Implementasi Pendidikan Saintifik dalam Meningkatkan Budaya Literasi Selama Program Kampus Mengajar

Abstract

Tujuan peneliti dalam penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penerapan budaya literasi, mengetahui proses peningkatan budaya literasi serta untuk membandingkan faktor pendukung dan penghambat implementasi pendekatan saintifik dalam meningkatkan budaya literasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Wali Kelas III dan Siswa Kelas III. Adapun instrument pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data (display data), dan verifikasi. Untuk uji keabsahan data meliputi kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) penerapan budaya literasi di SDN 70 Kasuarang khususnya di kelas III yaitu melakukan kegiatan membaca 15 menit sebelum melakukan pembelajaran. Hal tersebut dianggap masih kurang efektif dan kurang maksimal sehingga minat baca siswa masih sangat rendah; 2) pada proses peningkatan budaya literasi menunjukkan bahwa peneliti dan guru bekerja sama dalam dengan membuat program kerja khusus untuk peningkatan budaya literasi di sekolah tersebut agar siswa dapat membantu dirinya sendiri dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak ia kuasai; 3) faktor pendukung implementasi pendekatan saintifik dalam meningkatkan budaya literasi adalah (1) ketersediaan dan keterjangkauan sarana dan prasarana; (2) kemampuan guru dalam mengelola kelas ; (3) peran orang tua sebagai fasilitator. Sedangkan faktor penghambat pendekatan saintifik dalam meningkatkan budaya literasi adalah koneksi internet yang tidak stabil atau tiba-tiba mengalami gangguan

    Similar works