Studi ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan peningkatan kemampuan bagi ibu rumah tangga di Desa Kwala Air Hitam Kabupaten Langkat agar dapat memiliki peluang usaha rumahan. Pelatihan kolaborasi dosen dan mahasiwa telah dilaksanakan pada Agustus 2022 dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mempraktikkan bagaimana berwirausaha yang baik melalui bisnis yang sangat potensial dan bermodal cukup sederhana yakni wirausaha es krim dan buket makanan ringan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu para Ibu rumah tangga menjadi lebih merasa percaya diri dan sangat antusias untuk melaksanakannya di masa mendatang.Kata Kunci: Kewirausaahaan, UMKM, Ibu Rumah Tangg

-, Khairina

Ardana, Bella Vita

Edriyanti, Rahmi

Ramadhayanti, Aulia

Riska, Zunaida

English

Jurnal Universitas Siliwangi

Jurnal Pengabdian Siliwangi Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022  P-ISSN 2477-6629 E-ISSN 2615-4773  52    PERAN AKADEMISI DALAM PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN MINIM MODAL BAGI IBU RUMAH TANGGA: STUDI KASUS DI DESA KWALA AIR HITAM KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA  Rahmi Edriyanti1), Zunaida Riska2), Khairina3), Aulia Ramadhayanti4), Bella Vita Ardana5)  1,2,3,4,5Program Studi Ekonomi Syariah, STAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai,   e-mail: rahmiedriyanti@ishlahiyah.ac.id, zunaidariska@ishlahiyah.ac.id, khairina@ishlahiyah.ac.id  Abstrak Studi ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan peningkatan kemampuan bagi ibu rumah tangga di Desa Kwala Air Hitam Kabupaten Langkat agar dapat memiliki peluang usaha rumahan. Pelatihan kolaborasi dosen dan mahasiwa telah dilaksanakan pada Agustus 2022 dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mempraktikkan bagaimana berwirausaha yang baik melalui bisnis yang sangat potensial dan bermodal cukup sederhana yakni wirausaha es krim dan buket makanan ringan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu para Ibu rumah tangga menjadi lebih merasa percaya diri dan sangat antusias untuk melaksanakannya di masa mendatang.  Kata Kunci: Kewirausaahaan, UMKM, Ibu Rumah Tangga  Abstract The study aims to provide housewives in Kwala Air Hitam Village, Langkat Regency, with training and capacity-building to help them improve their skills for starting home-based businesses. The collaboration training for lecturers and students was carried out in August 2022 by inviting community members to actively participate in acquiring skills on how to be good entrepreneurs through a business with a very potential customer base and a fairly small capital, specifically a business that sells ice cream and a bouquet of snacks. The outcome of this project is that participating housewives gain more confidence and enthusiasm for future home-based business.   Keywords: Enterpreneur, MSMEs, Housewives I.  PENDAHULUAN  Pertumbuhan ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih setelah terjadinya wabah covid-19 pada tahun 2020 hingga 2021 yang lalu. Dampak yang ditimbulkan masih dapat dirasakan hingga saatnya dengan melonjaknya inflasi melebihi 4,94 persen, khususnya pada komoditas bahan-bahan pokok (Badan Pusat Statistik, 2022a). Kebijakan pemerintah dalam sektor keuangan juga belum dapat menambal kerugian akibat wabah dan efek domino setelahnya. Sehingga, dibutuhkan juga kebijakan yang ketat pada sektor riil. Namun, pada kenyataannya keberhasilan ekonomi masih belum tercapai karena timbul masalah baru yang bernama stagflasi (CNBC Indonesia, 2022). Maka diperlukan upaya dari masyarakat menengah ke bawah untuk mendorong perekonomian menuju arah yang positif. Mengingat ketahanan ekonomi Indonesia ketika krisis pada tahun 1998 disebabkan oleh berkembangnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Kehadiran dan keselamatan UMKM sangat penting untuk diperhatikan secara khusus agar semakin menjamur dan produktif (Investor Daily, 2022). Melalui sektor UMKM tentu akan membuat kedekatan yang lebih intens antara pemerintah dengan rakyatnya. UMKM dapat dimunculkan dengan cara melakukan berbagai upaya seperti pelatihan, penyuluhan, permodalan dan sebagainya yang dapat memotivasi masyarakat untuk memulai membuka usaha dengan lebih pesat. Sebenarnya sudah ada langkah yang diambil oleh pemerintah dengan memberikan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dapat membantu UMKM (BKF, 2021). Namun, tingkat bunga yang relatif tinggi juga membuat para pelaku UMKM mengambil risiko lebih besar. Dalam hal ini, lembaga keuangan syariah perlu menjadi garda ke depan agar pelaku UMKM dapat mengaksesnya dengan lebih mudah (Muheramtohadi, 2017). Hingga saat ini sejumlah masyarakat masih belum dapat keluar dari lingkaran setan kemiskinan. Kemiskinan merupakan musuh terbesar perekonomian khususnya di daerah Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Angka kemiskinan terus saja meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan publikasi dari (Badan Pusat Statistik, 2022b) setidaknya ketimpangan dari yang awalnya 0,14 di tahun 2019 menjadi 0,33 di tahun 2020. Artinya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Langkat Jurnal Pengabdian Siliwangi Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022  P-ISSN 2477-6629 E-ISSN 2615-4773   53  telah mencapai 120 ribu orang dari sebelumnya 103 ribu orang. Pemerintah Daerah setempat tentu saja terus berupaya mencari solusi agar para penduduknya memiliki taraf hidup yang layak dan membaik. Salah satu caranya yaitu menerima kehadiran para akademisi maupun aktivis sosial untuk berkontribusi dalam mendorong peningkatan taraf hidup sosial dan ekonomi melalui pengabdian masyarakat di berbagai pelosok desa. Di awal Agustus 2022 yang lalu, kampus STAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai telah mendapatkan izin dari Bupati Langkat untuk mengantarkan para akademisinya ke sejumlah desa-desa terpencil. Salah satu desa yang menjadi objek dalam penelitian ini yakni Kwala Air Hitam.  Desa tersebut merupakan desa yang terletak tidak begitu jauh dengan kota Binjai dan kota Stabat. Desa yang terdiri dari 8 dusun memiliki luas 1.345 ha dengan jumlah penduduk 2.881 orang, 257 orang diantaranya berkategori miskin. Desa tersebut sebagian besarnya dikelilingi oleh kebun kelapa sawit swasta dan dihuni oleh berbagai macam suku dan agama. Serta telah ditunjuk sebagai tempat pengabdian bagi dosen dan mahasiswa kampus STAI Al-Ishlahiyah Binjai. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan bersama para Ibu Rumah Tangga yang merupakan masyarakat dengan mobilitas keluar rumah yang sangat minim karena harus mengurus keluarga. Stigma masyarakat desa yang masih belum begitu memahami tentang perempuan yang boleh saja bekerja ke luar desa masih menjadi salah satu tekanan bagi Ibu Rumah Tangga yang berdampak pada terganggunya produktivitas Ibu Rumah Tangga Oleh karenanya, beberapa dosen dan mahasiswa yang telah ditunjuk ke desa tersebut berinisiatif untuk mengadakan pelatihan wirausaha kecil melalui demo pembuatan es krim dan buket makanan ringan yang dinilai berpotensial karena sangat digandrungi oleh generasi muda khususnya anak-anak. Minimnya modal bukan lah menjadi penghalang akan tetapi menjadi daya tarik dan alasan mengapa pengabdian ini dilakukan. Karena, hal tersebut mungkin saja dapat membuka peluang keuntungan yang menjanjikan. Atau setidaknya dapat menjadi ilmu baru bagi Ibu Rumah Tangga agar dapat diterapkan kepada keluarganya. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan menjadi salah satu kontribusi dalam pemulihan ekonomi Indonesia khususnya daerah Sumatera Utara tepatnya di Desa Kwala Air Hitam Kabupaten Langkat.  II. METODE  Metodologi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan yaitu pendahuluan, sosialisasi, dan pelaksanaan (Dewi et al., 2022). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kerjasama tim yang terdiri dari 3 orang dosen dan 27 orang mahasiswa.    Pada tahap pendahuluan meliputi penetapan lokasi kegiatan, survey tempat kegiatan, dan rencana kegiatan. Lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu berada di Dusun IV Desa Kwala Air Hitam Kabupaten Langkat Sumatera Utara.  Survey tempat kegiatan dilakukan untuk mengetahui perkembangan ekonomi rumah tangga, sehingga dipilih peserta yaitu Ibu rumah tangga yang berada di dusun IV Desa Kwala air Hitam. Rencana kegiatan merupakan tahap awal dalam menyusun rancangan sebelum kegiatan pengabdian dilaksanakan, dalam hal ini memberitahukan kepada pihak Balai Desa terkait pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan secara langsung.  Selanjutnya pada tahap solialisasi meliputi izin pelaksanaan, dan penyusunan materi pelatihan. Izin pelaksanaan bertujuan untuk memastikan kelancaran kegiatan yang akan dilakukan, dalam hal ini tentu harus izin dari pihak yang berwenang yaitu kepada pihak Kepala Desa Kwala Air Hitam Kabupaten Langkat. Kemudian menginformasikan kepada komunitas Ibu-ibu perwiridan dapat hadir dalam kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan materi pelatihan yaitu menentukan materi pelatihan yang sesuai dengan tema agar dapat mudah dipahami oleh peserta yaitu Ibu rumah tangga Desa Kwala Air Hitam.  Tahap terakhir yaitu pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung di salah satu rumah warga desa Kwala Air Hitam. Rincian pelaksanaan kegiatan yang pertama yaitu memberikan materi tentang bisnis rumahan yang dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga agar dapat membantu perekonomian rumah tangga. Pelaksana melakukan praktik langsung pembuatan es krim dan buket makanan ringan yang dibersamai dengan proses tanya jawab, agar para peserta yaitu Ibu rumah tangga dapat lebih memahami pelatihan yang dilakukan. Setelah pelaksanaan acara, dilakukan evaluasi kegiatan. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilihat dari respon positif para peserta berupa pemberian kuesioner yang disebar dan diisi langsung oleh para perserta terkait dengan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan.  III.  HASIL DAN PEMBAHASAN  A. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan pelatihan wirausaha kecil merupakan pembekalan ilmu kepada Ibu rumah tangga terkait cara membuat es krim yang sangat lembut dan dapat bersaing sehat dengan berbagai merk yang sudah Jurnal Pengabdian Siliwangi Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022  P-ISSN 2477-6629 E-ISSN 2615-4773   54  populer. Kemudian dilanjutkan juga dengan cara merangkai buket yang cantik dari bungkus-bungkus makanan ringan anak-anak dan uang kertas/logam sebagaimana yang sering dilihat pada perayaan acara besar seperti wisuda, pernikahan dan sebagainya. Adapun jumlah peserta yang hadir berjumlah lebih dari 20 orang, didominasi oleh Ibu rumah tangga dan anak-anak yang turut menghidupkan kegiatan acara dari awal hingga akhir. Pada kegiatan pelatihan pertama yaitu pembuatan es krim, para Ibu rumah tangga diajarkan teknik pembuatan es krim yang berbahan dasar sederhana, mudah didapatkan dan. memiliki nilai jual. Arahan pertama dibawakan oleh dosen dan selanjutnya beberapa orang mahasiswa menunjukkan demo pembuatan es krim mulai dari takaran bahan, pencampuran dan pengocokan adonan, serta jumlah estimasi waktu yang diperlukan. Sementara itu, masing-masing Ibu rumah tangga memegang selembar kertas resep sambil memperhatikan materi yang disampaikan.           Gambar 1  Pemberian Materi Pelatihan Es Krim  Rincian waktu yang digunakan untuk membuat es krim ini lebih kurang 40 Menit. Modal awal yang digunakan untuk membuat es krim sebanyak Rp 55.000,00. Dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan di warung-warung kecil seperti susu SKM, tepung maizena, gula, air, bubuk pop ice sachet dengan kreativitas rasa yang disukai. Hasil akhir pembuatan es krim dapat menghasilkan es krim sebanyak 75 cup dan mempunyai nilai jual berkisar Rp 1.500,00/cup sd Rp 2.000,00/cup.            Gambar 2 Produk Hasil Pelatihan Pembuatan Es Krim Pelatihan kedua adalah mangajarkan tentang bagaimana membuat sebuah buket makanan ringan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa buket dianggap sebagai simbol hadiah atau pemberian apresiasi usaha seseorang pada acara tertentu seperti acara wisuda sekolah, peringatan hari kelahiran, acara pernikahan dan acara besar lainnya. Maraknya trend pemberian buket ini tidak akan pernah kadaluarda dan dapat menjadi suatu peluang usaha yang sangat potensial untuk melatih kreativitas, sekaligus menambah income penghasilan. Pemilihan buket snack ini juga mirip dengan kegiatan yang pertama yaitu didasari karena bahan yang mudah didapat dan harga bahan yang terjangkau. Kegiatan pelatihan buket snack ini juga dimulai dengan pemberian arahan terkait alat dan bahan yang harus dipersiapkan seperti gunting, lem tembak, kertas hias dan juga makanan ringan. Selanjutnya, dosen dan mahasiswa mendemonstrasikan pembuatan buket snack secara berkelompok dengan memperhatikan arahan dari satu instruktur. Rincian waktu yang telah dihabiskan lebih kurang 30 menit.  Pada sesi penutupan, para Ibu rumah tangga mendapatkan penjelasan dan arahan terkait bagaimana cara menghitung penetapan harga jual dan keuntungan. Dalam perhitungan matematis untuk menetapkan harga jual satu buket, terlebih dahulu diwajibkan merinci dan menghitung modal yang telah dikeluarkan, baik itu modal harga bahan dan modal jasa. Cara menghitung modal jasa ini terbagi ke dalam tiga kategori: Pertama, jam terbang atau sudah berapa lama menekuni pembuatan buket ini, Kedua, tingkat kerumitan buket berbeda beda, dan Ketiga, waktu penyelesaain pengerjaan buket, Ketiga poin tersebut akan menjadi pembeda yang signifikan dalam menetapkan modal jasa.           Gambar 3 Peserta Pelatihan Memperlihatkan Hasil Buket Makanan Ringan  B. Evaluasi Kegiatan Melakukan evaluasi setelah dilangsungkannya acara merupakan suatu kewajiban dan motivasi bagi penyelenggara acara agar dapat melangsungkan acara yang lebih baik di kemudian hari. Beberapa orang perwakilan peserta memberikan testimoni positif dan Jurnal Pengabdian Siliwangi Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022  P-ISSN 2477-6629 E-ISSN 2615-4773   55  membangun terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Sebagian besar merasakan sangat bersyukur dan bersemangat dengan adanya kegiatan ini karena kegiatan yang telah dilakukan tidak hanya menambah ilmu dan kreativitas, tetapi mempererat tali persaudaraan yang baru antara masyarakat, dosen dan mahasiswa. Berikut ini hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada responden untuk mengukur penilaian terhadap pelaksanaan pelatihan dan juga penilaian terhadap minat untuk membuka usaha setelah mengikuti pelatihan. Hasil dari kuesioner ini dihitung menggunakan software Microsoft excel.  Tabel 1. Penilaian Evaluasi Pelatihan No Indikator Total Rata-rata 1 Tema Pelatihan 89 4,68 2 Ketepatan Waktu 88 4,63 3 Suasana Pelatihan 87 4,58 4 Kelengkapan Bahan Pelatihan 93 4,89 5 Sikap dan Kesiapan Panitia 85 4,47 6 Penguasaan Topik/Materi 86 4,53 7 Kemampuan dalam Membawakan Materi 87 4,58 8 Interaksi dengan Peserta 87 4,58 9 Proses Tanya Jawab 85 4,47   787 41,42 Sumber: Olah data Excel (2022)  Dari tabel 1 dapat dilihat perolehan penilaian tentang pelaksanaan pelatihan membuat es krim dan buket snack mendapat apresiasi yang sangat baik, hal ini dibuktikan dengan rata-rata angka 4 (menggunakan skala likert 1-5, dimana 1 menunjukkan sangat kurang, 2 kurang, 3 cukup, 4 baik, dan 5 sangat baik).  Tabel 2 : Penilaian Minat Ibu Rumah Tangga Minat berjualan es krim  63% Minat berjualan buket bunga 63% Harga bahan-bahan pembuatan es krim terjangkau  100% Harga bahan-bahan pembuatan buket makanan ringan terjangkau 89% Nilai jual dari berjualan es krim akan dapat membantu perekonomian keluarga 95% Nilai jual dari berjualan buket bunga akan dapat membantu perekonomian keluarga 100% Kepemilikan modal usaha untuk berjualan  26% Sumber: Olah data Excel (2022)  Sedangkan, tabel 2 menunjukkan bahwa minat Ibu rumah tangga untuk menjadikan pelatihan es krim dan buket bunga sebagai usaha sebanyak 12 Responden atau 63% dari 19 orang yang telah mengisi kuesioner dengan lengkap. Artinya bahwa setelah melakukan pelatihan ini, Ibu Rumah Tangga di desa Kwala Air Hitam memiliki minat yg sama terhadap usaha es krim dan buket makanan ringan. Karena menurut para peserta usaha es krim memerlukan modal yg lebih kecil daripada buket snack. Walaupun demikian, di antara keduanya buket snack yang memiliki nilai jual yang lebih menguntungkan. Keterbatasan dana menjadi penghambat utama untuk tidak dapat melakukan wirausaha dalam tempo waktu dekat.  IV. KESIMPULAN  Pelatihan membuat es krim dan buket makanan ringan dapat dianggap sebagai langkah awal bagi masyarakat khususnya Ibu rumah tangga dalam berwirausaha dengan modal yang terjangkau. Pelatihan ini telah berhasil dilaksanakan dan mendapat antusiasme yang besar, mengingat aktivitas yang dilakukan ini tidak hanya menarik perhatian Ibu-ibu rumah tanggga, namun juga anak-anak sebagai objek utama pasar penjualan hasil produk nantinya. Meskipun demikian, motivasi dan bimbingan dalam mengembangkan kreativitas ibu-ibu rumah tangga senantiasa diperlukan tidak hanya semasa acara, akan tetapi setelahnya agar pemahaman dan praktik kewirausahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kegiatan sejenis dapat pula dilaksanakan di tempat lainnya untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kewirausahaan, serta meningkatkan keterampilan dan kreativitas.  DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. (2022a). Berita Resmi Statistik: Perkembangan Indeks Harga Konsumen Juli 2022 No.53/08/Th. XXV, 1 Agustus 2022. 53, 1–12. Badan Pusat Statistik. (2022b).https://langkatkab.bps.go.id/indicator/23/123/1/angka-kemiskinan.html BKF. (2021). Laporan Kajian Efektivitas Subsidi Bunga KUR terhadap Perekonomian. In Badan Kebijakan Fiskal. CNBC Indonesia. (2022). https://www.cnbcindonesia.com/market/20221004093819-17-376993/stagflasi-lebih-ngeri-dari-resesi-warga-ri-perlu-siapkan-ini Dewi, I. K., Sudarso, A. P., Ahyani, A., Sunardi, D., & Sudaryana, Y. (2022). Pelatihan Pembuatan Ice Cream Sebagai Peluang Usaha Bagi Ibu Rumah Tangga Di Desa Cicalengka, Tangerang-Banten. DEDIKASI PKM, 3(1), 121–125. Jurnal Pengabdian Siliwangi Volume 8, Nomor 2, Tahun 2022  P-ISSN 2477-6629 E-ISSN 2615-4773   56  https://doi.org/10.32493/DEDIKASIPKM.V3I1.15365 Investor Daily. (2022). No Title. https://investor.id/business/298942/peningkatan-produktivitas-akan-turunkan-risiko-stagflasi Muheramtohadi, S. (2017). Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Pemberdayaan UMKM di Indonesia. MUQTASID Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 8(1), 95. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v8i1.95-113   

PERAN AKADEMISI DALAM PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN MINIM MODAL BAGI IBU RUMAH TANGGA: STUDI KASUS DI DESA KWALA AIR HITAM KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA

https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jps/article/download/5723/2430

PERAN AKADEMISI DALAM PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN MINIM MODAL BAGI IBU RUMAH TANGGA: STUDI KASUS DI DESA KWALA AIR HITAM KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Universitas Siliwangi