajawali Pers Ulfah, dkk. 2017. Pembangunan Desa Berbasis Potensi Lokal Agrowisata di Desa Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Politik Indonesia:  Dalam Indonesian Political Science Review. Vol 2 (1). Hal (46-64). Yustika, Ahmad. 2015. Sistem Pembangunan Desa. Jakarta Selatan: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia  

UPAYA MENUMBUHKAN KESADARAN PEMUDA MELALUI PEMBANGUNAN DESA(NAGORI BUNTU TURUNAN KECAMATAN HATONDUHAN  KAB. SIMALUNGUN

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/download/15723/12070

UPAYA MENUMBUHKAN KESADARAN PEMUDA MELALUI PEMBANGUNAN DESA(NAGORI BUNTU TURUNAN KECAMATAN HATONDUHAN KAB. SIMALUNGUN

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai