Tanda dalam Ritual Ziarah Makam Leluhur di Kampung Kampala Kabupaten Maros (Suatu Tinjauan Semiotika Pierce)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran ritual ziarah makam leluhur di Kampung Kampala Kabupaten Maros dan menganalisis bentuk tanda pada benda dalam ritual ziarah makam leluhur di Kampala menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi guna mendapatkan data berupa gambaran ritual dan makna benda-benda yang digunakan dalam proses ziarah kubur tersebut. Data yang didapatkan kemudian dianalisis melalui reduksi data untuk diklasifikasikan berdasarkan teori semiotika Charles Sanders Pierce dan disajikan dalam bentuk gambar yang dilengkapi deskripsi lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian ziarah makam leluhur di Kampala terdiri atas tiga tahap yaitu appasabbi, appanaung dan ziarah kubur. Kuburan yang diziarahi juga terdri atas tiga lokasi berbeda yaitu (1) makam Karaeng Kampala atau Karaeng Buraneya, (2) makam Karaeng Baineyya dan (3) makam Toa Boe serta Bissu Kampala. Terdapat delapan belas benda yang digunakan dalam rangkaian proses ziarah makam ini. Semua benda tersebut memiliki ciri tanda yang berbeda-beda berdasarkan klasifikasi trikotomi Pierce. Pada tataran objek didominasi oleh indeks dan simbol. Pada tataran representamen didominasi oleh legisign. Sedangkan pada tataran interpretan didominasi oleh dicisign. Kata Kunci: Tanda, Ziarah Makam Leluhur, Semiotika Charles Sanders Pierce Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran ritual ziarah makam leluhur di Kampung Kampala Kabupaten Maros dan menganalisis bentuk tanda pada benda dalam ritual ziarah makam leluhur di Kampala menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi guna mendapatkan data berupa gambaran ritual dan makna benda-benda yang digunakan dalam proses ziarah kubur tersebut. Data yang didapatkan kemudian dianalisis melalui reduksi data untuk diklasifikasikan berdasarkan teori semiotika Charles Sanders Pierce dan disajikan dalam bentuk gambar yang dilengkapi deskripsi lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian ziarah makam leluhur di Kampala terdiri atas tiga tahap yaitu appasabbi, appanaung dan ziarah kubur. Kuburan yang diziarahi juga terdri atas tiga lokasi berbeda yaitu (1) makam Karaeng Kampala atau Karaeng Buraneya, (2) makam Karaeng Baineyya dan (3) makam Toa Boe serta Bissu Kampala. Terdapat delapan belas benda yang digunakan dalam rangkaian proses ziarah makam ini. Semua benda tersebut memiliki ciri tanda yang berbeda-beda berdasarkan klasifikasi trikotomi Pierce. Pada tataran objek didominasi oleh indeks dan simbol. Pada tataran representamen didominasi oleh legisign. Sedangkan pada tataran interpretan didominasi oleh dicisign. Kata Kunci: Tanda, Ziarah Makam Leluhur, Semiotika Charles Sanders Pierc

    Similar works