Berdasar data Departemen Perhubungan perkembangan sektor transportasi udara untuk penerbangan domestik
periode 2000 sampai dengan 2002 mengalami prosentase kenaikan yang sangat menggembirakan. Dengan
tingkat pertumbuhan 24,5 % pada periode 2001-2002 maka dapatlah dikatakan bahwa industri penerbangan
domestik akan pulih seperti sediakala. Dengan melihat tingkat persaingan tarif yang sangat kompetitif dengan
moda transportasi lainnya dan tingkat pertumbuhan penerbangan domestik saat ini maka perlu dikaji tingkat
kesiapan Bandar Udara yang ada di Indonesia untuk mengantisipasinya.
Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta merupakan Bandar Udara yang potensial dalam jumlah pelayanan arus
penumpang, hal ini diperlihatkan dengan jumlah penumpang yang dilayani sebelum terjadinya krisis
multidimensi yang melanda Indonesia menempati peringkat ke delapan dari tujuh puluh Bandar Udara yang ada
di Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sampai seberapa tingkat kemampuan dari Bandar udara Adisutjipto
Yogyakarta dari sisi darat yang mencakup mulai lahan perpakiran sampai dengan terminal penumpang, untuk dapat melayani kebutuhan penumpang penerbangan domestik saat ini.
Berdasa