AICER Es Krim Daun Kelor sebagai Pencegah Stunting di Desa Bongoime, Kec. Tilongkabila. Bone Bolango

Abstract

Desa  Bongoime,  Kecamatan  Tilongkabila,  Kabupaten  Bone Bolango merupakan   salah   satu   desa   lokasi terpilih untuk dilakukan pengabdian KKN PK.   Di   desa   ini   masyarakat   sudah memiliki  pengetahuan  kesehatan  yang  memadai.  Angka stunting di  desa Bongoime  menurut  data  Puskesmas  setempat  adalah 10% dalam  tiga  tahun terakhir,  namun  masyarakat desa  ini  belum  memperhatikan  masalah  asupan gizi.  Oleh  karena  itu  daun  kelor  (Moringa  oleifera Lam.)  sebagai  sumberdaya tumbuhan  yang  cukup  mudah  dijumpai  di  wilayah  Bone Bolango dapat  menjadi  bahan baku  produk  inovasi  dalam  pencegahan stunting dan  pemenuhan  gizi  ibu hamil  dan  anak-anak.  Daun  kelor  yang  diolah  menjadi  es  krim  mengandung zat  gizi  yang  tinggi,  terutama protein  dan  kalsium.  Mitra  kegiatan  ini  adalah maayarakat Desa Bongoime.   Pengolahan   produk   inovasi   es   krim   kelor dilaksanakan  melalui  beberapa  metode,yaitu:  (1)  sosialisasi mengenai mater stunting; (2) pelatihan  produksi;  (3) pendampingan produksi. Secara umum kegiatan ini cukup baik  dalam  membantu  permasalahan  yang  dihadapi  mitra,  yaitu  memenuhi asupan  gizi  sehingga  terhindar  dari  permasalahan stunting.Hal  positif  lain yangdiperoleh  adalah  adanya  diversifikasi  pangan  berbahan  dasar  daun kelor

    Similar works