BMW yang sudah berdiri sejak tahun 1916 masih bertahan di kancah persaingan roda empat yang kian dinamis walaupun merek BMW sudah berusia 100 tahun di pasar kendaraan roda empat secara global. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam menjaga eksistensi brand BMW. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti akan ingin mengetahui secara mendalam mengenai Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif disertai metode studi kasus. Data akan dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak corporate communication BMW Indonesia. Konsep-konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah strategi komunikasi serta komunikasi public relations

Widiana, Leoni Angela

UMN Knowledge Center

Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara     BAB III METODOLOGI PENELITIAN   3.1 Paradigma Penelitian  Paradigma penelitian adalah cara pandang yang akan memengaruhi metodologi dan hasil. Paradigma merupakan landasan bagi peneliti untuk menentukan teori dan metode yang tepat dan tepat, untuk memperjelas kegiatan komunikasi dan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan (West & Turner, 2017). Paradigma adalah pemahaman atau keyakinan yang menganut prinsip- prinsip dasar suatu fenomena atau realitas yang berhubungan dengan duniayang mempengaruhi cara pandang dan perilaku sebagai keyakinan yang menuntun seseorang untuk mempelajari atau mempelajari realitas tersebut (Denzin & Lincoln, 2017). Paradigma adalah cara memahami, memahami, mengevaluasi, dan mewujudkan hal-hal yang berkaitan dengan realitas (Moleong & Surjaman, 2016). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model post-positivisme. Post- positivisme memiliki filosofi deterministik. Dengan kata lain, penyebabnya dapat mempengaruhi hasil (Creswell & Creswell, 2018). Dengan paradigma post positivisme ini, penelitian ini akan mengungkap secara mendalam Bagaimana Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam MenjagaEksistensi Brand BMW.                    47 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara         3.2 Jenis dan Sifat Penelitian  Peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berfokus pada penggalian kedalaman daripada keluasan data. Deskriptif didefinisikan dengan mengumpulkan data yang dapat menggambarkan situasi dan kondisi. Deskripsi kualitatif adalah strategi untuk menggambarkan data secara sistematis, faktual, dan akurat, tanpa menjelaskan secara rinci apa arti fenomena itu, seperti mengapa itu benar-benar terjadi, motivasi, motif, dan konteks lain, mencoba menemukan maknanya. Ini disebut validasi teknis karena strategi teknis yang baik membutuhkan upaya untuk memvalidasi data. Tidak hanya menjelaskan pertanyaan seperti sebagai apa, tetapi juga secara otomatis menjelaskan mengapa. Pada strategi digunakan untuk mengukur kesuksesan suatu kegiatan atau program Strategi deskriptif kualitatif memiliki sifat induktif, dalam hal ini data memiliki peran yang lebih penting daripada teori (Kriyantono, 2012). Dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, peneliti mencoba menggambarkan secara mendalam mengenai strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam menjaga eksistensi brand BMW.   3.3 Metode Penelitian  Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus , dan jenis studi kasus ini biasanya digunakan untuk membahas masalah sehari-hari. Strategi studi kasus digunakan untuk tujuan kausal atau deskriptif dengan fokus pada strategi studi kasus (Yin, 2019). Studi kasus adalah studi empiris yang mengkaji fenomena dalam situasi kehidupan nyata. Peneliti menggunakan berbagai sumber bukti ketika tidak mungkin untuk secara jelas mendefinisikan batas-batas antara konteks dan fenomena (Yin, 2019). Karena studi kasus bersifat multidimensi, studi kasus digunakan untuk menyelidiki secara menyeluruh berbagai variabel/aspek (Kriyantono, 2020).  48 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara         3.4 Partisipan dan Informan  Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengumpulan data dengan sampel yang sudah dipilih dan ditentukan sebelumnya dengan menentukan ciri-ciri khusus yang sesuai (Sugiyono, 2016). Dalam pendekatan ini, orang-orang dipilih berdasarkan kriteria tertentu untuk tujuan survei, dan pelapor merespon kebutuhan akan data survei (Kriyantono, 2020). Poin pertama dalam rekayasa berorientasi tujuan adalah penentuan kriteria yang harus mendukung kinerja penelitian untuk menghasilkan pendapat tentang topik yang diselidiki oleh peneliti untuk mencapai hasil yang sesuai (Kriyantono, 2020). Informan kunci sangat penting untuk keberhasilan studi kasus. Percakapan dengan informan kunci tidak dikenakan biaya, dan peneliti juga dapat meminta informan kunci untuk pandangan faktual dari informan kunci (Yin, 2019). Peneliti memilih 2 partisipan dan 1 informan dalam penelitian ini.  Berikut adalah partisipan yang dipilih oleh peneliti: 1) Kriteria partisipan: a) Melakukan pengembangan dan implementasi BMW Group dan strategi komunikasi lokal BMW Indonesia. b) Bertindak sebagai juru bicara BMW Group. c) Melakukan komunikasi rencana dan penganggaran. d) Melakukan evaluasi media kuantitatif dan kualitatif. e) Melakukan pengelolaan topik komunikasi eksternal. f) Menyelenggarakan acara yang berhubungan dengan komunikasi perusahaan. Partisipan : Jodie O’Tania Jabatan : Corporate Communication Director BMW Indonesia Lama bekerja : 9 tahun  49 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara     2) Kriteria partisipan: a) Melakukan eksekusi BMW Group dan BMW Indonesia Lokal b) Melakukan strategi komunikasi. c) Menjalin hubungan dengan media dan hubungan eksternal. d) Mengadakan acara yang berhubungan dengan PR. e) Melakukan manajemen armada pers, media online terkait PR. Partisipan : Josephine Nicole Jabatan : Corporate Communication Manager BMW \Indonesia Lama bekerja : 6 tahun   3) Kriteria informan: a) Memiliki pengalaman bekerja di bidang Public Relations selama lebih dari 5 tahun. b) Merupakan praktisi yang sudah profesional dan kompeten sehingga dapat diandalkan, dipercaya dan diakui dalam bidangnya. Informan : Billy Chailani Jabatan : Public Relations Grab Indonesia Lama bekerja : 7 tahun   3.5 Teknik Pengumpulan Data  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Pengumpulan dilakukan dengan melakukan wawancara, dan studi kepustakaan. Pada metode studi kasus, peneliti menggunakan beberapa sumber data yaitu data primer yang dilakukan dengan wawancara serta observasi serta data sekunder yang menggunakan studi kepustakaan.       50 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara       Sumber data penelitian ini berupa: Data primer dapat ditemukan dari narasumber atau informan yang diidentifikasi oleh peneliti dalam kategori informan yang dapat memperoleh data yang dibutuhkan dalam kaitannya dengan informasi yang dibutuhkan. a) Wawancara mendalam (in-depth interview) Metode pengumpulan data atau informasi yang sering dilakukan secara tatap muka dengan tujuan untuk memperoleh data yang lengkap dan terperinci adalah wawancara mendalam (Kriyantono, 2020). Peneliti menggunakan metode atau teknik wawancara semi terstruktur untuk memberikan kebebasan kepada peneliti untuk mengajukan pertanyaan dan menyesuaikan alur dan pengaturan saat wawancara. Pada hal ini peneliti memperoleh informasi mengenai data tentang Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW melalui key informan yaitu seorang Corporate CommunicationDirector BMW Indonesia, Bu Jodie O’Tania dan Corporate Communication Manager, Bu Josephine Nicole. b) Observasi Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi secara langsung dengan cara mengamati apa yang sedang dilihat serta didukung oleh jurnal-jurnal terdahulu, daftar lapangan, dan data lainnya. Observasi selama wawancara juga memberikan observasi dan memberikan rincian survei. Peneliti juga melihat berbagai kegiatan program di dalam dan di luar BMW Indonesia untuk melihat program seperti apa yang sedang berjalan.  1) Data sekunder diperoleh dari berbentuk informasi yang berhubungan dengan BMW Indonesia dalam bentuk artikel, berita, ataupun informasi    51 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara     pendukung yang diperoleh dari media cetak maupun dari media yang telah tersedia di BMW Indonesia. a) Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data dari literatur tentang topik penelitian. Studi kepustakaan dapat dilakukan dengan mencari informasi dalam konsep, teori, buku, jurnal, laporan, dll. Studi kepustakaan ini menjadi acuan dan dilakukan untuk membebaskan peneliti dari pekerjaan dan fokus penelitiannya.  3.6 Keabsahan Data Untuk memproses data yang diterima, itu juga harus memvalidasi data untuk memastikan bahwa itu valid. Salah satu caranya adalah triangulasi. Triangulasi digunakan untuk memvalidasi data dengan menggunakan sesuatu selain data. Menurut Patton, triangulasi berarti memverifikasi serta membandingkan keandalan alat penelitian kualitatif dengan data-data yang diperoleh pada waktu yang berbeda (Moleong & Surjaman, 2016). 1) Perbandingan hasil wawancara dan data 2) Perbandingan apa yang orang katakan secara publik dan pribadi. 3) Perbandingan apa yang publik katakan mengenai keadaan penelitian dan yang dikatakan pada titik waktu tertentu. 4) Bandingkan situasi dan perspektif anda dengan orang lain. 5) Perbandingan hasil wawancara dengan dokumen terkait.   Triangulasi adalah proses validasi data yang dievaluasi dari berbagai perspektif. Yin menjelaskan empat jenis triangulasi sebagai berikut (Yin, Case study research: design and methods, 2018): 1) Triangulasi data/sumber (data triangulation) Digunakan untuk mencari berbagai data dari berbagai macam sumber yang berbeda   sehingga   kebenarannya   lebih   dapat   dipertanggungjawabkan.   Pada penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi data atau sumber karena   52 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara     membandingkan atau mengonfirmasi hal-hal yang ingin diketahui oleh penulis dengan melakukan wawancara secara mendalam dengan beberapa narasumber. 2) Triangulasi peneliti (investigator triangulation) Digunakan untuk berkolaborasi dengan perspektif peneliti dengan perspektif pengamat yang mengikuti berbagai bidang studi. 3) Triangulasi teori (theoretical triangulation) Adalah penggunaan perspektif atau teori yang berbeda dalam menafsirkan kumpulan data yang ditujukan untuk menginterpretasikan data. 4) Triangulasi metodologis (methodological triangulation) Adalah penelitian menggunakan berbagai teknik pengumpulan data untuk memecahkan masalah yang baru terjadi. Yin juga menyediakan, antara lain, empat kriteria untuk mengevaluasi kualitas penelitian (Yin, Case study research: design and methods, 2018). 1) Membangun justifikasi untuk menentukan ukuran yang tepat untuk konsep yang digunakan. 2) Validitas internal digunakan dalam penelitian deskriptif atau kausal hanya dengan menguji kausalitas. 3) Validitas eksternal mendefinisikan ruang lingkup temuan studi. 4) Reliabilitas menunjukkan bahwa penelitian dapat diulang dengan langkah- langkah serupa. Pada penelitian ini, validitas konstruk digunakan untuk menguji data dengan menggunakan berbagai sumber bukti.  3.7 Teknik Analisis Data  Peneliti memilih untuk menggunakan teknik analisis data model Robert K. Yin. Terdapat lima teknik dalam melakukan analisis data dan dijabarkan secara detail, sebagai berikut (Yin, Case study research: design and methods, 2018):  1) Pattern Matching Teknik ini menggunakan logika pencocokan pola untuk menganalisis studi kasus. Logika yang membandingkan pola berbasis empiris yaitu,  53 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara     berdasarkan temuan dari studi kasus peneliti dengan yang diprediksi (atau dengan beberapa prediksi alternatif, termasuk saingan) yang dibuat sebelum peneliti mengumpulkan data. 2) Explanation Building  Pendekatan teknik ini lebih kompleks daripada teknik Pattern Matching. Tujuannya adalah untuk menganalisis data studi kasus peneliti dengan membangun penjelasan tentang kasus tersebut dalam bentuk pertanyaan "bagaimana" dan "mengapa", serta menjelaskan pula faktor- faktor, dan mencoba menggeneralisasi hasil.  3) Time Series-Analysis  Teknik ini adalah melakukan analisis pada deret waktu, analog dengan analisis deret waktu yang dilakukan dalam psikologi perilaku dan klinis. Semakin rumit dan tepat polanya, semakin analisis deret waktu dapat meletakkan dasar atau fondasi yang kokoh bagi kesimpulan dari studi kasus tersebut.  4) Logic Model  Logic model merupakan teknik yang menetapkan dan mengoperasionalkan rantai kejadian atau peristiwa yang kompleks selama periode waktu yang lama serta mencoba menunjukkan bagaimana aktivitas yang kompleks, seperti implementasi program berlangsung. Teknik ini berguna dalam melakukan evaluasi studi kasus dan mempelajari teori perubahan.  5) Cross-Case Synthesis  Teknik ini hanya bisa digunakan pada studi kasus majemuk, yaitu peneliti akan mengumpulkan seluruh data, menganalisis satu per satu,    54 Strategi Komunikasi Public.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia Nusantara     selanjutnya mengobservasi persamaan apa yang didapat dari keseluruhan studi kasus tersebut.  Dari kelima teknik di atas, analisis data pada penelitian ini akan menggunakan teknik Pattern Matching untuk melihat Strategi Corporate  Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW yang peneliti gunakan dengan hasil wawancara dari partisipan serta informan.                                   55 

Strategi Komunikasi Public Relations BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW

Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia             BAB I PENDAHULUAN    1.1 Latar Belakang  Dalam menjaga eksistensi brand BMW Indonesia, Corporate Communications BMW Indonesia sangat terlibat dengan hal ini. Corporate Communications BMW Indonesia menggunakan strategi Public Relations dalam mempertahankan eksistensi kendaraan BMW Indonesia. Strategi komunikasi merupakan suatu susunan atau rangkaian yang disusun seseorang guna mengupayakan informasi sampai kepada penerima informasi. Public relations adalah sesuatu aktivitas yang biasa dilakukan serta digunakan oleh perusahaan, aktivitas ini dapat menciptakan reputasi atau image dan adanya hubungan pada organisasi dengan publiknya. Public relations dapat berfungsi sebagai jembatan antara perusahaan dan audiensnya, dengan tujuan untuk menjaga hubungan yang dicapai (Seitel, 2017). Strategi komunikasi Public relations akan memiliki pengaruh yang besar dalam melakukan komunikasi, dalam hal ini khususnya adalah pada industri otomotif. Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi dasar dalam teknologi khususnya industri otomotif di Asia Tenggara dan menjadi produsen kedua terbesar, yang pertama adalah Thailand (Industri Manufaktur Otomotif Indonesia, 2017). Perusahaan otomotif semakin banyak yang melakukan pembuatan pabrik kendaraan bermotor serta selalu meningkatkan produksinya mereka di Indonesia (Kementerian Perindustrian, 2019). Banyak sekali merek otomotif yang masing-masing memiliki keunggulan masuk ke Indonesia yang berasal dari berbagai macam negara, mulai dariJepang, Cina, Perancis, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, India, Italia, Korea,Swedia, Jerman dan negara lainnya. Merek-merek kendaraan industri otomotif di Indonesia semakin tahun mengalami kenaikan penjualan. 1 Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia      Pada tahun 2021 ini, penjualan mobil di Indonesia dari bulan Januari sampai dengan Oktober mencapai 703.184 unit (Oto, 2021). Kendaraan buatan dari Jepang merupakan kendaraan yang mendominasi pangsa pasar di Indonesia yaitu lebih dari 90% kendaraan berasal dari Jepang (Kusnandar, 2021). Sektor industri otomotif di Indonesia dikuasai oleh ToyotaAstra Motor sebagai pemimpin pasar yang menguasai sepertiga atau sebesar 33,6% penjualan di Indonesia. Pada urutan kedua adalah Daihatsu dengan pangsa pasar sebesar 17,5%. Ketiga adalah Mitsubishi Motors yang menduduki 12%. Keempat adalah Honda yang menduduki 10,7%, Suzuki menduduki 10,4%, Mitsubishi Fuso 3,9%, Isuzu 3,1%, Wuling 2,8%, Hino 2,3%, Nissan 0,8% dan merek kendaraan lainnya menduduki 2,9% dari pangsa pasar industri otomotif di Indonesia (Kusnandar, 2021).  Tabel 1.1 Data Penjualan Mobil di Indonesia                       Sumber: Oto.com (2021)     2 Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia      Selain itu, Indonesia juga memiliki mobil premium yang di dominasi oleh tiga merek ternama yaitu Mercedes-Benz dengan pangsa pasar 0,3% yang tercatat menjual sebanyak 1.338 unit dari bulan Januari-Juli 2021. Posisi kedua dengan perbedaan yang cukup tipis yang diduduki oleh BMW dengan penjualan 1.312 dengan pangsa pasar sebesar 0,3% dan mobil premium selanjutnya adalah mobil asal Jepang yaitu Lexus dengan penjualan 578 unit dengan pangsa pasar 0,1% di Indonesia (Kontan, 2021). Corporate communication adalah salah satu pilihan yang dapat dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain, terutama kelompok orang (Argenti, 2012). Corporate communication adalah salah satu bagian dari organisasi. Masing-masing individu memiliki peran dan tanggung jawab dalam proses komunikasi tersebut. Hal terpenting adalah untuk menjalin hubungan komunikasi antara atasan dengan bawahan karena komunikasi yang baik diperlukan juga untuk internal sehingga komunikasi yang terjadi lebih nyaman dan tidak merasa canggung. Komunikasi internal yang baik sangat berguna agar dapat membangun identitas perusahaan yang kuat (Argenti, 2012). Corporate Communication adalah rangkaian kegiatan yang termasuk kedalam kontrol serta regulasi dari seluruh komunikasi internal serta eksternal untuk memberikan perumulaan yang menguntungkan kepada para pemangku kepentingan, karena dalam hal ini, perusahaan bergantung dengan Corporate Communication (Riel & Fombrun, 2007). Corporate Communication berperan dalam menjaga penyebaran informasi dan komunikasi secara menyeluruh, sehingga kinerja bisnis dan keberlangsungan perusahaan atau organisasi tetap berjalan dengan ebih efektif (Riel & Fombrun, 2007). Karena Corporate Communication memiliki fungsi melakukan komunikasi dengan internal dan eksternal. Public relations adalah hal yang sangat penting dalam organisasi khususnya di perusahaan. Dengan adanya Public relations diharapkan dapat mewujudkan berbagai macam strategi misalnya seperti aktivitas Public relations yang terkait agar organisasi atau perusahaan dapat bertahan walaupun berada pada keadaan dengan persaingan  3 Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia      yang ketat. Karena perkembangan teknologi sekarang ini semakin canggih dan semakin mendunia maka semakin fungsi dan peran seorang Public relations menjadi lebih profesional dan lebih maksimal dalam melakukan identifikasi dan membantu melayani masyarakat dan organisasi atau perusahaan yang diwakilkannya. Public relationsdalam masyarakat bersifat informatif, khususnya dalam mewujudkan komunikasitimbal balik atau dua arah, membentuk saling pengertian dan citra positif dengan menjalin hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan publik atau antara publikdengan organisasi atau perusahaan. Steinberg mengatakan bahwa Public relations bertujuan untuk menciptakan pendapat publik yang baik mengenai hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi tersebut (Kustadi, 2012). Tujuan Public relations adalah untuk mendapatkan pendapat publik yang baik serta menyenangkan dari masyarakat baik secara sosial, ekonomi dan politik. Dasar dari studi Public relations adalah untuk memahami proses pembentukan pandangan masyarakat serta dapat menciptakan perubahan sikap yang positif. Public relations memiliki peran yang penting khususnya mengenai informasi- informasi sebuah perusahaan atau lembaga. Cutlip dan Center mengatakan bahwa ada empat fungsi yang harus dipahami dalam Public relations, Pertama, mendukung kegiatan manajemen yang kegunaan untuk menggapai suatu tujuan organisasi ataupun perusahaan. Kedua, dapat menciptakan komunikasi dari dua arah atau timbal balik antara organisasi dan masyarakat. Ketiga, melayani publik dan memberikan masukan kepada pemimpin terkait dengan kepentingan publik. Keempat, menjalin hubungan komunikasi yang harmonis, baik dan jelas antara perusahaan atau organisasi dengan khalayaknya (Syarifuddin & Suryanto, 2016) . Empat fungsi ini sebaiknya dilakukan oleh semua perusahaan termasuk juga perusahaan otomotif agar fungsi Public relations berfungsi dengan baik. Bayerische Motoren Werke (BMW) adalah perusahaan multinasional Jerman yang bergerak di bidang otomotif. Perusahaan ini adalah salah satu produsen terbesar di dunia dan terdaftar di Fortune Global 500. Penjualan tahunan perusahaan sebesar  4 Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia      $116,63 miliar, menempati peringkat ke-56 pada 2020, naik 1,4% dari tahun sebelumnya (Sovacool, Rogge, Saleta, & Cox, 2019). BMW banyak dikenal karena memiliki hasil produksi yang sangat mewah dan memiliki kualitas terbaik kendaraan di dunia (Strauss, 2016). Merek BMW ini terkenal dengan merek yang nyaman untuk dikendarai, aman, responsif serta memiliki bengkel spesialis yang sudah merata di Indonesia. BMW merupakan salah satu perusahaan yang memiliki teknologi ABS (Anti Lock Braking System) yang pertama serta dikenal sebagai salah satu produsen mobil mewah berperforma tinggi. BMW hadir di Indonesia pertama kali pada 1976 dengan meluncurkan BMW 520i. Awalnya, spare parts BMW diimpor dari Jerman dan dirakit oleh perusahaan otomotif lain di Indonesia dan pada 2001 BMW mendirikan pabriknya sendiri. Walaupun sudah berdiri sejak lama di Indonesia, namun merek BMW tetap dikenal oleh masyarakat sebagai premium car. Hal ini merupakan hasil kegiatan komunikasi Corporate Communication BMW Indonesia yang konsisten sehingga walaupun keberadaan BMW Indonesia sudah lama, namun mobil BMW ini masih dikenal oleh masyarakat sebagai premium car dan mobil yang prestigious. Dengan memberikan kepuasan pelanggan dan pengenalan produk-produk baru dari BMW yang berkembang dan memiliki berbagai macam inovasi. Pada tahun 2020 Indonesia dilanda pandemi COVID-19, namun penjualan BMW Indonesia tidak mengalami penurunan bahkan naik sampai dengan empat kali lipat dengan melakukan penjualan secara online dibandingkan ketika sebelum pandemi COVID-19. BMW memproduksi kendaraan berperforma tinggi sekaligus menonjolkan daya tarik dalam hal desain, fitur, dan performa. BMW menguasai sekitar 36% pangsa pasar mobil premium di Indonesia (Kurniawan, 2021). Dengan demikian, maka pada penelitian ini, penulis ingin mengetahui Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW dengan menggunakan konsep NineSteps of Strategic Public Relations.   5 Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia      1.2 Rumusan Masalah   Setiap perusahaan pastinya ingin dapat bertahan lama dan memiliki pandangan yang baik dari masyarakat dan stakeholder terhadap perusahaannya. Perusahaan yang dapat menjaga eksistensi mereknya dengan baik merupakan nilai tambah dan hal yang utama dan sangat penting bagi perusahaan. Dengan eksistensi brand yang baik serta adanya komunikasi yang baik dengan audiensnya, maka perusahaan dapat terus menjalankan bisnisnya dan juga mampu bersaing terutama dengan pesaingnya. Oleh karena itu permasalahan yang penulis ingin dibahas pada penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW.   1.3 Pertanyaan Penelitian   Dari rumusan masalah yang sudah dijelaskan diatas, pertanyaan dari penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW? ”.    1.4 Tujuan Penelitian   Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah agar dapat mengetahui Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW.     6 Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia      1.5 Kegunaan Penelitian   1.5.1 Kegunaan Akademis   Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat memperkaya dan memberikan sumbangan berupa kontribusi penelitian untuk ilmu komunikasi dalam Corporate Communication, khususnya Public relations mengenai perencanaan, penyusunan, hingga pelaksanaan strategi Corporate Communications yang efektif.   1.5.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa masukan dalam perencanaan strategi Corporate Communications BMW Indonesia agar dapatmenjadi bahan evaluasi dan pengembangan bagi pengembang selanjutnya.  1.6 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki sifat kualitatif, penelitian mengenai Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMWakan dibatasi dengan adanya batasan yaitu peneliti akan berfokus pada Strategi Corporate Communications BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMWyang dimulai dari tahun 2016-2022. Strategi Corporate Communications.., Leoni Angela Widiana, Universitas Multimedia   7 

Strategi Komunikasi Public Relations BMW Indonesia dalam Menjaga Eksistensi Brand BMW

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

UMN Knowledge Center

UMN Knowledge Center