research

Pengaruh Induksi Oksitsosin dengan Kejadian Atonia Uteri pada Ibu Bersalin di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2016

Abstract

Atonia uteri didefinisikan sebagai suatu kondisi kegagalan uterus dalam berkontraksi dengan baik setelah persalinan, sedangkan atonia uteri juga didefinisikan sebagai tidak adanya kontraksi uterus segera setelah plasenta lahir, sebagian besar perdarahan pada masa nifas (75-80%) adalah akibat adanya atonia uteri. Berdasarkan data dari Rekam Medis di RSUD Raden Mattaher bahwa  jumlah ibu bersalin tahun 2016 sebanyak 215 orang  sedangkan ibu yang mengalami atonia uteri sebanyak 23 orang. Dampak dari kegagalan kontraksi (His) tersebut menyebabkan persalinan lambat dan lama serta menyebabkan terjadi gangguan metabolisme kearah asidosis dan dehidrasi yang memerlukan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Raden Mattaher di Provinsi Jambi. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif dengan rancangan case control yang bertujuan diketahuinya pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2015-2016. Pengambilan sampel dengan cara total sampling yaitu perbandingan 1:1  jadi total populasinya yaitu 40 pada kelompok kasus dan 40 pada kelompok kontrol jadi totalnya sebanyak 80 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah perbandingan 1:1 jadi total populasinya yaitu 80 orang. Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian Diketahui dari 80 orang responden pada kelompok kasus terdapat 23 responden (57,5%) yang diberikan induksi oksitosin dan 17 responden (42,5%) tidak diberikan induksi oksitosin. Kelompok kontrol terdapat 9 responden (22,5%) yang diinduksi oksitosin dan 31 responden (77,5%) tidak diinduksi. ada pengaruh induksi oksitosin dengan kejadian atonia uteri pada ibu bersalin Odds Ratio = 4,059 (p-value 0,006)  di RSUD Raden Mattaher di Provinsi Jambi. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada ibu hamil dalam memberikan penyuluhan, konseling, dan mengingatkan ibu untuk mengikuti program pendidikan kesehatan seperti mengikuti kelas ibu hamil dan mencegah terjadinya atonia uteri

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 04/09/2019