Perancangan Kampanye Pengenalan Gangguan Tiroid terhadap Kesuburan Wanita

Abstract

Tiroid adalah sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher manusia. Memiliki fungsi dari mengatur metabolisme dan menjaga keseimbangan tubuh, pengetahuan masyarakat mengenai kelenjar tiroid ini masih tergolong rendah. Hampir 60% dari 17 juta orang Indonesia mengalami gangguan tiroid dan saat ini mereka hidup dengan gangguan tiroid yang tidak terdiagnosis. Hal ini disebabkan oleh gejala gangguan tiroid yang seringkali dianggap ringan dan harus melakukan skrining atau tes darah agar gangguan tersebut terdiagnosis. Ditemukan juga faktanya bahwa wanita memiliki kemungkinan 5 hingga 8 kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan tiroid dan dampaknya mencakup gangguan pada siklus menstruasi dan ovulasi, serta pada masa kehamilan dan lahiran, kemudian juga pada tahap menopause. Pada tahap riset, data-data dikumpulkan melalui metode kualitatif berupa wawancara ahli, focus group discussion, observasi daring, studi referensi, studi literatur, dan studi eksisting. Selain itu, metode kuantitatif juga dilakukan dan hal itu mencakup kuesioner yang disebar melalui google form. Berdasarkan kondisi melalui riset yang telah dilakukan, penulis memutuskan untuk merancang kampanye dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para wanita untuk lebih mengetahui isu tentang gangguan tiroid dan dampaknya terhadap kesuburannya. Metode yang akan digunakan dalam perancangan kampanye ini adalah metode perancangan kampanye iklan menurut Landa (2010), diikuti dengan model perilaku konsumen menurut AISAS oleh Sugiyama dan Andree (2011). Hasil perancangan termasuk website sebagai media utama dan juga beberapa media sekunder lainnya yang telah ditentukan berdasarkan perilaku konsumen dalam mengonsumsi media. Dengan fokus pada media digital, hal ini dilakukan karena sikap target audiens yang cenderung tinggi di era digital dan juga karena keterbatasan alokasi anggaran untuk kampanye ini

    Similar works