Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Sederhana

Abstract

Desa Rindu Hati memiliki indeks GHI (Global Horizontal Irradiation) sebesar 4,54 KWh/m2 yang cukup potensial menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Permasalahan yang sering dialami masyarakat desa yaitu saat terjadi mati lampu menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu pada malam hari serta tidak adanya lampu emergency yang dapat menerangi jalan jika pemadaman listriknya cukup lama. Sehingga, perlu upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan memanfaatkan potensi desa yang memiliki kelimpahan sumber cahaya matahari dengan cara mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis IPTEKS ini dilakukan pada kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain survey lokasi, studi literatur, pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi (analisis kuisioner). Hasil post-test yang disebar kepada masyarakat memperlihatkan bahwa hampir 100% masyarakat memiliki minat yang tinggi dan ingin mengaplikasikan perancangan PLTS skala rumah sederhana dilingkungan mereka

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 09/10/2022