Earthquakes are still one of the disasters in Indonesia, especially in Situbondo. Data from the Ministry of Education and Culture states that 75% of Indonesia's total 355,270 school buildings are in moderate to high-risk areas. This community service activity aims to improve students' knowledge and skills in mitigating earthquakes that occur in schools. The methods used in this intervention are education and counseling, selection of disaster mitigation ambassadors, and simulation exercises by playing a role when an earthquake occurs in schools. The targets in this intervention were students at SDN Panji Lor 1. The statistical analysis results conducted using the Paired Samples Test showed a difference in the level of student knowledge before and after providing education and counseling on preparedness with p-value = 0.000 (p<0, 05). The increase in students' learning is known to be 12,368. In addition, disaster mitigation ambassadors from grade 5 have been selected, and the students were enthusiastic and actively participated during the simulation exercise activities. Educational activities, counseling, and disaster simulation exercises are routinely needed to improve the ability of the school community to carry out disaster evacuations, especially earthquakes. These efforts need support from all parties within the school so that routine training can be carried out according to a predetermined schedule. --- Gempa bumi masih menjadi salah satu bencana di Indonesia terlebih di Situbondo. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa 75% dari total 355.270 bangunan sekolah di Indonesia berada pada wilayah yang berisiko sedang hingga tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melakukan upaya mitigasi gempa bumi yang terjadi di sekolah. Metode yang digunakan dalam intervensi ini adalah edukasi dan penyuluhan, pemilihan duta mitigasi bencana, dan latihan simulasi dengan bermain peran saat terjadi bencana gempa bumi di sekolah. Sasaran dalam intervensi ini adalah siswa di SDN Panji Lor 1. Hasil analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji Paired Samples Test menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan siswa antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi dan penyuluhan tentang kesiapsiagaan dengan p-value=0,000 (p<0,05). Peningkatan pengetahuan siswa diketahui sebesar 12.368. Selain itu, telah terpilih duta mitigasi bencana yang berasal dari kelas 5 dan para siswa sangat antusias dan berpartisipasi aktif selama kegiatan latihan simulasi. Kegiatan edukasi, penyuluhan dan latihan simulasi bencana secara rutin diperlukan untuk meningkatkan kemampuan komunitas sekolah dalam melakukan evakuasi bencana terutama gempa bumi. Upaya tersebut perlu mendapat dukungan dari semua pihak di dalam sekolah agar latihan rutin dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan