PERENCANAAN SALURAN IRIGASI SEKUNDER DAN TERSIER DAERAH IRIGASI MARIYAT KABUPATEN SORONG

Abstract

Ketahanan pangan selalu menjadi isu penting di setiap negara tidak terkecuali Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris dimana memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Peningkatan produktifitas pertanian menjadi salah satu solusi mencegah terjadinya kesenjangan antara kebutuhan dengan ketersediaan bahan pangan. Salah satu cara peningkatan produktifitas pertanian ialah dengan meningkatkan jaringan irigasi pada areal potensi pertanian. Jaringan irigasi pada D.I. Mariyat yang terletak di Kabupaten Sorong perlu dilakukan peningkatan guna memaksimalkan pengairan pada areal pertanian yang telah ada, penelitian dilakukan dengan beberapa tujuan diantaranya untuk mengetahui kapasitas debit eksisting jaringan yang telah tersedia, mengetahui kebutuhan air irigasi sehingga dapat ditentukan dimensi saluran jaringan pada perencanaan saluran sekunder dan tersier yang belum tersedia. Penelitian dilakukan dengan cara pendekatan kuantitatif dimana menggabungkan antara data primer dan sekunder yang diperoleh dari sumber – sumber yang telah tersedia serta dilakukan observasi lapangan berupa pengukuran, pemetaan dan penghitungan aspek hidrologi dan klimatologi. Dengan data yang telah tersedia dapat dihitung untuk mencapai tujuan – tujuan penelitian. Kemampuan Jaringan irigasi yang telah tersedia memiliki kapasitas sebesar 2,75 M3/dt sehingga dapat mengairi kebutuhan air irigasi yaitu pada titik tertinggi sebesar 0,83 M3/dt. Dengan kemampuan jaringan tersebut dapat dikembangkan areal pertanian yang lebih luas lagi serta dapat dilakukan perencanaan saluran sekunder dan tersier

    Similar works