Burnout syndrome adalah kumpulan gejala fisik, mental, dan emosional yang
merusak akibat pekerjaan yang monoton dan menekan. Ada tiga dimensi yang
membentuk burnout yaitu exhaution, depersonaliasi, dan personal accomplishment.
Burnout syndrome umumnya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Tujuan
penlitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor demografi, beban kerja dan peran
ganda terhadap burnout syndrome pada promotor wanita Samsung di Ponorogo.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data
mengunakan uji chi square pada variable faktor demografi dan regresi linier berganda
pada variable beban kerja dan peran ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh signifikan antara faktor demografi yaitu usia, masa kerja dan status
pernikahan terhadap burnout syndrome sedangkan pada variable beban kerja terdapat
pengaruh positif tidak signifikan terhadap burnout syndrome dan terdapat pengaruh
positif singnifikan antara peran ganda terhadap burnout syndrome