UB Forest memiliki wilayah yang luas (544 hectar) dengan kondisi
penggunaan lahan sangat beragam mulai dari lahan dengan tingkat kerapatan tinggi
hingga lahan dengan tingkat kerapatan rendah. Pohon pinus merupakan tanaman
pionir yang dapat tumbuh dalam berbagai kondisi lingkungan, dengan hasil
utamanya berupa getah dan kayu. Pohon pinus menjadi salah satu tanaman tahunan
yang banyak dibudidayakan di wilayah UB Forest, hal ini mengakibatkan adanya
keberagaman dalam umur tanaman pinus. Keberagaman umur pinus menyebabkan
adanya perbedaan masukan seresah yang dapat mempengaruhi beragamnya kondisi
sifat kimia tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan umur
pinus dan kedalaman tanah terhadap sifat kimia tanah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2018 sampai Februari 2019,
dengan dua tahap pelaksanaan. Tahap pertama yaitu penelitian lapangan yang
bertempat di Dusun Sumbersari, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso,
Kabupaten Malang. Tahap kedua yaitu analisis contoh tanah yang dilakukan di
Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian
ini menggunakan metode Purposive Sampling untuk menentukan plot yang akan
digunakan. Pengambilan sampel di lakukan pada lahan dengan umur yang berbeda,
yaitu Pinus umur 20 tahun, Pinus umur 35 tahun, dan Pinus umur 40 tahun. Plot
pengamatan dibuat pada setiap lahan dengan ukuran 20x20 meter, yang kemudian
dilakukan pengambilan sampel tanah pada 2 kedalaman yaitu, 0-20 cm dan 20-40
cm. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan 3 x ulangan menggunakan Sub
Plot pengamatan yang berukuran 5x5 meter. Sehingga jumlah sampel yang diambil
berjumlah 18 sampel tanah yang kemudian akan di analisa di Laboratorium Kimia
Tanah. Parameter sifat kimia yang diambil yaitu, pH H2O, N-Total, K-dd, Kapasitas
Tukar Kation, dan Kejenuhan Basa. Data hasil uji laboratorium kemudian akan di
analisa secara statistik menggunakan Two Way Anova pada taraf 5%. Apabila
terdapat pengaruh yang nyata (Nilai Sig. < 0,05) dilanjutkan dengan uji BNT taraf
5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan umur pohon pinus
memberi pengaruh yang nyata (Sig. < 0,05) terhadap sifat kimia tanah, yaitu pada
N-Total dan Kalium tersedia, akan tetapi pada nilai pH, Kapasitas Tukar Kation,
dan Kejenuhan Basa tidak memberi perbedaan yang nyata. Peningkatan kedalaman
lapisan tanah (0-20 cm menjadi 20-40 cm) memberi perbedaan yang nyata (Sig. <
0,05) pada sifat kimia tanah, yaitu N-total, akan tetapi pada pH, Kalium Tersedia,
Kapasitas Tukar kation, dan Kejenuhan Basa tidak memberi perbedaan yang nyata.
Terdapat interaksi antara umur pohon pinus dengan kedalaman tanah terhadap sifat
kimia tanah, yaitu pada parameter N-Total