Penilaian skor untuk rencana pembangunan baik itu untuk pembangunan fisik dan non-fisik desa (program dan kegiatan) dinilai berdasarkan pengkajian terhadap kriteria yang terdapat dalam skorsing prioritas RKPDes oleh Tim Penyusun RPJMDes/RKPDes, dimana alternatif yang mendapat skor paling tinggi akan akan dimasukkan dalam Rancangan RKPDes tahun berjalan. Penelitian ini bertujuan agar nilai terhadap pengkajian tidak hanya dilakukan untuk penilaian alternatif dan kriteria saja, tapi juga bisa berlaku antar kriteria satu sama lain. Nilai antar kriteria bisa dijadikan sebagai pembanding terhadap skorsing prioritas alternatif terhadap kriteria, adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution), dimana metode AHP yang berdasar pada matriks perbandingan pasangan dan melakukan analisis konsistensi terhadap kriteria, yang kemudian akan menggunakan TOPSIS untuk dapat menyelesaikan pengambilan keputusan berdasarkan nilai preferensi terhadap alternatif. Hasil dari penelitian ini ialah adanya sistem yang bisa memberikan nilai antara kriteria dan kriteria yang akan menjadi patokan penilaian antar alternatif dan kriteria, sehingga pembuatan keputusan terhadap penentuan prioritas rencana pembangunan desa ataupun kegiatan bisa dikaji secara menyeluruh