Kajian Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) dan Cangkang Telur Dengan Penambahan Bioaktivator Mikro Organisme Lokal (MOL) Nasi Basi
Pupuk organik adalah pupuk yang berperan dalam meningkatkan aktivitas biologi,
kimia, dan fisik tanah sehingga tanah menjadi subur dan baik untuk
pertumbuhantanaman. Kelebihan pupuk organik cair adalah mampu memberikan hara
bagi tanaman tanpa merusak unsur hara di dalam tanah dan lebih mudah diserap oleh
tanaman. Daun kersen dan cangkang telur merupakan bahan yang dapat dijadikan
sebagai pupuk organik cair karena mengandung berbagai jenis ion seperti ion nitrogen
(N), phosphor (P), kalium (K), Magnesium (Mg) dan kalsium (Ca). Pembuatan pupuk
organik cair dilakukan menggunakan proses fermentasi dengan penambahan
bioaktivator mikroorganisme lokal (MOL) nasi basi, agar dapat memperoleh kualitas
pupuk yang baik serta waktu fermentasi yang dinilai lebih cepat pada proses fermentasi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh volume bioaktivator MOL nasi
basi (25, 50, dan 75 ml) dan lama fermentasi (7, 12, dan 18 hari) terhadap kualitas
pupuk yang dihasilkan. Parameter yang diamati dalam pembuatan pupuk organik cair
yaitu kandungan nitrogen (N), kandungan fosfor (P), kandungan kalium (K), pH dan
organoleptik (warna dan aroma)