Tujuan penelitian ini adalah memetakan potensi wisata yang ada di Desa Langgahan untuk dapat dikembangkan sebagai tujuan pariwisata berkelanjutan yang berbasis community-based tourism (CBT). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa Desa Langgahan memiliki potensi wisata alam dan budaya namun tidak memiliki wisata buatan. Potensi wisata alam yang ada di Desa Langgahan adalah air terjun Pelisan, perkebunan jeruk dan kopi, serta hutan pinus. Sedangkan potensi wisata budaya adalah upacara melukat dan upacara agama. Potensi tersebut dapat dikembangkan dengan (1) melibatkan seluruh masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan pariwisata, (2) menyelenggarakan pelatihan kepariwisataan untuk masyarakat, (3) mengembangkan media promosi dengan mengoptimalkan sosial media, (4) melibatkan pihak lain dalam mempromosikan, seperti agen perjalanan wisata, (5) memperbaiki infrastruktur dan akses ke Desa Langgahan, dan (6) menyusun regulasi untuk melindungi sumber daya alam dan budaya
