Social Service is one of the cultures that exist in Indonesian society and has been passed down from generation to generation, from generation to generation. Nowadays, social service has begun to be forgotten and eroded by technological developments. The culture of social service is a culture that must be maintained and revived in every community. The culture of social service can provide several benefits to social life, because through social service activities, friendship and community cooperation can be improved. In addition to the community, social services can also provide benefits to the environment, because with regular social services the environment will be maintained and with a well-maintained environment it will create a healthy environment for the community

Adinanra, Riska

Akmal, Nur Rahma

Aswar, Muh

Fahmi, Ainul

Hikmah, Nurul

Magefira, Dewi

Maulana Faisal, Arzaq

Rahman R, Muh Fathur

Rosita, Rosita

Sardan, Sumitra

Syam, Rahma

English

OJS (Muhammadiyah University of Enrekang)

21 Volume 3 Nomor 2 (2021) ISSN Online: 2716-4225 Pemberdayaan Masyarakat Desa Pandak Melalui Budaya Baksos sebagai Budaya Lokal  Masyarakat Indonesia Muh Aswar1, Ainul Fahmi2,Arzaq Maulana Faisal3, Riska Adinanra4, Nur Rahma Akmal5, Sumitra Sardan6, Rosita7, Dewi Magefira8, Rahma Syam9, Nurul Hikmah10, Muh Fathur Rahman R11, 1. Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Palopo2. Dosen Universitas Muhammadiyah Palopo3. Prodi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Palopo4. Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Palopo5. Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Palopo6. Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Palopo7. Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Palopo8. Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Palopo9. Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Palopo10. Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Palopo11. Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah PalopoAbstract Social Service is one of the cultures that exist in Indonesian society and has been passed down from generation to generation, from generation to generation. Nowadays, social service has begun to be forgotten and eroded by technological developments. The culture of social service is a culture that must be maintained and revived in every community. The culture of social service can provide several benefits to social life, because through social service activities, friendship and community cooperation can be improved. In addition to the community, social services can also provide benefits to the environment, because with regular social services the environment will be maintained and with a well-maintained environment it will create a healthy environment for the community. Keywords: Social Service, Environment, Local Culture Inti Sari Bakti Sosial merupakan salah satu budaya yang ada di Masyarakat Indonesia dan telah diturunkan secara turun temurun, dari generasi ke generasi. Dewasa ini bakti sosial telah mulai terlupakan dan terkikis oleh perkembangan teknologi. Budaya bakti sosial adalah budaya yang harus dijaga dan dihidupkan disetiap lingkungan masyarakat. Budaya bakti sosial dapat memberikan beberapa manfaat kepada kehidupan bermasyarakat, karena melalui kegiatan bakti sosial silaturahmi dan kerja sama masyarakat dapat ditingkatkan. Selain kepada masyarakat bakti sosial juga dapat memberikan manfaat kepada lingkungan, karena dengan bakti sosial secara rutin lingkungan akan terjaga dan dengan lingkungan yang terjaga maka akan meciptakan lingkungan sehat untuk masyarakat. Kata Kunci : Bakti Sosial, Lingkungan, Budaya Lokal  22   PENDAHULUAN Bakti sosial atau lebih dikenal sebagai baksos merupakan salah satu kegiatan wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia. Bakti Sosial merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan kekerabatan kita, untuk mewujudkan rasa cinta kasih , rasa saling menolong,rasa saling peduli mahasiswa kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka. Tujuan dari  diadakan   kegiatan bakti sosial masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan rasa social terhadap kodisi masyarakat pedesaan yang makin hari makin memprihatinkan, baik dari  segi  kebutuhan  ekonomi maupun dari segi lapangan pekerjaan, terciptanya   masyarakat yang   peduli terhadap  sesama,  memberi  motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan. Desa  PANDAK   terletak  di Kecamatan Masamba  Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini berjarak kurang lebih 3 KM dari Ibukota Kabupaten  Luwu  Utara  yaitu  Kota Masamba dengan waktu tempuh sekitar 10 menit, sedangkan jarak ke kantor kecamatan sendiri sekitar 4 Km dengan waktu tempuh 15 menit. Desa Pandak berbatasan langsung dengan kelurahan baliese dan desa Rompu. Desa Pandak memiliki luas wilayah 420.000 m2 , dengan letak topografis tanahnya datar dengan lahan sebagian besar dijadikan sebagai lahan pertanian, Jenis sector pertanian yang paling menonjol di Desa Pandak adalalah persawahan. Desa Pandak terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun Patobu dan Dusun Salulane, dengan jumlah penduduk keseluruhan yaitu 1173 Jiwa atau 337 Kepala Keluarga dengan penduduk mayoritas agama islam terlihat dari beberapa dusun yang memiliki masjid dan tidak terdapat tempat ibadah yang lain seperti gereja. Desa  Pandak mempunyai beberapa tempat pendidikan,yang terdiri dari 1 sekolah dasar dan 1 taman kanak- kanak dan juga balai kesehatan yang digunakan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat merupakan proses implementasi keilmuan yang dipelajari di perguruan tinggi guna  23     memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus selalu diarahkan pada kegiatan yang manfaat dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Menurut Riduan (2016) terdapat setidaknya tujuh bentuk pengabdian kepada masyarakat, diantaranya adalah kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan pelayanan masyarakat dapat diterapkan dalam berbagai aspek yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. Salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat adalah ibadah. Saat ini budaya bakti sosial telah mulai terlupakan oleh masyarakat. Ada berbagai faktor yang menjadi sebab sehingga budaya bakti sosial telah terpinggirkan, diantaranya adalah kesibukan dan kesenjangan yang ada di masyarakat. Perbedaan kasta masyarakat yang ada di masyarakat juga menjadi faktor sehingga budaya bakti sosial telah dilupakan. Menurut Broadbent  (1973) dan Ronald (2005), lingkungan binaan meliputi: lingkungan spasial, lingkungan fisik alam, dan lingkungan sosial. Lingkungan binaan dan arsitektur yang berkembang dari tradisi masyarakat merupakan pencerminan langsung dari budaya, nilai-nilai yang dianut, kebiasaankebiasaan dan keinginan masyarakatnya. Budaya masyarakat yang ada di Desa Pandak masih terpengaruh oleh budaya Tana Luwu secara umum seperti budaya Siri yang masih kental dalam kehidupan masyarakat Desa Pandak. Melalui budaya Siri yang masih ada dalam kehidupan bermasyarakat Desa Pandak pendekatan tentang lingkungan, kesehatan, serta pendidikan dapat diberikan kepada masyarakat, utamanya budaya baksos. Budaya Siri yang menanamkan tentang rasa malu terhadap keadaan lingkungan yang buruk, keadaan kesehatan yang tidak baik serta keadaan masyarakat yang tertinggal. Unsur nilai bidaya sangat erat kaitannya dengan unsur norma budaya. Konsep budaya yang diungkapkan (Rapoport, 2018) dalam kaitannya dengan pembentukan lingkungan binaan bahwa untuk melihat ekspresi nilai-nilai budaya (cultural values) secara spesifik, di samping melihat gaya hidup masyarakatnya, juga melihat pada image, pola, dan makna yang dipahami oleh masyarakat yang selanjutnya dapat terwujud dalam bentuk  24     norma-norma atau aturan tertentu yang disepakati. Unsur nilai dan norma yang dipahami masyarakat juga sangat dipengaruhi oleh kehadiran agama. Agama merupakan lembaga yang dapat memproduksi sebuah kekuasaan dan pengetahuan yang dahsyat terutama dalam masyarakat seperti Indonesia. Kehadiran agama akan mengatur setiap individu dan masyarakat melalui penyeragaman, baik perilaku, bahasa, pakaian, maupun ritus (Widyawati, 2018). ANALISIS PERMASALAHAN Desa PANDAK terletak di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini berjarak kurang lebih 3 KM dari Ibukota Kabupaten Luwu Utara yaitu Kota Masamba  dengan  waktu  tempuh sekitar 10 menit, sedangkan jarak ke kantor kecamatan sendiri sekitar 4 Km dengan waktu tempuh 15 menit. Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Kehidpan masyarakat yang telah bergantung dan tidak dapat dipisahkan dari gadget/Smartphone telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam skala besar. Smartphone atau yang lebih   akrab   disebut   hp   android   telah membawa dampak yang begitu besar bagi kehidupan masyarakat, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Karena ketergantungan hidup masyarakat kepada hp telah membuat silaruhmi dan kegiatan- kegiatan sosial lainnya jarang lagi  terlihat. Bakti sosial atau basksos harus dapat dihidupkan lagi dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat dapat menjalankan fungsinya sebagai mana mestinya. SOLUSI YANG DITAWARKAN Melalui Program KKN-T Tahun 2021 di Desa Pandak selama 2 bulan 28 hari mengabdi kepada masyarakat dan berdasarkan permasalah yang telah dibahas serta permasalahan yang ditemukan saat melakukan observasi mahasiswa KKN-T mecoba membuat kegiatan baksos sebagai salah satu budaya lokal yang telah lama terlupakan sebagai solusi bagi masyarakat untuk mempererat silaturahmi serta menyelesaikan masalah lingkungan yang ada di Desa Pandak. Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat Desa Pandak dapat bekerjasama dan mempererat silaturahmi serta dapat menyelesaikan masalah lingkungan yang ada.  25     METODE DAN PERLENGKAPAN Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian ini adalah sosialisasi dan praktek. Sosialisasi dilakukan dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dan kegunaan baksos bagi kehidupan bermasyarakat dan lingkungan. Sosialisasi perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar pikiran masyarakat dapat terbuka sehingga dapat turut berpartisipasi dan dapat menjadi pionir dalam melakukan kegiatan yang positif. Sedangkan praktek praktek dilakukan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada masyarakat bahwa baksos merupakan kearifan lokal yang memiliki manfaat yang positif dan dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. HASIL DAN PEMBAHASAN Masyarakat Desa Pandak Masyarakat Desa Pandak umumnya merupakan rumpun keluarga besar. Sehingga masyarakat Desa Pandak secara umumnya merupakan masyarakat dengan satu garis darah keturunan. Budaya Siri Pengertian Siri’ bagi masyarakat menurut Abdullah, H. (1985) bukanlah sekedar perasaan malu, tetapi menyangkut masalah yang paling peka yang merupakan jiwa dan semangat dalam diri mereka, menyangkut faktor martabat atau harga diri, reputasi, dan kehormatan, yang kesemuanya harus dipelihara dan ditegakkan. Siri’ menempatkan eksistensi manusia di atas segala-galanya. Siri’ merupakan wujud harga diri (Fauzzia et al. 2018). Dalam Lontara Makassar dikemukakan bahwa hanya untuk siri’ kita hidup di dunia, saya pegang teguh adat karena siri’ kita dijaga oleh adat, adapun siri’ jiwa imbalannya, nyawa perkiraannya (Kinasih 2018). Dalam petuah Makassar bahwa tiga hal yang dijadikan prinsip utama yaitu: takut pada Tuhan, malu pada diri sendiri, dan malu kepada sesama manusia (Machmud, 1978). Betapa tingginya makna nilai siri’ dalam hidup orang Luwu, sehingga dipahami bahwa seseorang dianggap memiliki martabat di dunia hanya jika memiliki siri’. (Syarif Beddu et al. 2014) bahwa tidak ada tujuan hidup lebih tinggi bagi orang Luwu, dari pada menjaga siri’- nya.  26     Budaya Baksos Bakti sosial atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan silaturahmi terhadap orang lain. Kata sosial didalamnya tercakup perorangan dan kelompok- kelompok. Bakti dapat diartikan sebagai pengikatan (mengikatkan) diri kepada diri atau diri-diri lainnya. Ikatan ini berupa kepedulian, perasaan tanggungjawab terhadap kehidupan sesama. Bakti sosial dapat berarti memberi sesuatu (kepada yang butuh pemberian).  Pelaksanaan Kegiatan Bakti sosial yang diprogramkan berjalan selama 13 kali selama 2 bulan 28 hari. Dalam pelaksanaanya secara umum dapat disimpulkan hasil sebagai berikut: 1. Hambatan utama dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial adalah kesibukan individu masyarakat yang kebanyakan merupakan petani, pengelola lahan, kuli, Pegawai honorer dan PNS (Pegawai Negeri Sipil). 2. Selama 13 kali pelaksanaan minat masyarakat terhadap kegiatan bakti sosial cukup tinggi dan terjadi peningkatan minat selama pelaksanaan bakti sosial 3. Selama pelaksanaan bakti sosial terdapat beberapa dampak yang diberikan adalah silaturahmi masyarakat terjalin semakin baik, kerja sama masyarakat membaik serta dampak yang diberikan kepada lingkungan tentunya lingkungan menjadi bersih dab terawat. 4. Selama pelaksanaan baksos ada bebrapa lokasi yang menjadi lokasi baksos diantranya masjid, pemakaman umum, Kantor Desa Pandak, Poskesdes dan Jalanan Umum Desa Pandak. Dari uraian kegiatan diatas dapat dibahas secara umum bahwa masyarakat Desa Pandak pada umumnya sangat menyambut positif kegiatan baksos hanya saja mereka membutuhkan dorongan atau inisiator dari pihak lain. Meskipun memiliki kesibukan secara individu namun masyrakat Desa Pandak tetap menyempatkan waktu untuk berpartisipasi pada kegiatan bakti sosial. Beberapa lokasi pelaksanaan bakti sosial merupakan lokasi yang dianggap vital dan membutuhkan perhatian lebih. Dalam  27     pelaksanaan bakti sosial bahkan masyarakat menyumbang secara pribadi untuk konsumsi bakti sosial seperti air mineral, kopi, teh dan snack untuk masyarakat yang melakukan bakti sosial secara suka rela tanpa diminta.     Gamabar 1.1 Baksos Kantor Desa Pandak  Gamabar 1.2 Baksos Jalanan Umum Desa Pandak Selama pelaksanaan bakti sosial juga silaturahmi masyarakat terjalin semakin baik hal ini dapat dilihat dari komunikasi intens yang terjadi antara sesama masyarakat selama pelaksanaan bakti sosial. Bahkan selama pelaksanaan bakti sosial masyarakat tidak segan untuk bercanda dengan mahasiswa KKN-T.          Gamabar 1.3 Baksos Masjid Desa Pandak  28     SIMPULAN Berdasarkan Kegiatan Bakti Sosial yang telah di Program dalam KKN-T Tahun 2021 Universitas Muhammadiyah Palopo di Desa Pandak Kec. Masamba Kab. Luwu Utara dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : 1. Kegiatan bakti sosial memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan masyarakat Desa Pandak utamanya dalam bermasyarakat, karena dari kegiatan bakti sosial silaturahmi masyarakat dapat terjalin dengan lebih intens lagi. 2. Dammpak lain yang diberikan oleh bakti sosial adalah beberapa lokasi yang dianggap vital dapat terjaga dan bersih seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kantor Desa Pandak, Poskesdes, masjid dan jalanan umum Desa Pandak 3. Dengan terjaganya budaya baksos di tengah masyarakat akan memberikan manfaat tidak hanya kepada masyarakat tapi juga kepada lingkungan. 4. Beberpa hambatan dalam pelaksanaan bakti sosial salah satunya adalah kesibukan pribadi masyarakat. DAFTAR RUJUKAN Fauzzia, Willma et al. 2018. “Pengabdian Kepada Masyarakat Bakti Sosial Bersama Jamaah Masjid Fatmah Hidayah.” Jurnal ABDIMAS BSI 1(1): 81–86. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/inde x.php/abdimas/article/view/3076. Kinasih, Kania Putri. 2018. “Membangun Solidaritas Peserta Didik Melalui Kegiatan Bakti Sosal Organisasi Siswa Intra Sekolah.” Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum 16(1): 22–28. Patilaiya, Hairudin La, Nursia Aja, and Taufik Yunus. 2021. “Pengabdian Masyarakat Melalui Kegiatan Bakti Sosial Di Desa Tataleka Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat.” Bakti (Jurnal Pengabdian Masyarakat), Vol. 1 No. 2 Nov 2021: 47-52 1(2): 47–52. Syarif Beddu, Arifuddin Akil, Wiwik Wahidah Osman, and Baharuddin Hamzah. 2014. “Eksplorasi Kearifan Budaya Lokal Sebagai Landasan Perumusan Tatanan Perumahan Dan Permukiman Masyarakat Makassar.” Prosiding Temul Ilmiah IPLB: 7–12.  29     Widyawati, Fransiska. 2018. “Meningkatkan Kesadaran Dan Cinta Lingkungan Hidup Yang Bersih     Melalui     Kegiatan   Bakti Sosial Bersama Warga Kampung Di Desa Compang Namut.” Laporan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. 

Pemberdayaan Masyarakat Desa Pandak Melalui Budaya Baksos sebagai Budaya Lokal  Masyarakat Indonesia

https://ummaspul.e-journal.id/pengabdian/article/download/3183/1013

Pemberdayaan Masyarakat Desa Pandak Melalui Budaya Baksos sebagai Budaya Lokal Masyarakat Indonesia

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

OJS (Muhammadiyah University of Enrekang)