Air Susu Ibu (ASI) merupakan gold standar untuk makanan bayi. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman apapun, karena ASI mengandung zat gizi paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. Standar emas makanan bayi dimulai dengan tindakan inisiasi menyusui dini (IMD), dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani, S.Si.T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini analitik dengan desain studi cross sectional dengan populasi yaitu seluruh ibu nifas yang ada di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani, S.Si.T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara dengan sampel sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 13-26 September 2020. Disarankan kepada Praktik Mandiri Bidan agar memberikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya menerapkan inisiasi menyusui dini agar lebih lagi bermanfaat pada ibu dan bayinya

Aiman, Ummu

Khalidah, Khalidah

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Volume 6, Nomor 3, Desember 2022                           ISSN : 2774-5848 (Online)                                                                                                          ISSN : 2774-0524 (Cetak)  PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat  Page 1941 HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN KELANCARAN  PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN IDA IRIANI KECAMATAN TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA  Khalidah1, Ummu Aiman2 Universitas Bina Bangsa Getsempena  khalidah483@gmail.com1,ummu.kebidanan@gmail.com1  ABSTRACT Breast milk (ASI) is the gold standard for baby food. Breast milk is proven to have advantages that cannot be replaced by any food or drink because breast milk contains the most appropriate, complete nutrition and always adapts to the baby's needs at all times. The gold standard of baby food starts with early initiation of breastfeeding (IMD), followed by exclusive breastfeeding for 6 months. The purpose of this study was to determine the relationship between early breastfeeding initiation and the smooth production of breastmilk in postpartum mothers at the Independent Practice of Midwife Ida Iriani, Tanah Jambo Aye District, North Aceh Regency. This type of research is analytic with a cross-sectional study design with a population of all postpartum mothers with a sample of 40 respondent using The sampling technique was carried out by accidental sampling by taking respondents, namely all postpartum mothers who happened to be there/visited the Mandiri Midwife Ida Iriani Practice. This research was conducted from September 13-26 2020. It is recommended that the Midwives Independent Practice provide counseling to mothers about the importance of implementing early initiation of breastfeeding so that it is even more beneficial to mothers and their babies.  Keywords           : Early Initiation of Breastfeeding, Production of Breastmilk  ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) merupakan gold standar untuk makanan bayi. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman apapun, karena ASI mengandung zat gizi paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. Standar emas makanan bayi dimulai dengan tindakan inisiasi menyusui dini (IMD), dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Irian Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini analitik dengan desain studi cross sectional dengan populasi yaitu seluruh ibu nifas dengan sampel sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dengan mengambil responden yaitu semua ibu nifas yang kebetulan ada/berkunjung ke Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 13-26 September 2020. Disarankan kepada Praktik Mandiri Bidan agar memberikan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya menerapkan inisiasi menyusui dini agar lebih lagi bermanfaat pada ibu dan bayinya.  Kata Kunci      : Inisiasi Menyusui Dini, Produksi ASI  PENDAHULUAN  Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018, hanya 44 persen dari bayi baru lahir di dunia yang mendapat ASI dalam waktu satu jam pertama sejak lahir, bahkan masih sedikit bayi di bawah usia enam bulan disusui secara eksklusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Afrika Tengah sebanyak 25%, Amerika Latin dan Karibia sebanyak 32%, Asia Timur sebanyak 30%, Asia Selatan sebanyak 47%, dan negara berkembang sebanyak 46%. Secara keseluruhan, Volume 6, Nomor 3, Desember 2022                           ISSN : 2774-5848 (Online)                                                                                                          ISSN : 2774-0524 (Cetak)  PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat  Page 1942 kurang dari 40 persen anak di bawah usia enam bulan diberi ASI eksklusif (WHO, 2018). Berdasarkan Profil Kesehatan Indoensia tahun 2018, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusui dini yaitu sebesar 71,17%. Angka ini telah melampaui target Renstra tahun 2018 yaitu sebesar 47,0%. Provinsi dengan persentase tertinggi bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusui dini adalah Sulawesi Barat (88,49%) sedangkan provinsi dengan persentase terendah adalah Maluku (23,18%) (Kemenkes, RI, 2019). Berdasarkan data profil di Puskesmas Tanah Jambo Aye tahun 2018, jumlah ibu yang mempunyai bayi yang memberikan inisiasi menyusui dini kepada bayinya sebesar 48%. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah ibu yang memberikan inisiasi menyusui dini kepada bayinya hanya sebesar 52%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka kematian pada bayi yaitu dengan sesegera mungkin memberi kolostrum yang ada dalam Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi baru lahir yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh neonatal. Kolostrum merupakan sekresi ASI pertama selama dua sampai tiga hari sesudah persalinan. Kolostrum merupakan makanan pertama bagi bayi yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan mengandung semua unsur yang diperlukan oleh bayi sebagai antibody dan anti infeksi (Agusvina, 2015). Ada beberapa upaya bagi ibu agar berhasil menyusui dengan baik dan lancar sejak proses menyusui, yaitu salah satunya dengan menyusui segera mungkin setelah bayi lahir yaitu diawali dengan inisiasi menyusui dini dan kontak kulit antara ibu dan bayi. Kontak langsung sangat dibutuhkan untuk menciptakan kepuasan bagi ibu dan bayi juga. Bayi merasa aman dan puas karena mendapatkan kehangatan dan dekapan ibunya. Ibu yang merasa rileks dan nyaman maka pengeluaran ASI berlangsung baik. Reflex isapan bayi pada puting ibu akan merangsang produksi ASI. Semakin awal dan semakin sering bayi menyusu, payudara akan memproduksi ASI lebih banyak (Lisnawati, 2017).  Menurut Triana (2014), dengan inisiasi menyusui dini yang dilakukan oleh ibu pada kesempatan satu jam pertama paska bayi lahir, akan melatih bayi secara naluriah menemukan sendiri puting susu ibunya. Satu jam pertama setelah bayi lahir, merupakan kesempatan emas yang akan menentukan keberhasilan ibu untuk menyusui bayinya secara optimal. Hasil penelitian mengungkapkan, bila bayi bisa menyusui dalam 20-30 menit pertama setelah lahir, ini akan membangun refleks menghisap pada bayi dan dapat meningkatkan produksi ASI. Berdasarkan data awal yang didapatkan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Ida iriani, S.Si.T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2019 dari bulan Januari sampai dengan Desember terdapat 365 ibu nifas di klinik ini. Sedangkan pada tahun 2020 dari bulan Januari sampai dengan Juni, terdapat 98 orang ibu nifas. Hasil penjajakan awal yang dilakukan pada 10 (100%) orang ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani, S.Si.T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara didapatkan hanya 3 orang (30%) yang melakukan Inisiasi Menyusui Dini kepada bayinya sedangkan 7 orang (70%) lagi mengatakan tidak melakukan Inisiasi Menyusui Dini kepada bayinya dengan alasan mereka masih merasakan nyeri saat melahirkan sehingga belum siap untuk menyusui bayinya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis tentang hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.  METODE   Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional” yaitu suatu penelitian dimana variabel independen dan variabel dependen Volume 6, Nomor 3, Desember 2022                           ISSN : 2774-5848 (Online)                                                                                                          ISSN : 2774-0524 (Cetak)  PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat  Page 1943 diobservasi sekaligus pada waktu yang sama. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani, S.Si.T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini telah dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani, S.Si.T Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara.   HASIL  Analisa Univariat Inisiasi Menyusui Dini Tabel 1. Distribusi Frekuensi Inisiasi Menyusui Dini No. Inisiasi Menyusui Dini Frekuensi Persentase (%) 1. 2. Dilakukan Tidak Dilakukan 12 28 30 70 Total 40 100   Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa inisiasi menyusui dini di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2020, sebagian besar berada pada kategori tidak dilakukan yaitu sebanyak 28 orang dengan persentase 70%.  Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas No Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas Frekuensi Persentase (%) 1 2 Lancar Tidak 16 24 40 60 Lancar Total 40 100   Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Irian Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2020, sebagian besar berada pada kategori tidak lancar yaitu sebanyak 24 orang dengan persentase 60%.  Analisis Bivariat  Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas  Dari tabel 3 diketahui bahwa dari 12 orang yang melakukan inisiasi menyusui dini, 10 ibu nifas yang mengalami produksi ASI dengan lancar dan 2 ibu nifas yang tidak mengalami produksi ASI dengan lancar. Dan dari 12 orang yang melakukan inisiasi menyusui dini, hanya 6 ibu nifas yang mengalami produksi ASI dengan lancar dan 22 ibu nifas yang tidak mengalami produksi ASI dengan lancar. Dari table 1.3 diketahui bahwa inisiasi menyusui dini ada hubungan secara signifikan dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas yaitu hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji statistic (chi square) dengan signifikan (p) sebesar 0.001 yang artinya  p = value < 0.05 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara inisiasi menyusui dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas.  Tabel 3 Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas     No Inisiasi Menyusui Dini Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas Jumlah Kemaknaan Lancar Tidak Lancar f % f % f % α p-value 1. Dilakukan 10 83,3 2 16,7 12 100 0.05 0.001 2. Tidak Dilakukan 6 21,4 22 78,6 28 100 Jumlah  16 40 24 60 40 100    Volume 6, Nomor 3, Desember 2022                           ISSN : 2774-5848 (Online)                                                                                                          ISSN : 2774-0524 (Cetak)  PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat  Page 1944  PEMBAHASAN  Inisiasi Menyusui Dini Dari hasil penelitian didapatkan inisiasi menyusui dini di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani Kecamatan Tanah  Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2020 sebagian besar berada pada kategori tidak dilakukan yaitu sebanyak 28 orang dengan persentase 70%.  Menurut asumsi peneliti, sebagian besar ibu nifas tidak melakukan inisiasi menyusui dini karena banyak ibu nifas yang masih merasakan nyeri setelah persalinan sehingga ibu nifas belum siap atau tidak bersedia untuk segera melakukan inisiasi menyusui dini dan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat memberikan inisiasi menyusui dini pada bayinya.  Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas Dari hasil penelitian didapatkan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani Kecamatan Tanah  Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2020 sebagian besar berada pada kategori tidak lancar yaitu sebanyak 24 orang dengan persentase 60%. Sesuai dengan teori Proverawati (2014), proses terjadinya pengeluaran ASI dimulai atau dirangsang oleh isapan mulut bayi pada puting payudara ibu. Proses pengeluaran ASI juga tergantung pada let down reflek, dimana isapan puting dapat merangsang serabut otot halus di dalam dinding saluran susu agar membiarkan susu dapat mengalir secara lancar.    Analisa Bivariat Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas dengan nilai p = 0.001 sehingga p < 0.05, yang berarti bahwa inisiasi menyusui dini mempunyai hubungan dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lisnawati  (2017) meneliti tentang hubungan inisiasi menyusui dini dengan kelancaran  di BPS Patricia Sitilah Kamajaya Surodikraman Ponorogo dengan jenis penelitian analitik dengan desain studi “cross sectional”.  Hal ini sesuai dengan teori Setyowati (2018),  inisiasi menyusui dini yang dilakukan oleh ibu pada kesempatan satu jam pertama pasca bayi lahir akan melatih bayi secara naluriah menemukan sendiri puting susu ibunya. Bila bayi menyusu dalam 20-30 menit pertama setelah lahir akan membangun refleks menghisap pada bayi dan dapat meningkatkan produksi ASI selanjutnya.   KESIMPULAN  Dari hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani Kabupaten Aceh Utara didapatkan bahwa Mayoritas inisiasi menyusui dini di Praktik Mandiri Bidan Ida Iriani Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2020, sebagian besar berada pada kategori tidak dilakukan yaitu sebanyak 28 orang dengan persentase 70%. Mayoritas kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Praktik Mandiri Bidan Ida Irian Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara tahun 2020, sebagian besar berada pada kategori tidak lancar yaitu sebanyak 24 orang dengan persentase 60%. ada hubungan yang bermakna anatara kelancaran produksi ASI pada ibu nifas yaitu hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji statistic (chi square) dengan signifikan (p) sebesar 0.001 yang artinya  p = value < 0.05  UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih dalam penelitian ini untuk responden penelitian, yang Volume 6, Nomor 3, Desember 2022                           ISSN : 2774-5848 (Online)                                                                                                          ISSN : 2774-0524 (Cetak)  PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat  Page 1945  telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini serta bersedia meluangkan waktunya pada saat observasi dan penyebaran kuisioner     dan     PMB   Ida Iriani Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara yang telah memberikan ijin penelitian  DAFTAR PUSTAKA  Jamil, S.N, dkk. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta : Universitas Muhammadiyah. Liana, M, dkk. (2014). Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta : Trans Info Media. Marimbi. (2015). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika. Maryunani, A. (2014). Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Jakarta : Trans Info Medika. Mugiati & Yani, H. (2015). Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum. Tanjungkarang : Poltekkes. Prasetyo. (2016).  ASI Eksklusif. Yogyakarta : Diva Press. Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Proverawati, E. (2014). Kapita Selecta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika. Wani, N. (2015). ASI atau Susu Formula Ya?. Yogyakarta : Flash Book. WHO. (2018). Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. Geneva : WHO. Wulandari, N.F. (2020). Happy Eksklusif Breastfeeding. Yogyakarta : Laksana.  Yanti, D, & Sundawati, D. (2014). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT. Refika Aditama Miskiyah, Z  & Kiswati, B. (2017). Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Produksi ASI pada Ibu Postpartum di RS Telogorejo Semarang. Semarang : STIKes Telogorejo Indiarti. (2015). Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi. http://www.ASI-Ekslusif.com (Diakses Pada Tanggal 10 Maret 2020) Lisnawati. (2017). Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Kelancaran Pengeluaran ASI pada Ibu Nifas di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Kendari : Politeknik Kesehatan Kendari.  Agusvina, R. (2015). Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif di Posyandu Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Triana, N.Y, dkk. (2014). Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Kelancaran Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Post Partum di Ruang Nifas RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Purbalingga : STIkes Bina Cipta Husada. Rahmawati, N.A. & Arti, B.A. (2014). Hubungan Ketertarikan Iklan Susu Formula dengan Pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Desa Kemundo Prambanan Klaten. Yogyakarta : Jurnal nvolusi Kebidanan. 

HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN KELANCARAN  PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN  IDA IRIANI, S.Si.T KECAMATAN TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/download/8151/8270

HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN IDA IRIANI, S.Si.T KECAMATAN TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai