Quasi-experimental studies have been conducted which aims to describe the motivation to learn physics taught by project-based learning and taught without project-based learning to student of grade XI MIPA SMAN 2 Sengkang academic year 2014/2015, and to determine significant differences between motivation to learn physics taught by project-based learning and taught without project-based learning to student of grade XI MIPA SMA Negeri 2 Sengkang academic year 2014/2015. Subjects tested in this research were grade XI MIPA 3 as a class control with total of 28 students and grade XI MIPA 5 as a class experiment with total of 27 people students. The percentage score of motivation to learn physics students in the experimental class is obtained by 62.85% to 37.15% of intrinsic motivation and extrinsic motivation. While in the control class it was obtained percentage score of 62.55% of intrinsic motivation and extrinsic motivation by 37.45%. Based on hypothesis testing obtained a t hitung value of 2.058 and t table = 2.007. Β hitung value is not within the area of -2.007 and 2.007, so it can be concluded that there are significant differences between the motivation to learn physics students are taught with project-based learning with the taught with no project-based learning in grade XI MIPA SMA Negeri 2 Sengkang academic year 2014 / 2015.Telah dilakukan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar fisika yang diajar dengan pembelajaran berbasis proyek dan yang diajar dengan pembelajaran tanpa berbasis proyek pada peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Sengkang tahun ajaran 2014/2015, dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar fisika yang diajar dengan pembelajaran berbasis proyek dan yang diajar dengan pembelajaran tanpa berbasis proyek pada peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Sengkang tahun ajaran 2014/2015. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 28 orang dan kelas XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 27 orang. Adapun persentase skor motivasi belajar fisika peserta didik pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 62,85% untuk motivasi intrinsik dan 37,15% motivasi ekstrinsik. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh persentase skor motivasi intrinsik sebesar 62,55% dan motivasi ekstrinsik sebesar 37,45%. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung sebesar 2,058 dan ttabel = 2,007. Nilai thitung tidak berada di dalam daerah -2,007 dan 2,007, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar fisika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran berbasis proyek dengan yang diajar dengan pembelajaran tanpa berbasis proyek pada kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Sengkang tahun ajaran 2014/2015.Kata Kunci:Β motivasi belajar, pembelajaran berbasis proyek