Purwanto, LMF

Unika Repository

BER-ETIKA DALAM KARYAProf. Dr.-Ing. L.M.F. PurwantoKaprogdi Program Doktor Konsentrasi Arsitektur DigitalUniversitas Katolik SoegijapranataETHICS (JAMES P. STERBA, 2020, WHAT IS ETHICS?,POLITY; 1ST EDITION)Etika, juga disebut juga FILSAFAT MORAL,yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan apa yang baik dan buruk secara MORALKODE MORAL (JAMES P. STERBA, 2020, WHAT IS ETHICS?,POLITY; 1ST EDITION) Etika dimulai dengan pengenalan kode moral pertamakalinya Sejarah Manusia memperkenalkan Kode Moral, seperti Kode Hammurabi dari Babilonia, Sepuluh Perintah Allah yang diberikan kepada MusaKehidupan sosial, bahkan untuk hewan sekalipun, membutuhkan batasan perilaku. Tidak ada kelompok yang bisa tetap bersama jika anggotanya sering melakukan serangan tak terkendali satu sama lainKEBERADAAN ETIKA• Memang tidak ada ETIKA moral yang bersifat universal —yaitu, bahwa ada begitu banyak variasi dari satu budaya ke budaya lain sehingga tidak ada satu prinsip atau penilaian moral yang diterima secara umum• Namun setidaknya Etika Moral ada dalam satu kelompok tertentuETIKA PENELITIAN Etika penelitian merupakan kodifikasi moralitas ilmiah dalam praktiknya.  Pedoman etika penelitian menentukan norma-norma dasar dan nilai-nilai komunitas penelitian.  Didasarkan pada etika umum ilmu pengetahuan, sama seperti etika umum didasarkan pada moralitas masyarakat pada umumnya.ETIKA PENELITIAN SECARA GLOBALEtika Penelitian untuk mendorong pengembangan kebijakan, pedoman, dan kode etik terpadu, dengan tujuan jangka panjang untuk mendorong integritas yang lebih besar dalam penelitian di seluruh dunia akademik.(2nd World Conference on Research Integrity)ETIKA PENELITIANKejujuran:Jujur melaporkan data, hasil, metode dan prosedur, dan status publikasi. Jangan mengarang, memalsukan, atau memberikan gambaran yang salah tentang data.Objektivitas:Berusaha keras untuk menghindari bias dalam desain penelitian, analisis data, interpretasi data, tinjauan sejawat, keputusan personel, penulisan hibah, kesaksian ahli, dan aspek penelitian lainnya. Integritas:Menepati janji dan kesepakatan; bertindak dengan tulus; berusaha untuk konsistensi pikiran dan tindakan.ETIKA PENELITIANKehati-hatian:Hindari kesalahan dan kelalaian yang ceroboh; hati-hati dan kritis memeriksa pekerjaan dan pekerjaan rekan-rekan. Menyimpan catatan yang baik dari kegiatan penelitian.Keterbukaan:Bagikan data, hasil, ide, alat, sumber daya. Terbuka untuk kritik dan ide-ide baru.Penghormatan terhadap Kekayaan Intelektual:Hormati paten, hak cipta, dan bentuk kekayaan intelektual lainnya. Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang tidak dipublikasikan tanpa izin. Berikan kredit di mana kredit jatuh tempo. Jangan pernah plagiat.ETIKA PENELITIANKerahasiaan:Lindungi komunikasi rahasia, seperti makalah atau hibah yang dikirimkan untuk publikasi, catatan personel, rahasia dagang atau militer, dan catatan pasien.Publikasi yang Bertanggung Jawab:Publikasikan untuk memajukan penelitian, bukan hanya untuk memajukan karier. Hindari publikasi duplikasi.Menghormati rekan kerja:Hormati rekan kerja Anda dan perlakukan mereka dengan adil.ETIKA PENELITIANKompetensi:Memelihara dan meningkatkan kompetensi dan keahlian profesional Legalitas: Mengetahui dan mematuhi hukum dan kebijakan kelembagaan dan pemerintah yang relevan.ETIKA PENELITIANTanggung jawab sosial:Berusaha keras untuk mempromosikan kebaikan sosial dan mencegah atau mengurangi bahaya sosial melalui penelitian, pendidikan publik, dan advokasi.Ethical Clearance:rasa hormat dan perawatan yang tepat untuk hewan saat menggunakannya dalam penelitian. Saat melakukan penelitian pada subjek manusia, meminimalkan bahaya dan risiko dan memaksimalkan manfaat; menghormati martabat manusia, privasi, dan otonomi.RESEARCH INTEGRITY (2ND WORLD CONFERENCE ON RESEARCH INTEGRITY) Integritas: Peneliti harus bertanggung jawab atas kepercayaan penelitian mereka.Kepatuhan terhadap Peraturan: Peneliti harus menyadari dan mematuhi peraturan dan kebijakan yang terkait dengan penelitian. Metode Penelitian: Peneliti harus menggunakan metode penelitian yang tepat, mendasarkan kesimpulan pada analisis kritis terhadap bukti dan melaporkan temuan dan interpretasi secara lengkap dan objektif. Catatan Penelitian: Peneliti harus menyimpan catatan yang jelas dan akurat dari semua penelitian dengan cara yang memungkinkan verifikasi dan replikasi pekerjaan mereka oleh orang lain.Temuan Penelitian: Peneliti harus berbagi data dan temuan secara terbuka dan segera.Peneliti harus bertanggung jawab atas kontribusi mereka untuk semua publikasi, aplikasi pendanaan, laporan dan representasi lain dari penelitian mereka. Daftar penulis harus mencakup semua dan hanya mereka yang memenuhi kriteria kepengarangan yang berlaku.Pengakuan Publikasi: Peneliti harus mengakui dalam publikasi nama dan peran mereka yang memberikan kontribusi signifikan untuk penelitian, termasuk penulis, penyandang dana, sponsor, dan lain-lain, tetapi tidak memenuhi kriteria kepengarangan. Melaporkan Praktik Penelitian yang Tidak Bertanggung Jawab: Peneliti harus melaporkan kepada otoritas yang tepat setiap dugaan pelanggaran penelitian, termasuk fabrikasi, pemalsuan atau plagiarisme, dan praktik penelitian tidak bertanggung jawab lainnya yang merusak kepercayaan penelitian, seperti kecerobohan, mencantumkan penulis secara tidak benar, gagal melaporkan konflik data, atau penggunaan metode analisis yang menyesatkan.  Menanggapi Praktik Penelitian yang Tidak Bertanggung Jawab: Lembaga penelitian, serta jurnal, organisasi profesional dan lembaga yang memiliki komitmen untuk penelitian, harus memiliki prosedur untuk menanggapi tuduhan pelanggaran dan praktik penelitian tidak bertanggung jawab lainnya dan untuk melindungi mereka yang melaporkan perilaku tersebut dengan baik keyakinan. PELANGGARAN ETIKA PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAHManipulasi  DataEthical ClearancePlagiatCrack SoftwareOutcame RisetPELANGGARAN ETIKA PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH (PLAGIARISM: TYPES, CAUSES AND HOW TO AVOID THIS WORLDWIDE PROBLEM, NEPAL JOURNAL OF NEUROSCIENCE 14:2-6, 2017)Direct Plagiarism transkripsi kata demi kata dari bagian karya orang lain, tanpa atribusi dan tanpa tanda kutip. Self or Auto Plagiarisme Self-plagiarism terjadi ketika seorang peneliti/penulis menuliskan karya sebelumnya milik sendiri, atau mencampur bagian dari karya sebelumnya, Mosaic Plagiarism Plagiarisme yang meminjam frasa dari sumber tanpa menggunakan tanda kutip, dengan tetap mempertahankan struktur umum dan makna aslinya. Kadang-kadang disebut "penulisan tambalan",, secara akademis tidak jujur  dan tetap dapat dihukum - bahkan – walaupun sudah mencatat sumber nyaAccidental Plagiarism Plagiarisme yang tidak disengaja terjadi ketika seseorang lalai mengutip sumbernya, atau salah mengutip sumbernya, atau secara tidak sengaja memparafrasekan suatu sumber dengan menggunakan kata, kelompok kata, dan/atau struktur kalimat yang serupa tanpa atribusi. (Hired Plagiarismmembayar orang lain untuk menulis esai atau makalah penelitian untuk AndaContributing Author PlagiarismKelalaian menuliskan anggota penelitiAggregated Plagiarism Ide penulisan atau penelitian yang sama, walau telah ditulis ulangBibliography Plagiarismmenggunakan bibliografi dari makalah lainSecondary Source Plagiarismmenggunakan info dari sumber sekunder tanpa mengutipnyaRANGKUMANKejujuran (Pengenalan Benar atau Salah)Ketaatan pada tata krama akademik

Etika Penelitian & Penulisan



Ilmiah

http://repository.unika.ac.id/31613/1/Artikel%20Ber-etika%20dalam%20Karya.pdf

Etika Penelitian & Penulisan Ilmiah

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Unika Repository