Pembelajaran yang diterapkan sudah berorientasi pada keterampilan berpikir kritis namun belum terlaksana secara optimal. Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XII MIPA SMAN 1 Kecamatan kapur IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis denskriptif kuantitatif dengan menggunakan instrumen berupa soal yang berdasarkan pada indikator berpikir kritis dari ennis. Hasil yang didapatkan dari ujicoba soal kepada peserta didik diolah dan dianalisis, sehingga didapatkan kesimpulan Tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XII MIPA SMAN 1 Kecamatan Kapur IX berada pada kategori sangat rendah