Biskuit merupakan kue kering yang berukuran kecil, memiliki rasa manis
yang berbahan dasar tepung terigu dan melalui proses pemanggangan.
Penggunaan tepung terigu dapat disubstitusikan dengan tepung labu kuning.
Manfaat tepung labu kuning yaitu mengandung nilai gizi tinggi seperti karoten
yang berperan dalam meningkatkan aktivitas antioksidan pada biskuit. Selain itu,
manfaat dari penggunaan susu kedelai yaitu memiliki nilai zat gizi seperti lesitin
yang berperan dalam pembentukan ketahanan tekstur dan sebagai antioksidan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui 1) optimasi formula pada biskuit tepung labu
kuning 2) karakterisasi sifat fisikokimia dari perlakuan terbaik biskuit tepung labu
kuning.
Pada penelitian ini dilakukan optimasi formula menggunakan metode
Response Surface Methodology (RSM) rancangan metode Central Composite
Design dengan software Design Expert 13 dengan batas bawah dan batas atas
pada tepung labu kuning yaitu 40 g dan 55 g, serta pada susu kedelai 8 g dan 23
g. Selanjutnya, dilakukan uji verifikasi menggunakan software Minitab 19
menggunakan analisis Paired T-test dengan tingkat kesalahan kurang dari 5% (p
value<0,05). Kemudian, hasil perlakuan terbaik biskuit tepung labu kuning
dilakukan uji karakterisasi sifat fisikokimia yang meliputi uji kekerasan
menggunakan alat tensile strength, uji warna menggunakan alat color reader,
aktivitas antioksidan IC50 menggunakan metode DPPH dan total flavonoid
metode kalorimetri - AlCl3 dengan quercetin.
Hasil menunjukan bahwa formula optimum dari biskuit tepung labu kuning
yang diprediksi oleh software Design Expert 13 yaitu proporsi tepung labu kuning
sebesar 40,658% dan susu kedelai sebesar 12,911% dengan respon aktivitas
antioksidan IC50 sebesar 117,178 ppm dan kekerasan sebesar 8,319 N. Setelah
dilakukan verifikasi, didapatkan hasil pada respon kekerasan dan aktivitas
antioksidan IC50 adalah tidak berbeda nyata dengan p value> 0,05. Hasil analisis
pada produk akhir yaitu biskuit tepung labu kuning memiliki karakteristik
kecerahan (L*) 49,68, kemerahan (a*) +20,10, kekuningan (b*) 27,99, flavonoid
sebesar 1,419 mg GAE/g, aktivitas antioksidan IC50 sebesar 100,073 yang
termasuk kedalam golongan sedang dan kekerasan sebesar 8,2 N