Pada penelitian ini dilakukan simulasi sistem regenerative braking pada
pengontrolan kecepatan motor DC berbasis auto-tuning fuzzy-PID. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui cara kerja dari sistem regenerative braking menggunakan bidirectional
DC-DC converter dan mendapatkan kontroler auto-tuning fuzzy-PID yang sesuai dari sistem
kontrol kecepatan motor DC. Hubungan proses regenerative braking dan kontrol kecepatan
motor DC adalah proses regenerative braking menjadi action negative dari sistem yang
dirancang dan kontrol kecepatan motor DC menjadi action positive. Action negative adalah
hasil dari sistem regenerative braking bukan menjadi hasil primer yang diharapkan dari
sistem yang dirancang, sedangkan action positive yang dimaksud pada kontrol kecepatan
motor DC adalah hasil kontrol kecepatan yang sesuai setpoint merupakan hasil primer dari
sistem yang dirancang. Proses regenerative braking yang bekerja pada sistem merupakan
hasil dari engine braking atau pengereman mesin. Perancangan simulasi dilakukan pada
software MATLAB/SIMULINK 2020a. Pengontrolan dilakukan dengan konfigurasi
kaskade. Konfigurasi pertama untuk loop luar sebagai kontrol kecepatan dan konfigurasi
kedua untuk loop dalam sebagai kontrol arus menggunakan hysteresis current control.
Sebelum hysteresis current control terdapat kontrol PID yang dituning dengan kontrol logika
fuzzy. Masukan kontrol logika fuzzy terdiri atas error dan delta error. Error didapatkan dari
hasil pengurangan reference speed dan actual speed yang berasal dari motor DC dan delta
error didapatkan dari hasil pengurangan error dan error sebelumnya. Digunakan metode
inferensi Mamdani dan Centre of Gravity untuk defuzzifikasi. Keluaran dari kontrol logika
fuzzy kemudian menjadi masukan pada hysteresis current control. Hasil dari kontroler
adalah sinyal PWM. Pengujian sistem menggunakan dua mode bebanan yaitu tanpa beban
dan berbeban. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini: ketika tanpa beban persentase error
steady state bernilai 0,00071% dan saat berbeban bernilai 0,0001318%. Settling time mode
tanpa beban sebesar 2,586 ms dan mode berbeban sebesar 1,303 ms. Sistem berbeban tidak
memiliki overshoot dan sistem tanpa beban memiliki overshoot sebesar 0,0045