PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM BATIK SURAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA DI SURAKARTA

Abstract

Perancangan Museum Batik Surakarta Berbasis Multimedia merupakan perancangan yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengenalan, pelestarian dan pengembangan batik sebagai warisan budaya, melalui sistem informasi berbasis multimedia yang berlokasi di Kawasan Kampung Batik Laweyan. Museum Batik Surakarta dirancang melalui gaya kontemporer yang menggabungkan ide desain teknologi dengan tema batik Parang Barong. Batik Parang dipilih atas dasar analogy museum sebagai sultan yang merupakan tempat masyarakat Jawa mendapatkan ilmu pengetahuan. Makna, motif dasar dan warna batik Parang Barong ini diimplementasikan melalui transformasi pada elemen pembentuk dan pengisi ruang. Ruang lingkup perancangan dibatasi pada area lobby, ruang litbang, area workshop dan area galeri dengan pendekatan fungsi, ergonomi, teknis, multimedia dan tema-gaya melalui metode perancangan John. F. Kurtz. Metode ini terdapat 4 pokok tahapan yaitu : tahap orientasi, pembuatan program dasar, pengulangan pemrograman dan desain. Dari analisis perancangan ini dapat disimpulkan beberapa hal : 1. Perancangan interior museum di Indonesia seyogyanya mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan mengakomodir sistem multimedia guna menarik minat pengunjung, 2. Transformasi bentuk dan warna batik Parang Barong dengan gaya kontemporer diharapkan akan mampu membangun suasana museum, 3. Penerapan metode layout storyline museum bertujuan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan akses informasi bagi pengunjung. Kata kunci : interior, museum, batik, multimedia, kontempore

    Similar works