USING HOMOPHONE GAMES TO IMPROVE PRONUNCIATION FOR HIGH SCHOOL STUDENT

Abstract

The objective of this research is to prove that the use of homophone games can improve pronunciation of the eleventh grade students at SMKN 1 Sojol. This research applied pre-experimental research design. The sample of this research was 21 eleventh grade students of ATPH 1 (Agribisnis Tanaman Pangan dan Horticultura) as known as Agriculture major, consisting of 21 students. The sample was selected by using a purposive sampling technique. The data were collected by administering a pronunciation test conducted before and after treatment, called pre-test and post-test. The result of pre-test and post-test shows that the mean score of pre-test is 34.44, and the mean score of post-test is 76.19. The result of data is analyzed statically by applying t-test formula. The result of data analysis shows that the value of the t-counted is(4.30) was higher than the t-table value (1.725) by applying 0.05 level of significance and 20 degree of freedom (df) 21-1 =20. The implication of this finding is to the betterment of teaching pronunciation is that the teacher needs to use  Homophone Games to improve students’ pronunciation.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa penggunaan permainan homofon dapat meningkatkan pelafalan siswa kelas sebelas di SMKN 1Sojol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra experiment. Sampel penelitian ini adalah 21 siswa kelas sebelas ATPH 1 (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) dikenal sebagai jurusan pertanian, terdiri dari 21 siswa. Sampel dikumpukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pelafalan yang dilakukan sebelum  dan sesudah perlakuan, yang disebut pre-test and post-test. Hasil pre-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test adalah 34.44, dan nilai rata-rata post-test adalah76.19. Hasil data dianalisis secara statis dengan menerapkan rumus uji-t. hasil analisis data menunjjukan bahwa nilai t-hitung (4.30) lebih besar dari t-tabel (1,725) dengan menerapkan taraf signifikansi 0,05 dan 20 derajat kebebasan (df) 21-1=0. Implikasinya dari temuan ini adalah untuk perbaikan pengajaran pengucapan adalah bahwa guru perlu menggunakan permainan homofon untuk meningkatkanpengucapan sisw