Jurnal Musawa: Solusi Dan Tantangan Akademis Dalam Studi Gender Di Perguruan Tinggi Islam

Abstract

Permasalah Gender adalah gejala sosial yang sangat dinamis. Paradigma berfikir dan meneliti menyangkut proses tindakan ditunjukkan oleh lingkungan akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam mendirikan Jurnal musawa. Hal ini guna kritik pada kajian gender secara akademis. Sejauh paradigma Gender dan HAM   dalam Kajian Islam, Sosial dan Sains menjelaskan peran Jurnal Musawa pada kanca akademis. Fungsi dan peran Jurnal Musawa menjelaskan secara elegan proses studi gender pada kalangan akademis baik praktis dan teoritis. Hal ini menjelaskan perubahan-perubahan pemikiran pada tataran filosofis memahami studi gender di perguruan tinggi. Jurnal musawa membawa wacana tersebut dalam perang kritik serta argumentasi. Hal ini mencerminkan adanya perkembangan pemikiran akademis dalam studi gender di Perguruan tinggi. Pola akademis ini memberikan ruang besar dalam Studi gender sebagai Lembaga pembelajaran perempuan di Pusat Studi Wanita(PSW) UIN Sunan Kalijaga.  [Gender issue is very dynamic social problem. The paradigm study gender concerns to any process of showing UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta in publishing Musawa journals. The habit talks for criticism on academic gender studies. As far as the Gender and Human Rights paradigm in Islamic, Social and Scientific Studies explains Musawa Journal in academia. The challenge of the Musawa elegantly explains the process of gender studies to academics both practically and theoretically. It explains the philosophy changing in issues at the level of understanding gender studies in higher education. Musawa brings the discourse into a criticism and argumentation. The tradision reflects the development of academic thought in gender studies in tertiary institutions. The academic pattern provides a large space in gender studies as a Center for gender studies at Pusat Studi Wanita (PSW) UIN Sunan Kalijaga.

    Similar works