Kasus kebocoran data terus meningkat salah satunya di Indonesia. Kebocoran data yang kian masif terjadi menandakan lemahnya keamanan siber di nusantara ini. Masyarakat menjadi korban yang dirugikan dalam perlindungan data pribadi miliknya. Di sisi lain, media massa kian memberitakan informasi serta edukasi terkait kebocoran data pribadi. Namun, belum diketahui adakah pengaruh yang diberikan oleh media massa terhadap perhatian privasi masyarakat. Serta sejauh mana pengaruh media massa memberikan informasi dan edukasi terkait berita kebocoran data pribadi terhadap masyarakat. Masyarakat dalam penelitian ini adalah mahasiswa di DKI Jakarta. Mahasiswa memiliki latar pendidikan yang tinggi serta hadir dalam beragam latar belakang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terpaan berita tentang kebocoran data pribadi terhadap perhatian privasi mahasiswa DKI Jakarta. Serta seberapa besar pengaruh berita kebocoran data terhadap perhatian privasi mahasiswa DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sifat penelitian eksplanatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data menggunakan metode survei kepada 400 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dinyatakan bahwa terdapat pengaruh terpaan berita kebocoran data pribadi terhadap perhatian privasi mahasiswa DKI Jakarta sebesar 8,5 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
