Karakterisasi dan Aktivitas Antibakteri Minyak Serai Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) terhadap Propionibacterium Acnes

Abstract

Serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) merupakan tanaman berkhasiat obat dengan kandungan senyawa yang dimilikinya. Geraniol, sitronelal, dan sitronelol dalam minyak atsiri sereh wangi memiliki daya antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan dari minyak atsiri serai wangi dan mengevaluasi efektivitasnya sebagai antibakteri terhadap penyebab jerawat Propionibacterium acnes. Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan tahap pengujian meliputi identifikasi minyak atsiri dengan kromatografi Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) dan uji difusi mikrobiologi dengan metode sumuran pada berbagai variasi konsentrasi minyak, yaitu 10, 25, 50, 75, dan 100%. Hasil GC-MS menunjukkan adanya tiga komponen utama dalam minyak atsiri serai wangi, sitronelal (25,21%), geraniol (3,11%), dan cyclohexane, 1-ethenyl-1-methyl-2,4-bis(1-methylethenyl)- (1,18%). Hasil uji mikrobiologi minyak serai wangi terhadap bakteri P. acnes menunjukkan bahwa diameter daya hambat yang dihasilkan oleh masing-masing konsentrasi berbeda. Daya hambat terbesar diperoleh dari konsentrasi 100% dengan diameter penghambatan sebesar 17±2,64 mm, sedangkan daya hambat terendah dihasilkan oleh konsentrasi 10% (11,7±0,57 mm). Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri serai wangi yang digunakan memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. acnes

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 09/10/2022