ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis dinamika hubungan Korea Selatan dan Korea Utara dalam mewujudkan reunifikasi di Semenanjung Korea periode 1950-2019. Ketika Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan Jepang, seluruh penduduk Korea menginginkan terbentuknya negara merdeka yang bersatu, namun justru yang terjadi adalah terpecahnya Korea sebagai akibat Perang Dingin antara Blok Timur dan Barat. Terbaginya negara Korea menjadi dua dan berdirinya pemerintahan yang terpisah di Selatan dan Utara akhirnya menimbulkan perang saudara, yakni perang Korea (1950-1953). Perpecahan antara Korea Selatan dan Korea Utara adalah salah satu isu yang selalu menjadi perhatian utama di kawasan Asia Timur. Upaya untuk mengatasi perpecahan kedua Korea selalu menjadi perhatian utama dalam pembuatan kebijakan luar negeri Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hambatan-hambatan yang menjadi penghalang terwujudnya reunifikasi Korea. Hambatan-hambatan tersebut terdapat dari faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari adanya perbedaan ideologi kedua negara Korea dan ancaman nuklir Korea Utara. Sedangkan pada faktor eksternal karena adanya hegemoni Amerika Serikat di Korea Selatan dan Rusia di Korea Utara. Di samping itu, kondisi sosial, budaya dan ekonomi yang sangat jauh berbeda akan menjadi masalah serius lain setelah terwujudnya reunifikasi Korea. Untuk menyelesaikan hal tersebut, tentu saja hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama guna mengejar perbedaan yang jauh tersebut dan juga tidak mudah maupun murah.
ABSTRACT
This thesis analyzes the dynamics of South Korea and North Korea relations in realizing reunification on the Korean Peninsula for the period 1950-2019. When World War II ended with the defeat of Japan, the entire Korean wanted the formation of unified independent state, but what happened was the split of Korea as a resulf of the Cold War between the Eastern and Western Blocs. The split of the Korean state into two and the establishment of separate governments in the South and North eventually led to a civil war, namely the Korean War (1950-1953). The division of South and North Korea is one of the issues that has always been a major concern in the East Asia region. Efforts to overcome the split between the two Koreas have always been a major concern in South Korean foreign policy making. Historical research method used in this study which consist of heuristics, verification, interpretation and historiography. From the results of this study, it was found that there are obstacles that hinder the realization of Korean reunification. These obstacles exist from internal and external factors. Internal factors consist of the ideological differences between the two Korean and the North Korean nuclear threat. Meanwhile, external factors are due to the hegemony of the United States in South Korea and Russia in North Korea. In the other hand, the huge gap in the cultural and economic conditions will be a new problem after the realization Korean reunification. To accomplish this, of course it takes a long time to pursue such a distant difference and neither easy nor cheap, it will take another long journey for both Korea
