Pengamanan Data Menggunakan Enkripsi Aes-256, Parity Checker dan Generator Modulo

Abstract

Least Significant Bit (LSB) merupakan metode yang umum digunakan dalam steganografi karena mudah dimplementasikan dan imperceptibility yang baik. Namun teknik penyisipan yang bersifat sekuensial akan memudahkan penyerang dalam mendapatkan informasi yang tersimpan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan metode penyisipan yang bersifat acak. Salah satu bentuk pengacakan yang cukup baik adalah generator modulo yang tergantung pada sebuah bilangan prima. Aspek imperceptibility dapat ditingkatkan dengan menerapkan parity checker. Kemudian untuk meningkatkan keamanan dapat dilakukan enkripsi terhadap data sebelum penyisipa. Penggabungan enkripsi, generator modulo dan parity checker menghasilkan sistem pengamanan data yang kuat. Penelitian ini menerapkan (1) enkripsi AES untuk mengacak data sebelum disisipkan ke dalam media penampung (citra sampul), (2) generator modulo digunakan untuk mengacak lokasi bit data yang akan disisipkan, dan (3) parity checker sebagai teknik penyisipan untuk meningkatkan imperceptability / fidelity sistem steganografi. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa parity checker mampu meningkatkan keamanan metode LSB dalam aspek imperceptibility / fidelity dengan menghitung PSNR. Sistem ini juga diuji kemampuan pengembalian data dengan menambahkan noise pada citra stego dengan nilai probabilitas yang cukup tinggi. Terakhir penggunaan AES akan meningkatkan keamanan data yang disisipkan karena kunci yang digunakan bersifat rahasia

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 10/12/2021