Gardu induk Sidoarjo merupakan salah satu gardu induk yang beroperasi di bawah pengawasan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Pelanggan (APP ) Jawa Timur di wilayah Sidoarjo, dengan kapasitas 2 x 60 MVA yang menyuplai 12 penyulang. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis terhadap setting koordinasi pengaman pada Gardu Induk Sidoarjo. Dalam mengatur sistem koordinasi pengaman, kesalahan yang sering dijumpai adalah pengaturan arus pickup dan pengaturan time dial pada rele arus lebih yang mengakibatkan rele pengaman menjadi kurang selektif dalam mendeteksi gangguan. Perhitungan arus hubungan singkat maksimum digunakan untuk mencari besar nilai time dial dan arus hubungan singkat minimum untuk mencari besar nilai waktu operasi instantaneous pada rele arus lebih. Rele diferensial berfungsi sebagai pengaman utama pada transformator untuk melindungi gangguan internal pada belitan trafo. Dari hasil analisis didapatkan perhitungan slope 1 sebesar 5,8% dan slope 2 sebesar 11,6% serta besarnya grading time antara rele penyulang dengan rele bus kopel 20 kV dan rele arus lebih sekunder trafo sisi 20 kV tidak sesuai standar minimum yakni 0,2 detik sehingga diperlukan resetting agar rele pengaman dapat bekerja sesuai parameter yang tepat. Hasil akhir dari analisis ini dapat berguna sebagai referensi bagi PT. PLN (Persero) dalam merencanakan dan pengaturan sistem koordinasi pengaman agar kehandalan dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik dapat terjaga.
===============================================================================================================================
The Sidoarjo substation is one of the substations that operates under the supervision of the National Electricity Service (PLN) Customer Service Area (APP) in the Sidoarjo region, with a capacity of 2x60 MVA which supplies 12 feeders. In this final project, an analysis of the protection coordination settings in Sidoarjo Substation was carried out. In regulating the protection coordination system, a common mistake is setting the pickup current and setting the time dial on overcurrent relays which results in the safety relay becoming less selective in detecting interference. The calculation of the maximum short-circuit current is used to find the time dial value and minimum short-circuit current to find the value of instantaneous operating time on overcurrent relays. The differential relay functions as the main safety on the transformer to protect internal interference in the transformer winding. From the analysis results, the calculation of slope 1 is 5.8% and slope 2 is 11.6% and the amount of grading time between feeder relay and 20 kV coupling bus relay and secondary current relay 20 kV side transformer does not meet minimum standards of 0.2 seconds so that resetting is needed so that protection relay can work according to the right parameters. The final results of this analysis can be useful as a reference for PT. PLN (Persero) in planning and regulating a protection coordination system so that the reliability and continuity of electricity distribution can be maintained