Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengubah Masukei Menjadi Takei di SMA Kesatrian 1

Abstract

___________________________________________________________________ Takei adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan peristiwa atau perbuatan di masa lampau. takei memiliki beberapa aturan Perubahan yang cukup sulit dihafalkan. Namun demikian, takei sangat penting untuk dipelajari, karena takei banyak digunakan dalam pola kalimat bahasa Jepang. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa Jepang di SMA Kesatrian 1, diketahui bahwa sebagian besar siswa sering melakukan kesalahan dalam mengubah takei. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesalahan dan apa penyebab kesalahan siswa dalam mengubah takei di SMA Kesatrian 1, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi bagi para pembelajar bahasa Jepang dalam rangka mengurangi kesalahan penggunaan takei. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA Kesatrian 1 Semarang yang berjumlah 362 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA 3 yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil tes siswa yaitu 51,06. Dari penelitian ini kesalahan mengubah masukei menjadi takei yang paling sering dilakukan siswa yaitu dalam mengubah kata kerja golongan I dan kata kerja golongan II. Penyebab kesalahan yaitu karena siswa jarang mengulang kembali pelajaran, jarang  membaca buku pelajaran mengenai Perubahan takei, dan jarang melakukan percakapan mengenai Perubahan takei

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 06/01/2021