Harefa, Nelius

Universitas Kristen Indonesia: Institutional Repository

EDURESEARCHNEWSLETTERISSN 2963-7716Knowledge and Experience Sharings in EducationVOL. 1 NO. 2, DES. 2022BRIN: Meneguhkan Kemandirian dan KedaulatanIlmu dan Teknologi Di IndonesiaCHALLENGES FOR RESEARCHERS:Presenting Papers, Building Network, andDoing Smart TravelPemanfaatan Teknologi Informasi (TI) di PesantrenEDURESEARCHNEWSLETTERDAFTAR ISIPengarah : Trina Fizzanty, Ph.DPenanggung Jawab : Dr. Bagus Hary Prakoso, M.A.Pemimpin Redaksi : Nunu Ahmad An-NahidlSekretaris : Anggraeni Dian PermatasariDesain Grafis : Virgiawan ListantoAnggota :  Jarwadi, Etty Sofyatiningrum, Suci Paresti, Renni Diastuti, Sulhi, Tatang Subagyo, Suherman, Noor Soeseno Vijaya Krishna Nanji, Euis Yumirawati, Khofifa Najma Iftitah, Novi Sylvia, Hayadin, Ariantoni, Yendri Wirda, Sabar Budi Raharjo, Yuyun Libriyanti, Vera Ginting, Opik Abdurrahman Taufik, Nur Listiawati.Pusat Riset Pendidikan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jl. Gatot Subroto No.10, Jakarta Selatan, 12710, Indonesia. https://ipsh.brin.go.id| pr.pendidikan@gmail.comKnowledge and Experience Sharings in EducationChallenges For Researchers: Presenting Papers, Building Networks, and Doing Smart TravelBagus H Prakoso and Akhyar Rido - 15Etno-digital: Pelibatan Kearifan Lokalsebagai Sumber Belajar dalam UpayaHilirisasi Pelestariannya di Tengah “Serangan” Digital Nelius Harefa - 4Optimalisasi Pelatihan Bibliometric untuk Meningkatkan ProduktifitasPeneliti Pusat Riset Pendidikan BRINSyahrul Ramadhan & Sabar Budi Raharjo - 7BRIN: Meneguhkan Kemandirian dan Kedaulatan Ilmu dan TeknologiIndonesiaHastangka - 12Pemanfaatan Teknologi Informasi(TI) di Pondok PesantrenFarida Hanun - 41Model Pembelajaran yang Konstruktifdi Abad 21Iyoh Mastiyah - 18Implementasi Model PembelajaranProfil Pelajar Pancasila pada Anak Usia 4 Tahun Belajar dari RumahEuis Yumirawati - 21The Policy of Inclusive Education in Islamic Educational InstitutionsSumarni - 26Potret Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa Universitas Brawijaya MalangAchmad Dudin & Moh. Fahri Yasin - 30Penguatan Parenting MenyongsongGenerasi BerkarakterNurul Qolbi Izazy - 34Seandainya Semua Madrasah DinegerikanWahid Khozin - 38Assalamu'alaikum Wr. Wb.Rasa syukur kepada Allah SWT, EDURESEARCH Newsletter Vol. 1 No. 2 Des 2022dapat terbit dalam suasana kesibukan luar biasa dari para periset; mulai penulisanjurnal, laporan hasil riset, dan penyusunan proposal riset 2023 yang diinisiasi tahapan-nya sejak Desember 2022, serta giat satu tahun hadirnya Pusrisdik BRIN denganpenerbitan buku.Aktivitas tersebut jelas berpengaruh kepada kesiapan tulisan edisi Desember ini,mengingat para periset juga harus memenuhi tuntutan sejumlah tulisan dalamkegiatan di atas. Namun demikian, EDURESEARCH Newsletter edisi anyar ini akhirnyatetap dapat menghadirkan sejumlah artikel hasil riset, opini dan reportase kegiatan.Tulisan Nelius Haerfa tentang sumber belajar digital terintegrasi kearifan lokalmembuka ruang diskusi bahwa bumi nusantara dengan ribuan pulau jelas kaya dengankekhasan dan karakteristik yang dapat dielaborasi menjadi sumber belajar kreatif,inovatif dan interaktif. Digitalisasi tidak mendegradasi kearifan lokal, justeru untukkepentingan pelestariannya.Dalam konteks praksis, pemanfataan teknologi software menjadi niscaya bagiperiset dalam mempercepat proses penelitian dan meningkatkan akurasi sekaligusreproduksibilitasnya. Syahrul Ramadhan dan Sabar Budi Raharjo menawarkan pelati-han bibliometrik untuk tujuan tadi. Sementara tulisan Hastangka menggugah perisetuntuk tidak terlena dengan kejayaan masa silam, atau melakukan riset sekedarmengejar ranking. BRIN, menurutnya, perlu menghasilkan produk unggulan dimanahasil riset dan inovasi teknologinya menjadi kebanggaan bangsa dan dapat memberi-kan kontribusi ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat. Inilah peneguhankemandirian dan kedaulatan.Aktivitas periset memafaatkan jaringan dunia luar dilakukan oleh Bagus HaryPrakoso dan Akhyar Rido. Keduanya tidak hanya ‘main kandang’ tapi mempresentasi-kan makalah di forum akademik global. Konferensi Internasional yang digagas olehVan Lang University, Ho Chi Minh City, Vietnam awal Desember 2022 lalu memberikankesempatan berharga untuk kedua periset.Iyoh Mastiyah dan Euis Yumirawati memokuskan tulisannya kepada pentingnyamemanfaatkan model pembelajaran abad mutakhir yang berbasis kepada optimalisasikompetensi peserta didik. Orang tua mendidik anak disesuaikan dengan perkemba-ngan anak, bukan berdasarkan pengalaman dan pendidikan orang tua.Sementara tulisan Sumarni tentang pendidikan inklusi di madrasah menegaskanpentingnya anak-anak berkebutuhan khusus diberikan kesempatan dan layananpendidikan yang sama dengan anak-anak pada umumnya di kelas reguler, sehinggasemua siswa tanpa kecuali dapat belajar berkolaborasi dan bekerjasama.Achmad Dudin dan Farida Hanun menghadirkan tulisan berbasis hasil riset denganisu masing-masing, yaitu moderasi beragama di kalangan mahasiswa, dan pemanfataanteknologi informasi pesantren. Sementara tulisan Nurul Qalbi Izazy tentang parenting,dan Wahid Kozin menyuguhkan opini penegerian madrasah.Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Dr. TrinaFizzanty, Kepala Pusrisdik BRIN yang selalu membangun motivasi setiap insan perisetuntuk ‘mau diganggu’ agar terus dapat berkarya.Selamat menikmati. Salam. (Nunu Ahmad An-Nahidl)SALAM REDAKSINelius HarefaUniversitas Kristen Indonesianelius.harefa@uki.ac.id04EDURESEARCH NEWSLETTER | Vol. 1 No. 2 Des 2022ETNO-DIGITAL: PELIBATAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SUMBER BELAJARdalam Upaya Hilirisasi Pelestariannyadi Tengah ‘Serangan’ DigitalKearifan lokal “Tuo Nifaro” berbasis VRPerkembangan digital yang semakin massif sejatinya menjadi peluang besardalam upaya menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif yang terintegrasiteknologi informasi dan komunikasi. Khususnya pada bidang pendidikan, bahankajian penelitian pendidikan sejatinya semakin luas dengan adanya integrasi digital.Melalui integrasi tersebut, produk-produk inovatif dan kreatif dapat dielaborasidalam upaya mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga penyampaian kontendan konsep materi dapat disampaikan lebih komprehensif. Salah satu ranahpengembangan produk-produk inovatif dan kreatif tersebut yakni terkait sumberbelajar. Melalui integrasi digital, sumber belajar dalam konteks penyampaian materipembelajaran dapat dikembangkan beririsan dengan perkembangan teknologisehingga sumber belajar tidak terkesan ketinggalan zamanARTIKEL05 EDURESEARCH NEWSLETTER | Vol. 1 No. 2 Des 2022Kearifan lokal Nias Penyulingan “Tuo Nifaro” yang dapat diintegrasikan sebagai sumberbelajar “Destilasi” materi KimiaKajian sumber belajar sejatinya memi-liki cakupan yang cukup luas, baik dari segikonten, tampilan, metode pengembangan,strategi pengembangan, dan bahkan mediapengembangan sumber belajar sejatinyadapat dikreasikan menjadi sumber-sumberbelajar yang unik dan memiliki karakteristiktersendiri. Melalui beberapa karakteristikyang berbeda tersebut menjadikan pengem-bangan sumber belajar menjadi salah satukonten pengembangan berbasis digital yangmenghasilkan produk-produk berbeda yangsekaligus memberi opsi yang banyak padaproses pembelajaran. Selain pada strategipengembangan, konten sumber belajar seja-tinya dapat dielaborasi secara luas dan tidakterbatas selagi relevan dengan bahan kajiandan konsep teoritis suatu materi yang akandikembangkan. Cakupan yang cukup luasdan tidak terbatas tersebut sejatinya mem-buka peluang untuk berkreasi dan berino-vasi untuk menghasilkan sumber-sumberbelajar inovatif dan dapat dielaborasi men-jadi sumber belajar yang interaktif.Salah satu kajian sumber belajar yangmemiliki konten yang luas yakni sumberbelajar terintegrasi kearifan lokal (Pasaribu,dkk., 2022). Integrasi pengembangan sum-ber belajar terintegrasi sejatinya menjadisalah satu konten pengembangan sumberbelajar yang sangat menarik. Indonesia yangmemi-liki beribu pulau dengan karakteristikyang berbeda-beda sejatinya menjadi pelu-ang besar untuk mengembangkan sumberbelajar yang kreatif, inovatif, dan interaktif(Deviana, 2018).Pendekatan berbasis kearifan lokalsejatinya membuka peluang yang besar un-tuk menghasilkan berbagai sumber belajaryang beragam dengan karakteritik yang ber-beda, namun mengandung konteks yang sa-ma. Keberagaman tersebut sejatinya men-jadi salah satu daya tarik akan berbagaisumber belajar yang dihasilkan yang sekali-gus dapat memfasilitasi pengguna menurutkearifan lokal yang dipahaminya. Dengandemikian, konten dan konteks materi dapatdielaborasi dengan utuh dan pengguna06BRIN EDURESEARCH NEWSLETTER | Vol. 1 No. 2 Des 2022dapat melakukan elaborasi lebih dalam baikdalam upaya mengembangkan materi pem-belajaran, mengembangkan konten kearifanlokal, atau dalam konteks menghasilkanproduk-produk kreatif dan inovatif terkaitmateri dan kearifan lokal yang menjadi kontensumber belajar (Wafiqni & Nurani, 2018).Selain pada konteks sumber belajar,integrasi-integrasi produk berbasis kearifanlokal sejatinya menjadi suatu kebutuhan yangmendesak di era digital. Selain pada sisipositif, perkembangan digital sejatinya ber-kontribusi untuk mendegradasi kearifan lokalsuatu daerah. Perkembangan digital yangbegitu masif secara langsung dapat mem-pengaruhi pola hidup masyarakat, baik sosial,budaya, dan kegiatan tradisional lainnya(Mannan, 2015).Dengan perkembangan digital, karaktersuku bangsa lain akan dengan mudah masukke karakter suku budaya lainnya. Kemudahantersebut akan otomatis mempengaruhi suatusuku bangsa dalam kehidupan bersosial danbermasyarakat (Martawijaya, 2016). Namun,perkembangan digital tentu menjadi suatukeniscayaan, yang artinya perkembangandigital akan mempengaruhi kehidupan sosialdan kehidupan bermasyarakat suatu sukubangsa.Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya konkrituntuk memfasilitasi kearifan lokal suatudaerah untuk beriringan dengan perkem-bangan digital, sehingga kearifan lokal tidakterdegradasi dan disisi lain tidak menutup diridengan perkembangan digital. Salah satuupaya yang dapat dilakukan yakni denganmelakukan hilirisasi pelestarian kearifanlokal. Upaya hilirasasi awal yang dapatdilakukan yakni dengan mengintegrasikankearifan lokal suatu daerah dengan sumberbelajar berbasis digital. Harapannya, denganadanya sumber belajar yang memuat konten-konten berbasis kearifan lokal, maka kearifanlokal yang dijaga dengan komprehensif dandilakukan sejak dini melalui sistemPendidikan (Dermawati, dkk., 2019).Pengembangan sumber belajar berbasisVirtual Reality yang memuat konten-kontenterintegrasi kearifan lokal menjadi salah satuupaya untuk menghasilkan sumber belajaryang beragam dan berbasis digital sekaligussebagai upaya pelestarian kearifan lokal suatudaerah. ∎Daftar PustakaDeviana, T. (2018). Analisis KebutuhanPengembangan Modul PembelajaranBerbasis Kearifan Lokal KabupatenTulungagung Untuk Kelas V Sd TemaBangga Sebagai Bangsa Indonesia. JurnalPemikiran Dan Pengembangan SekolahDasar (JP2SD), 6(1), 47-56.Dermawati, N., Suprata, S., & Muzakkir, M.(2019). Pengembangan Lembar KerjaPeserta Didik (LKPD) BerbasisLingkungan. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika)Universitas Islam Negeri AlauddinMakassar, 7(1), 74-78.Mannan, M. N. (2015). Pengembanganperangkat pembelajaran berbasiskearifan lokal untuk mengembangkankarakter positif siswa SD. Jurnal InovasiDan Pembelajaran Fisika, 2(2), 141-146.Martawijaya, M. A. (2016). Microteaching: Model Pembelajaran Berbasis KearifanLokal. CV. MASAGENA.Pasaribu, H. S. R., Harefa, N., Simatupang, N. I.,Sormin, E., Andrianto, K., &Parlindungan10, E. S. (2022, June). ThePotential of Batak Local Wisdom “DekkeNaniura” As Reaction Rate TeachingMaterial?: An Ethnoscience Approach. InICES 2021: Proceedings of the 3rdInternational Conference of Education andScience, ICES 2021, November 17-18, 2021,Jakarta, Indonesia (p. 267). EuropeanAlliance for Innovation.Wafiqni, N., & Nurani, S. (2018). Model Pembelajaran Tematik Berbasis KearifanLokal. Al-Bidayah: jurnal pendidikan dasarIslam, 10(2), 255-270. 

Etno-Digital : Pelibatan Kearifan Lokal Sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Hilirisasi Pelestariannya di Tengah ‘Serangan’ Digital

http://repository.uki.ac.id/10768/1/EtnoDigitalPelibatanKearifanLokal.pdf

Etno-Digital : Pelibatan Kearifan Lokal Sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Hilirisasi Pelestariannya di Tengah ‘Serangan’ Digital

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Universitas Kristen Indonesia: Institutional Repository