Insulin adalah hormon peptida yang dapat dihancurkan oleh asam lambung
jika diberikan secara oral. Umumnya, terapi insulin yang tersedia adalah melalui
jalur injeksi. Namun, suntikan insulin jangka panjang dianggap tidak efektif karena
ketidaknyamanan. Rute pemberian oral yang dianggap paling ideal dalam sistem
penghantaran obat karena memberikan kemudahan pemberian, efektivitas biaya,
kendala sterilitas minimum, dan desain bentuk sediaan yang fleksibel. Namun,
bioavailabilitas yang rendah merupakan tantangan utama dalam pemberian insulin
oral dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelarutan dalam air, permeabilitas
obat, laju disolusi, metabolisme lintas pertama, metabolisme prasistemik, dan
kerentanan terhadap mekanisme penghabisan. Oleh karena itu, penelitian ini
melakukan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk mengetahui apakah
teknik yang digunakan dalam pengembangan terapi insulin oral dapat
mempengaruhi insulin oral. Hasil SLR ini menunjukkan bahwa teknik pembuatan
dipengaruhi oleh sifat fisikokimia insulin untuk menjaga stabilitas insulin sehingga
dapat memberikan efek terapeutik yang optimal. Pengaruh teknik pembuatan ini
ditunjukkan melalui parameter nilai bioavailabilitas dan karakteristik nanopartikel
(Morfologi, Surface area Characterization, Entrapment Efficiency, Efisiensi
Enkapsulasi, Ukuran Partikel, Distribusi ukuran partikel dan Zeta potensial).
Hingga saat ini, dari sekian banyak penelitian yang telah dilakukan, bioavailabilitas
insulin oral telah mencapai 73,10% menggunakan sistem penghantaran
nanopartikel silika mesopori dengan teknik lapis demi lapis yang dilapisi polimer
PM