Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu faktor penting dalam sektor ekonomi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Secara umum, khususnya pada aspek keuangan, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dari sisi kinerja keuangannya. Hal ini tidak terlepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM hingga pentingnya pengelolaan keuangan. Manajemen keuangan merupakan salah satu aspek penting bagi kemajuan perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha dan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya terhadap UMKM Berbasis Pertanian "Faza Makmur" dalam mengelola keuangan sederhana untuk usahanya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode survei. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengelola keuangan secara tepat dan baik. Selain itu, para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana berwirausaha di era digitalisasi, dengan laporan keuangan yang rapi yang dapat membantu UMKM dalam menentukan pengambilan keputusan untuk keberlangsungan usahanya

Andarini, Marwita

Hariyati, Alma

Lidiawan, Angga Rizka

Sudjiono, Sudjiono

Susilaningsih, Nunung

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Communnity Development Journal                              Vol.4, No.1 Februari 2023, Hal. 641- 645  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-5008               641   PELATIHAN TATA KELOLA KEUANGAN BAGI UMKM BERBASIS PERTANIAN “FAZA MAKMUR”  Angga Rizka Lidiawan1, Nunung Susilaningsih2, Sudjiono3, Marwita Andarini4, Alma Hariyati5 1,2,3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kadiri e-mail: anggarizkalidiawan@unik-kediri.ac.id   Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu faktor penting dalam sektor ekonomi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Secara umum, khususnya pada aspek keuangan, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dari sisi kinerja keuangannya. Hal ini tidak terlepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM hingga pentingnya pengelolaan keuangan. Manajemen keuangan merupakan salah satu aspek penting bagi kemajuan perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha dan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya terhadap UMKM Berbasis Pertanian "Faza Makmur" dalam mengelola keuangan sederhana untuk usahanya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode survei. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengelola keuangan secara tepat dan baik. Selain itu, para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana berwirausaha di era digitalisasi, dengan laporan keuangan yang rapi yang dapat membantu UMKM dalam menentukan pengambilan keputusan untuk keberlangsungan usahanya. Kata kunci: Manajemen Keuangan Sederhana, UMKM, Kewirausahaan  Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the important factors in the economic sector to improve the community's economy.  In general, especially in the financial aspect, only a few MSMEs have experienced developments in terms of their financial performance. This is inseparable from the unawareness of MSME actors to the importance of financial management.  Financial management is one of the important aspects for the progress of the company. Financial management can be done to produce financial information that can be used for decision making for its users.The purpose of this service activity is to improve entrepreneurial skills and increase public understanding, especially on Agricultural-Based MSMEs "Faza Makmur" in managing simple finances for their business. The method used in this activity is the survey method. The results achieved in this activity are knowledge and understanding of how to manage finances simply appropriately and well. In addition, the participants were given an understanding of how to be entrepreneurial in the era of digitalization, with neat financial reports that can help MSMEs in determining decision making for the sustainability of their business. Keywords: Simple Financial Management, MSMEs, Entrepreneurship  PENDAHULUAN Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu faktor penting dalam sektor ekonomi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.  Ketersediaan lapangan pekerjaan menjadi salah satu dampak dari keberadaaan UMKM(Jam’iyatuzzulfiyyah, 2021). UMKM di Kabupaten Kediri dari masa ke masa semakin menunjukkan perkembangan yang pesat.  Hal ini ditunjukkan dengan adanya pagelaran pameran UMKM yang sering diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Kediri. Pengenalan dan pemasaran produk- produk UMKM di kalangan masyarakat luas tentunya menjanjikan keuntungan yang lebih. Namun, para pelaku UMKM perlu memperhatikan tingkat standart kualitas dari produk-produk yang akan dipasarkan (Boediningsih, 2020). Jumlah UMKM bergerak di sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan mencapai sekitar 48,85 persen pada tahun 2011. UMKM sektor pertanian mencakup berbagai macam bentuk usaha yang memanfaatkan benda-benda/barang-barang biologis (hidup). Benda/barang tersebut bersumber dari alam dan bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan/usaha lainnya   Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja. Secara umum, khususnya dalam aspek finansial, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja keuangannya (Hariyanti et al., 2022). Hal ini tak lepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya  Communnity Development Journal                              Vol.4, No.1 Februari 2023, Hal. 641- 645  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-5008               642  pengelolaan keuangan (Febriyantoro, 2019).  Pengelolaan  keuangan  menjadi  salah  satu  aspek  penting  bagi kemajuan  perusahaan (Sasongko et al., 2019). Pengelolaan keuangan  dapat  dilakukan  untuk  menghasilkan  informasi  keuangan  yang dapat  digunakan  untuk  pengambilan  keputusan  bagi  penggunanya (Sembiring & Subekti, 2021). Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu diadakan kegiatan pelatihan bagi  pelaku  UMKM  dalam  hal  mengelola  keuangan.  Program  pelatihan yang  ditawarkan  berupa  pelatihan akuntansi sederhana bagi UMKM (Puspita et al., 2020). Pelatihan ini ditujukan bagi pelaku UMKM Berbasis Pertanian “Faza Makmur”. Adanya pelatihan ini diharapkan pelaku UMKM dapat mengetahui perkembangan perusahaan dan dapat memanfaatkan dasar-dasar pengelolaan keuangan guna mendukung kemajuan UMKM mereka (Puspita et al., 2020). Selain itu pelaku UMKM pun dapat mengetahui darimana sajakah sumber kas berasal, akan dikeluarkan kemana saja pengalokasiannya dan berapakah jumlah penerimaan dan pengeluaran kas, baik yang berasal dari kegiatan operasi, investasi maupun yang berasal dari pendanaan (Rianto et al., 2020). Dengan adanya penyusunan laporan keuangan maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan pun akan ada data-data atau laporannya secara detail (Irawati et al., 2020), hal ini akan membuat kemudahan sebuah UMKM untuk beroperasi secara baik dan efisien, serta UMKM tersebut pun akan dapat menganalisis kekurangan serta kelebihan yang dimiliki agar dapat mengembangkan dan memajukan UMKM itu sendiri. Berdasarkan  analisis  situasi  di  atas,  maka  yang  menjadi  permasalahannya  yaitu  antara lain: 1. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya pencatatan transaksi usaha dan informasi yang dapat dihasilkan dari laporan keuangan sederhana. 2. Pemanfaatan teknologi yang kurang.  METODE Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode survey dengan bentuk kegiatan: 1. Wawancara, dilakukan tehadap objek dalam hal ini adalah menganalisis situasi dan kondisi yang dialami mitra seperti pengetahuan mengenai pengoptimalan pengelolaan keuangan pada UMKM Berbasis Pertanian “Faza Makmur”. Hal tersebut juga sebagai salah satu bentuk kegiatan untuk menggali profil, aspek pengetahuan & keterampilan mitra. 2. Community Development, yaitu pemberdayaan UMKM dengan menjadikan para pelaku UMKM sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan dan melibatkan secara langsung sebagai upaya meningkatkan peran serta mereka dalam pembangunan demi kepentingan mereka sendiri. 3. Focus Group Discussion (FGD).  Metode Focus Group Discussion (FGD) memiliki karakteristik utama yaitu menggunakan data interaksi  yang dihasilkan dari  diskusi diantara  para partisipannya. FGD dibagi dalam tiga tahap yaitu : 1) tahap koordinasi 2) tahap Validasi data dan informasi 3) evaluasi dan tindak lanjut. 4. Melakukan pendampingan latihan bersama selama pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, mitra akan menyediakan sumber daya manusia (SDM). Pada  tahap  ini,  dilakukan metode  coaching,  dimana  pemilik UMKM menunjukkan hasil pencatatan keuangannya  dengan  menceritakan hambatan  dan  kesulitan  yang dihadapi  dalam  melakukan  proses pencatatan. 5. Melakukan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan.   Pada  tahap  ini,  dilakukan metode  coaching,  dimana  pemilik UMKM menunjukkan hasil pencatatan keuangannya  dengan  menceritakan hambatan  dan  kesulitan  yang dihadapi  dalam  melakukan  proses pencatatan   Communnity Development Journal                              Vol.4, No.1 Februari 2023, Hal. 641- 645  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-5008               643   Gambar 1. Metode Pengabdian  HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha dan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya pada UMKM Berbasis Pertanian “Faza Makmur” dalam mengelola keuangan sederhana untuk bisnisnya.  Setelah mengikuti beberapa rangkaian kegiatan pelatihan ini, peserta merasakan beberapa manfaat yang sangat besar. Hal tersebut karena para peserta memperoleh berbagai pengetahuan dan praktik tata pengelolaan keuangan. Kegiatan pengabdian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap diantaranya adalah tahap persiapan yaitu dengan melakukan koordinasi dengan peserta pelatihan, melakukan perizinan kegiatan pengabdian kepada Desa Bulu Pasar Kecamatan Pagu untuk melaksanakan kegiatan pengabdian pada UMKM Berbasis Pertanian “Faza Makmur”. Selanjutnya, tim pengabdi melakukan survey pada UMKM Berbasis Pertanian “Faza Makmur” yang mencakup pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang selama ini dijalankan. Sosialisasi pada tahapan ini tim akan melakukan sosialisasi mengenai latar belakang, tujuan, dan target yang ingin dicapai dari kegiatan PKM. Pada kegiatan ini tim pengabdi memberikan pemahaman mengenai perbaikan karakter yang seharusnya dilakukan UMKM tersebut dalam menghadapi perkembangan teknologi (Azizah et al., 2020). Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya wirausaha baru yang dapat menjadi pesaing bagi mereka baik secara langsung maupun tidak langsung.             Gambar 3. Foto dokumentasi kegiatan pengabdian Selain itu, tim pengabdi juga melakukan pelatihan mengenai tata pengelolaan keuangan secara sederhana dengan baik dan tepat. Dalam pelaksanaannya tim pengabdi juga melakukan pendampingan kepada para peserta agar program pelatihan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Analisis SituasiPendampinganDemonstrasiLapanganMonitoringEvaluasi AkhirCommunnity Development Journal                              Vol.4, No.1 Februari 2023, Hal. 641- 645  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-5008               644              Gambar 4. Foto dokumentasi kegiatan pengabdian Pada tahap selanjutnya, tim pengabdi melakukan monitoring terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Tidak hanya sampai disitu, tim pengabdi juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga UMKM tersebut dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah didapatkan pada usahanya.  SIMPULAN Kegiatan pengabdian masyarakat pada UMKM Berbasis Pertanian “Faza Makmur” bermanfaat bagi para pelaku usaha UMKM dan para petani. Hal tersebut karena pada pelatihan ini tim pengabdi memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang cara mengelola keuangan secara sederhana dengan tepat dan baik. Selain itu, para peserta diberikan pemahaman tentang cara berwirausaha di era digitalisasi. pada pengabdian ini tim pengabdi menitik beratkan kegiatan pada pembuatan laporan  keuangan sederhana, sehingga usaha mereka dapat berjalan dengan baik. Usaha yang memiliki laporan keuangan yang rapi diharapkan agar pelaku usaha tersebut dapat memanfaatkan laporan keuangan sederhana tersebut untuk mengembangkan usahanya.  SARAN Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, tim pengabdi menyampaikan beberapa saran diantaranya adalah bagi pengabdian selanjutnya diharapkan dapat memberikan pelatihan manajemen keuangan yang lebih lanjut, sehingga mitra dapat mengelola usahanya lebih baik lagi.  UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih banyak kepada civitas akademika, LP3M Universitas Kadiri dan seluruh pihak-pihak terkait atas dukungan dan kesempatan yang diberikan untuk menulis dan mempublikasikan penelitian ini untuk perhatian Anda. Terima kasih.  DAFTAR PUSTAKA Azizah, N. L., Indahyanti, U., Latifah, F. N., & Sumadyo, S. B. (2020). Pemanfaatan Pembukuan Digital pada Kelompok UMKM di Sidoarjo Sebagai Media Perencanaan Keuangan. Community Empowerment, 6(1), 64–70. https://doi.org/10.31603/ce.4378 Boediningsih, W. (2020). Tata Kelola Pengembangan Usaha Umkm Berbasis Syariah. Universitas Narotama Surabaya, 4(1). Febriyantoro, M. T. (2019). Pelatihan Kewirausahaan dan Peningkatan Kualitas Manajemen dan Tata Kelola Keuangan Bagi Pelaku UMKM di Lingkungan PKK Tiban Global Batam. JURNAL ABDIMAS BSI, 2(2), 271–279. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas Hariyanti, W., Astuti, T. P., Harjito, Y., & Herawati, N. (2022). Tata Kelola Keuangan Sederhana pada UMKM di Desa Jatisobo, Polokarto. Muria Jurnal Layanan Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.24176/mjlm.v4i1.6893 Irawati, W., Indrayani, L., Barli, H., S1, A., & Ekonomi, F. (2020). Tata Kelola Keuangan Sederhana bagi UMKM di Kapuk Muara (Vol. 3, Issue 3). Jam’iyatuzzulfiyyah. (2021). Analisis Peran Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8), 1559–1566. Communnity Development Journal                              Vol.4, No.1 Februari 2023, Hal. 641- 645  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-5008               645  Puspita, V. A., Veranita, M., & Gunardi, G. (2020). Perbaikan Tata Kelola Bisnis UMKM Kerupuk Kulit Singkong menuju Ketahanan Bumdes Jagabaya. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 29–37. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i1.2137 Rianto, H., Olivia, H., & Fahmi, A. (2020). Penguatan Tata Kelola Dan Manajemen Keuangan Pada Pelaku Usaha Di Kawasan Wisata Tiga Ras Danau Toba. 4(2), 291–299. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.2050 Sasongko, N., Trisnawati, R., Ekonomi, F., Ums, B., & Dewi, E. (2019). Seminar Nasional & Call For Paper Seminar Bisnis Magister Manajemen. Seminar Nasional& Call For PaperSeminar Bisnis Magister Manajemen(SAMBIS-2019) , 287–291. Sembiring, R. A., & Subekti, T. (2021). Analisis Aktor dalam Tata Kelola Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Batu untuk Kualitas Internasional. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(1), 31. https://doi.org/10.23887/jiis.v7i1.30416      

PELATIHAN TATA KELOLA KEUANGAN BAGI UMKM BERBASIS PERTANIAN “FAZA MAKMUR”

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/download/12383/9490

PELATIHAN TATA KELOLA KEUANGAN BAGI UMKM BERBASIS PERTANIAN “FAZA MAKMUR”

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai