PENGGUNAAN DEFRAGMENTING STRUKTUR BERPIKIR PADA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI BERPIKIR PSEUDO

Abstract

Berpikir merupakan aktivitas melibatkan pikiran manusia yang digunakan untuk mengambil keputusan melalui informasi yang diberikan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta didik yang sering ditemukan dalam cara berpikir pseudo adalah tidak bisa menghubungkan antara konsep berpikir yang diberikan dan penyelesaian dari permasalahan yang ada. Penelitian ini berfokus pada penggunaan defragmenting struktur berpikir pada peserta didik yang mengalami berpikir pseudo dengan melihat masalah berpikir secara utuh tentang konstruksi konsep, berpikir analogi, penempatan konsep dan pseudo konsep matematika. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat proses berpikir pseudo dengan menggunakan defragmenting struktur berpikir pada peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan sistematik kualitatif. Pengumpulan data berlangsung dalam dua tahap, yaitu tahap pencarian dan tahap pemilihan artikel. penulis memfilter 5 artikel yang memenuhi persyaratan untuk tinjauan sistematis. Kelima artikel ini memuat 52 subjek penelitian dengan hasil sebelum dan sesudah defragmenting. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat tiga jenis proses defragmenting yang dilakukan dalam menyelesaikan kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik dalam struktur berpikir pseudo yaitu memperbaiki pemikiran logis, perbaikan pemikiran analogis dan memperbaiki skema. Jenis defragmenting yang paling banyak dilakukan adalah scaffolding, Conflict Cognitive dan gabungan Scaffolding, Conflict Cognitif dan desiquilibrasi dan defragmenting dengan melakukan intervensi terhadap peserta didi

    Similar works