PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT (ALTITUDE) DAN TINGKAT ENERGI RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM BURAS SUPER UMUR 2 ? 7 MINGGU

Abstract

RINGKASAN Penelitian tentang pengaruh ketinggian tempat dan tingkat energi ransum terhadap penampilan ayam buras super umur 2 ? 7 minggu dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Desa Dajan Peken, Kabupaten Tabanan dan Desa Sobangan, Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2 x 3 dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah ketinggian tempat (50 m dan 300 m dari atas permukaan laut (dpl), masing-masing sebagai T1 dan T2). Faktor kedua adalah tingkat energi dalam ransum isoprotein (2650, 2800, dan 2950 kkal ME/kg, masing-masing sebagai E1, E2, dan E3). Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata (P0,05) terhadap suhu udara, kelembaban udara, dan jumlah ayam ?panting?. Dapat disimpulkan bahwa penampilan ayam buras super yang dipelihara pada ketinggian tempat 300 m dpl dan diberikan ransum dengan tingkat energi metabolis 2800 kkal/kg menghasilkan penampilan yang lebih baik daripada ayam yang dipelihara pada ketinggian tempat 50 m dpl dan diberi ransum dengan energi metabolis 2650 dan 2950 kkal/kg

    Similar works