Pembuatan Bioetanol dari Umbi Singkong Karet dengan Metode Hidrolisis Asam dan Enzim

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif terbarukan yang dapat menggatikan bahan bakar fosil . Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan bioetanol yang dihasilkan dari tepung( ampas singkong karet, singkong karet parut, dan pati singkong karet) dengan metode hidrolisa asam klorida dan Hidrolisa Enzim α – amilase, Enzim glukoamilase,terhadap bioethanol yang dihasilkan dengan berat tepung sebanyak 300 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bioetanol dari tepung singkong karet parut yang dihidrolisis dengan enzim menghasilkan volume sebanyak 2,7 ml memiliki kadar etanol tertinggi, yaitu 84,25% dan indeks biasnya adalah 1,361 mendekati indek bias etanol murni yaitu 1,3633, sedangkan singkong karet parut yang dihidrolisis asam menghasilkan bioetanol dengan volume sebanyak 1,6 ml dan indek bias 1,332 dan kadar alkohol yaitu 24,25 % Hasil penelitian yang menunjukan bahwa kadar gula tertinggi diperoleh dari singkong karet parut, yaitu 17,748 ppm dari hasil hidrolisis enzim dan 18,744 ppm dari hasil hidrolisis asam. Bioetanol dari singkong karet parut yang dihidrolisis dengan enzim menghasilkan volume sebanyak 2,7 ml memiliki kadar etanol tertinggi, yaitu 84,25% dari hasil perhitungan data indeks bias dan 38,571% dari hasil analisis gas chromatography, sedangkan singkong karet parut yang dihidrolisis asam menghasilkan bioetanol dengan volume sebanyak 1,6 ml memiliki kadar yang lebih rendah, yaitu 24,25% dari hasil perhitungan data indeks bias dan 15,640% dari hasil analisa menggunakan gas chromatography

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 27/10/2022