Penatalayanan adalah bagian penting dalam gereja Tuhan. Penatalayanan yang efektif bukan sahaja dapat meningkatkan kerohanian seseorang yang melakukannya tetapi juga akan memberi dampak yang besar kepada mereka yang membutuhkan pertolongan baik dari segi keuangan, tenaga, penghiburan, lawatan, dan lain sebagainya. Namun apabila penatalayanan itu suatu yang bermusim, maka ianya bukanlah penatalayanan yang sebenar. Sebagai contoh, hanya melakukannya ketika seseorang itu berada dalam kondisi yang aman atau apabila seseorang itu meminta pertolongan. Tidak ada usaha yang proaktif, yaitu sikap tidak menunggu dan melihat sahaja tetapi bertindak dengan pantas sebaik saja melihat ada orang berada dalam kesusahan atau sesebuah gereja itu membutuhkan sesuatu. Menolong orang yang membutukan tidak boleh dimotivasi untuk menerima pujian atau sanjungan dari orang lain tetapi harus dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk membantu. Umat Tuhan harus melakukan pelayanan untuk kemuliaan Tuhan agar banyak orang yang mendapat berkat dari bantuan yang berikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesedaran penatalayanan bagi jemaat di Kota Kinabalu Seventh-day Adventist Church, Likas. Apakah jemaat di gereja ini benar-benar mengaplikasikan penatalayanan dalam kehidupan mereka sehari-hari atau apakah penatalayanan yang dilakukan secara musiman. Siapkah jemaat untuk menjalankan tanggungjawab mereka sebagai umat Tuhan yang setia dalam penatalayanan? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik in depth interview. Daripada penelitian ini, didapati sebahagian besar jemaat di gereja Kota Kinabalu Seventh-day Adventist Church, Likas memiliki kepahaman dan kesedaran yang baik akan pentingnya penatalayanan itu. Namun ianya tidak diusahakan secara maximal. Masih ada ruang yang harus diperbaiki agar kebutuhan gereja dan anggota-anggotanya serta orang-orang yang bukan seiman dapat diperhatikan dan dipenuhi sebaik mungkin
