Keripik apel merupakan camilan dari buah apel yang
disajikan dengan irisan tipis dan dibuat dengan cara digoreng.
Keripik apel memiliki sifat yang renyah dan gurih, serta sangat
cocok untuk dikonsumsi di berbagai kesempatan. Selain itu,
keripik apel juga mempunyai gizi serta nutrisi yang baik bagi
manusia. Salah satu perusahaan yang memproduksi produk
keripik apel adalah CV. Bagus Agriseta Mandiri. CV. Bagus
Agriseta Mandiri mempunyai rencana untuk melakukan
perbaikan pada desain kemasan keripik apel buatanya, serta
material kemasan yang digunakan. Rencana ini dilakukan oleh
CV. Bagus Agriseta Mandiri untuk menciptakan diferensiasi
dengan para kompetitor adalah kemasan. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemasan keripik di
pasaran serta menelisik keinginan konsumen akan kemasan
keripik apel pada CV. Bagus Agriseta Mandiri, dan diolah
menggunakan metode Kansei Engineering untuk mendapatkan
formula kemasan sesuai dengan keinginan konsumen.
Kansei Engineering bertujuan untuk menangkap dan
membawa perasaan psikologis pelanggan ke dalam desain
produk atau sistem sosial. Kansei Engineering dimulai dengan
pengamatan perilaku pelanggan, menangkap emosi
menggunakan skala psikologis, dan menganalisis emosi
menggunakan beberapa analisis statistik untuk mengarahkan
spesifikasi desain produk. Untuk melakukan perancangan
kemasan menggunakan metode Kansei Engineering, langkah
yang pertama harus dilakukan adalah membuat kuesioner
dengan Semantic Diffrential. Pengolahan kuesioner
menggunakan uji validitas dan uji realibitas. Analisis faktor untuk
mengetahui korelasi antar kata Kansei dan langkah selanjutnya adalah analisis konjoin, yang merupakan acuan utama untuk
melakukan perancangan desain kemasan keripik apel.
Dari semua kombinasi yang didapatkan, kombinasi yang
dipilih untuk menjadi acuan untuk melakukan perancangan
desain kemasan adalah kombinasi 1. Hal ini dikarenakan pada
kombinasi 1 memiliki nilai utilities sebesar 1,965. Kombinasi 1
menunjukkan elemen kemasan yang digunakan adalah plastik
alufoil (0,120), bentuk bantal (0,043), sedikit warna (0,054), label
digital printing (0,123), dan seal kemasan yang dipakai adalah 4-
Side Seal (0,032). Pemilihan kombinasi 1 didasarkan dari
masing-masing variabel Kansei Words yang tertuang pada faktor
1 karena memiliki nilai utilities yang paling tinggi yaitu sebesar
1,965. pada kombinasi 1, terdapat kansei words daya simpan
tinggi, mudah dibawa, penutup mudah dibuka, informatif, detail,
dan mudah dibaca.
Kombinasi yang dipilih untuk menjadi acuan untuk
melakukan perancangan kemasan didasarkan dari hasil dari
analisis faktor yang berupa faktor baru dan analisis konjoin sesuai
dengan nilai overall statistic. Saran yang bisa disampaikan
adalah untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik jika
mempertimbangkan harga dari masing-masing elemen yang
sudah diipilih, selain itu, penelitian terkait product development
menggunakan metode Kansei Engineering ini dapat
dikembangkan juga didalam cakupan yang lebih luas. Selain itu,
dalam pemilihan kansei words juga harus diperhatikan Kembali,
jangan memiliki kata kansei dengan makna yang sama dan kata
kansei yang memiliki makna berlawanan secara semantik.
Terkait dengan pemilihan sampel juga harus berbeda spesifikasi
antara satu sampel dengan sampel lainnya, sehingga tidak
membingungkan responden. Untuk perusahaan, saran yang bisa
disampaikan adalah untuk kemasan perlu dibuat berbeda dengan
kompetitor lainnya