Implementasi Algoritme Dijkstra Dan Logika Fuzzy Untuk Pencarian Jalur Pada Arsitektur Jaringan Software Defined Network (SDN)

Abstract

Software Defined Network (SDN) merupakan konsep yang memisahkan seluruh control logic dari perangkat jaringan dan bekerja secara terpusat oleh sebuah node bernama controller. Salah satu aplikasi jaringan yang dapat diterapkan pada controller adalah routing. Algoritme routing berperan dalam menghasilkan jalur, contohnya algoritme Dijkstra yang bekerja dengan cara mencari bobot terendah dari satu node ke node lain pada jaringan. Bobot yang digunakan berperan untuk menentukan jalur mana yang dipilih. Ketika bobot yang digunakan adalah nilai tetap, seperti jarak, mungkin akan menghasilkan jalur terpendek namun bukan jalur yang optimal, karena kondisi link tidak dipertimbangkan. Dengan SDN yang bersifat programmable, bobot algoritme Dijkstra dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan kondisi link dan kecerdasan buatan dapat diterapkan untuk perhitungan bobot. Pada penelitian ini, bobot yang digunakan berdasarkan available bandwidth dan packet loss dengan memanfaatkan logika fuzzy. Hasil dari pengujian, sistem dapat menentukan bobot link berdasarkan available bandwidth dan packet loss dan menemukan jalur untuk dilalui paket. Berdasarkan pengujian delay, sistem lebih unggul daripada algoritme Dijkstra bobot statis. Kemudian berdasarkan pengujian packet loss, sistem memiliki packet loss berkisar antara 0-1%, sedangkan algoritme Dijkstra bobot statis mengalami kenaikan signifikan pada jumlah client 25 ke atas. Namun pada hasil convergence time, sistem memiliki waktu yang lebih lama daripada algoritme Dijkstra bobot statis

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions