MEMPERTAHANKAN KARET, MENOLAK SAWIT: RASIONALITAS TINDAKAN MASYARAKAT KAMPUNG LINGGANG MELAPEH MENOLAK ADOPSI TANAMAN KOMODITAS BARU

Abstract

Maraknya alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit menuai polemik masyarakat di Kampung Linggang Malapeh. Polemik ini membagi masyarakat kedalam dua kelompok yang menerima dan yang menolak lahan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui rasionalitas tindakan masyarakat Kampung Linggang Melapeh dalam mempertahankan perkebunan karet untuk menolak perkebunan kepala sawit. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berfokus pada rasionalitas tindakan masyarakat dalam mempertahankan perkebunan karet dan menolak perkebunan kelapa sawit. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder yang dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui teknik reduksi data, display data, lalu dibuat kesimpulan. Temuan penelitian ini menggambarkan rasionalitas tindakan kelompok masyarakat yang menolak perkebunan kelapa sawit didasarkan atas alasan kerusakan lingkungan dan pelestarian perkebunan karet. Secara rasional kelompok masyarakat yang menolak perkebunan kelapa sawit tidak ingin mengambil resiko kerugian, dan berpikir agar lingkungan tetap terjaga. Maka dari itu masyarakat memilih untuk tetap bertahan pada perkebunan karet yang dimiliki

    Similar works