Fosfat adalah salah satu unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh semua jenis tanaman untuk memacu perkembangan akar, batang, bunga, dan buah menjadi lebih cepat. Kekurangan fosfat dapat menyebabkan tanaman akan tumbuh kerdil, daun berwarna hijau tua, anakan sedikit, pemasakan lambat dan sering tidak menghasilkan buah. Pupuk TSP (Triple Superposphate) merupakan jenis pupuk anorganik multi-komponen yang memiliki kandungan komponen hara N atau P secara parsial yang lebih besar jika dibanding dengan pupuk NPK. Bahan baku utama yang digunakan untuk membuat pupuk TSP ini adalah batuan fosfat. Pemilihan proses untuk memproduksi pupuk TSP perlu dianalisis agar produksi yang dihasilkan lebih optimal. Pupuk TSP dapat diprodiksi melalui dua macam proses, yaitu proses Odda dan Dorr-Oliver. Pada proses Odda, digunakan bahan baku berupa batuan fosfat dan asam nitrat atau asam klorida. Sedangkan pada proses Dorr-Oliver, digunakan bahan baku berupa batuan fosfat dan asam fosfat. Dari studi yang telah dilakukan, proses Odda lebih dipilih karena ditinjau dari aspek bahan baku, konversi, kondisi operasi, dan ekonomi, proses Odda lebih baik daripada proses Dorr-Oliver. Dengan desain umur pabrik selama 30 tahun, didapatkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 18.6% yang dimana nilainya lebih besar dari bunga pinjaman bank sebesar 9.18%. Kemudian didapatkan Pay Out Time (POT) sebesar 5.1 tahun dan Break Even Point (BEP) sebesar 26%