Peningkatan jumlah kendaraan bermotor khususnya sepeda motor diimbangi pula
dengan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Seperti diketahui, kecelakaan lalu
lintas pada dasarnya bergantung pada empat faktor yang saling terkait: perilaku manusia,
efisiensi kendaraan, kondisi lingkungan, dan karakteristik infrastruktur. Namun, sebagian
besar kecelakaan disebabkan oleh tiga faktor pertama, hampir selalu karena perilaku
pengguna yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan
perilaku sosial ekonomi pengendara sepeda motor terhadap intensitas kecelakaan. Lokasi
penelitian berada di Jalan Nasional Pandaan-Purwosari Kabupaten Pasuruan Seksi 094
098 (Surabaya-Malang). Survey dilakukan dengan metode survey wawancara dan
kuesioner dengan purposive sampling, dengan jumlah responden tiga ratus empat puluh
responden adalah pengendara sepeda motor yang pernah mengalami kecelakaan diruas
jalan ini, Metode penelitian yang digunakan adalah—analisis data menggunakan
Structure Equation Modeling (SEM), dengan software SmartPLS (Partial Least Square).
Hasil pemodelan kecelakaan Y=0.299X1+0.154X2+0.077X3+0.554X4. Pengaruh
terbesar pertama terhadap peluang terjadinya kecelakaan adalah karakteristik perilaku
berkendara (X4) melebihi kecepatan (X4.10). Semakin sering pengendara melebihi
tingkat, semakin tinggi kemungkinan kecelakaan. Pengaruh paling signifikan kedua dari
karakteristik sosial ekonomi (X1) adalah indikator usia (X1.2), semakin banyak mobilitas
di usia produktif, semakin tinggi risiko kecelakaan. Perlunya perhatian lebih dari instansi
terkait untuk menurunkan angka kecelakaan, seperti melakukan penyuluhan terkait
pentingnya keselamatan berkendara, memberi tanda daerah rawan kecelakaan dan
menambah spanduk peringatan untuk tidak melebihi kecepatan saat berkendara