PENCEGAHAN TB PARU DENGAN BATUK EFEKTIF DAN ETIKA BATUK

Abstract

Kasus tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosis dan menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Penderita tuberkulosis paru menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Infeksi terjadi apabila seseorang menghirup udara yang mengandung percikan dahak infeksius tersebut. Puskesmas Cukir Jombang merupakan wilayah puskesmas yang angka kejadian TB paru terbanyak di kabupaten Jombang dan suatu tempat yang padat penduduk terdapat perumahan warga yang berdempetan dan kurangnya ventilasi sehingga resiko penyebaran bakteri tuberkulosis yang tinggi. Sehingga pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyebaran tuberkulosis paru dengan batuk efektik, merubah perilaku hidup sehat dan bersih agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis. Metode dalam pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dan demostrasi dengan media leaflet dan video. Pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 1 bulan (Januari 2022). Kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan peningkatan pengetahuan warga sebelum dilakukan kegiatan hasil pre test responden berpengetahuan baik sebanyak 10 responden (21,7%) dan setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi responden berpengetahuan baik menjadi 31 responden (67,4%). Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini, masyarakat dapat menerapkan batuk efektif dan etika batuk dalam mencegah penyebaran Tuberkulosis paru secara mandiri dan mempertahankannya untuk hidup lebih bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit menular lainnya

    Similar works