research

Studi Deskriptif Pemberian Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Sario

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit nomor satu yang menyebabkan kematian hampir di setiap negara. Di Indonesia merupakan nomor tiga sebagai penyakit yang mematikan yaitu 31,7% dari populasi usia 18 tahun ke atas. Di Manado hipertensi menempati urutan ke-5 dari 10 penyakit menonjol, dan di Puskesmas Sario merupakan nomor dua penyakit paling banyak. Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah lebih dari normal atau lebih dari 120/80 mmHg. Tujuan dari pengobatan hipertensi untuk mengendalikan tekanan darah dengan maksud mencegah komplikasi penyakit. Puskesmas Sario menyediakan obat antihipertensi Kaptopril, Nifedipin, HCT, dan Amlodipin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pemberian obat hipertensi di Puskesmas Sario. Jenis penelitian merupakan observasional yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data penderita hipertensi dalam buku register pasien di Puskesmas Sario pada bulan Juli 2012. Jumlah pasien penderita hipertensi berjumlah 159 orang. Hasil penelitian di Puskesmas Sario dapat dilihat bahwa hipertesi sudah dimulai pada usia 23 tahun dan paling banyak pada usia 50-59 tahun, wanita paling banyak menderita hipertensi. Kebanyakan dari pasien tidak mengontrol tekanan darahnya secara rutin. Dalam hal pemberian obat di Puskesmas Sario tidak menggunakan Propanolol karena tidak disediakan, dan penggunaan Amlodipin dikarenakan oabat ini termasuk dalam daftar obat untuk pasien ASKES

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/10/2017