Implementasi Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Masa Pandemi Covid-19 Di KelurahanIndra Kasih Kota Medan

Abstract

Latar Belakang : Dalam rangka terlaksananya rencana pembangunan jangka panjang nasional, sumber daya manusia merupakan subjek penting dalam pembangunan. Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang mengharuskan sumber daya manusia beradaptasi dengan situasi pandemi Corona Virus Disease 2019. Dalam upaya penganggulangan wabah COVID-19 oleh pemerintah yang dilakukan sejak awal maret 2020 telah mengurangi laju penyebaran COVID-19, dengan kebijakan untuk tetap bekerja dan beraktivitas dari rumah, membuat berkurangnya interaksi sosial yang terjadi di ruang publik. Dalam rangka menyambut aktivitas new normal, Walikota Medan melalui Keputusan Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2020 yang dasarnya memberikan pedoman bagi masyarakat yang berada di wilayah Kota Medan agar dapat melaksanakan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada masa pandemi COVID-19. Tujuan: Menganalisis implementasi kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) masa pandemi COVID-19 di Lingkungan Kelurahan Indra Kasih Kota Medan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sejenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di kelurahan indra kasih masih belum berjalan optimal dikarenakan masyarakat menyepelekan pandemi ini dan terdapat beberapa kendala seperti informasi yang kurang jelas mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru ini, sarana dan prasarana yang hanya seadanya saja, tidak adanya tim pengawas khusus.pada aspek komunikasi ditemukan kendala yaitu kurangnya informasi yang jelas mengenai Adaptasi Kebiasann Baru. Kesimpulan: Pada aspek Disposisi, masyarakat menganggap pandemi ini sudah berakhir dan mengganggap Adaptasi Kebiasaan Baru tidak perlu di lakukan lagi. Pada aspek Sumber daya, minimnya tenaga promosi kesehatan yang turun ke lapangan untuk sosialisasi dan sarana prasarana yang ada, komunikasi yang dilakukan antara pemangku kebijakan dan masyarakat belum terjalin dengan efektif

    Similar works